Warga Pertanyakan Raibnya Aset Program UPPO di Sindangresmi

Pandeglang, Radar Nusantara Salah satu warga mempertanyakan raibnya sejumlah aset dari Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) di ...

Pandeglang, Radar Nusantara

Salah satu warga mempertanyakan raibnya sejumlah aset dari Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) di Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, salah satunya aset milik Kelompok Tani Berdikari di Kp. Citundun Desa Campaka Warna.

Program yang diturunkan pada akhir tahun 2017 lalu yang di kelola oleh pengurus kelompok tani Berdikari dengan Ketua Herman, awalnya diharapkan dapat menjaga ketersedian pupuk organik baik itu untuk konsumsi kelompok pengelola maupun untuk dipasarkan kepada para petani lainnya di Sindangresmi karena melalui program UPPO tersebut, para petani atau kelompok tani bisa memproduksi langsung pupuk organik tersebut.

Salah satu sumber menyampaikan bahwa aset milik kelompok tani Berdikari tersebut sudah lama tidak ada ditempatnya," Ungkapnya ke awak media namun enggan disebut dalam pemberitaan, Kamis (16/7/20) lalu.

Dikatakannya, aset Kelompok Tani Berdikari yang raib tersebut diantaranya adalah beberapa ekor sapi, sepeda motor roda tiga, mesin penggerak APPO, sedangkan aset lainnya seperti kandang komunal, rumah kompos dan bak fermentasi masih ada, walaupun pembangunan nya tidak selesai alias mangkrak," imbuhnya.

Terpisah, Awang Kepala Desa Campaka Warna saat dikonfirmasi awak media dikediamannya membenarkan tidak ada nya sejumlah aset milik kelompok tani Berdikari tersebut yang raib entah kemana.

"Memang benar sepengetahuan saya selaku Kepala Desa bahwa aset kelompok tani Berdikari seperti beberapa ekor sapi, sepeda motor roda tiga, mesin penggerak APPO sudah lama tidak terlihat lagi di lokasi kegiatan dan tidak ada koordinasi ke pihak desa dikemanakan aset kelompok tersebut," terangnya.

Seharusnya, kata dia, namanya juga aset bersama anggota kelompok tani yang telah diberikan pemerintah harusnya dikelola dengan baik supaya bermanfaat buat para petani karena jika program UPPO tersebut berjalan sesuai rencana maka pupuk kompos yang dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk organik di desa kita berhasil dengan baik," ujarnya.

Adanya program UPPO, lanjutnya, di Desa Campaka Warna yang pasti dimaksudkan untuk pembenahan lahan pertanian dan jika sudah surplus produksi nya bisa dipasarkan keluar desa.

Namun walaupun demikian untuk lebih jelasnya lagi silahkan konfirmasi ke yang bersangkutan agar lebih terang benderang," tutupnya.

Sementara Herman selaku Ketua Kelompok Tani Berdikari saat hendak dikonfirmasi tidak bisa ditemui. (Iwan RN).