Jubir TAMB: Tergugat I Menteri BUMN RI Belum Pernah Hadir Dalam Sidang Perkara Perdata Di PN Manokwari.

Manokwari,RM Juru bicara tim advokat Manokwari bersatu melalui saluran telepon Minggu 2/8 Yan C Warinussy. SH. Persidangan perkara perdat...

Manokwari,RM
Juru bicara tim advokat Manokwari bersatu melalui saluran telepon Minggu 2/8 Yan C Warinussy. SH. Persidangan perkara perdata Nomor : 29/Pdt.G/2020/PN.Mnk akan kembali dilanjutkan Senin, 3/8 besok pagi jam 09:00 wit di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 B Manokwari.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Sonny Alfian Blegoer Laoemoery, SH tersebut mengadili gugatan dari Janda Eferdina Wartanoy dan kawan-kawan. Yaitu 20 Penggugat yang adalah warga RT.001/RW.006 dan RW.003 Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat- Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Mereka para penggugat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI selaku Tergugat I.

Kemudian Direktur Utama PT.Pertamina (Persero) Pusat di Jakarta sebagai Tergugat II. Lalu Kepala PT.Pertamina Regional Papua-Maluku di Jayapura selaku Tergugat III. Serta Kepala PT Pertamina Fuel Manokwari selaku Tergugat IV. Jelasnya

Gugatan ini pada pokoknya mempersoalkan tercemarnya sumur air bersih para Penggugat. Yang diduga pencemaran tersebut akibat adanya rembesan kebocoran tangki penampung minta milik Tergugat IV. Yang mana pencemaran tersebut mengakibatkan para penggugat mengalami kerugian. Dugaan pencemaran tersebut diperkuat hasil uji sampel air milik para penggugat di Laboratorium Lingkungan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Papua (PPLH UNIPA).

Dimana dalam 2 (dua) kali uji laboratorium tersebut pada tanggal 13 hingga 24 April 2020 dengan hasil kadar lemak dan minyak dinyatakan dalam persen volume (V/V) disebabkan pada sampel air sumur minyak dan lemak terpisah dari air dan terlihat secara jelas. Kemudian pada uji laboratorium tanggal 27 April hingga 8 Mei 2020 PPLH UNIPA mengeluarkan lagi hasik pemeriksaan yang disesuaikan dengan persyaratan kualitas air kelas I (air sumber air minum) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Kata ia

Para Penggugat memberi kuasa hukum kepada 21 orang Advokat di Manokwari yang bergabung dalam Tim Advokat Manokwari Bersatu di bawah pimpinan Advokat senior Demianus Waney, SH, MH. Sedangka Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV memberi kuasa kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat Yusuf, SH, MH selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN). Sementara Tergugat I dari Menteri BUMN RI belum kunjung hadir hingga sidang kedua, Senin (6/7) belum hadir dan belum menunjuk siapa yang mewakilinya. Diharapkan pada sidang ketiga Senin,   3/8 Tergugat I hadir agar proses persidangan dapat dilanjutkan ke tahap mediasi. Jelas juru bicara tim advokat Manokwari bersatu.
(Tuti)