KADISNAKER DAN ULP DIMINTA MEMPERHATIKAN KESELAMATAN PEKERJA BANGUNAN

Purwakarta,RN Dinas Tenaga Kerja Kab. Purwakarta dan ULP stidaknya memperhatikan mengapa terjadi kecelakaan para pekerja bangunan yang akhir...

Purwakarta,RN

Dinas Tenaga Kerja Kab. Purwakarta dan ULP stidaknya memperhatikan mengapa terjadi kecelakaan para pekerja bangunan yang akhir-akhir ini kerab terjadi lantaran perusahaan atau CV yang mempekerjakan para pekerja bangunan di lingkungan pemerintahan tanpa di lengkapi Safety kerja.

Akibatnya tidak sedikit dari para pekerja itu menjadi korban mengalami kecelakan kerja lantaran perusahaan atau CV itu sama sekali tidak memperlengkapi para pekerja bangunan itu dengan Safety kerja, seperti sk folding, helmet, safety belt, safety shoes dll," kata Wk. Ketua DPD PROJO JABAR indra Irwan SH.

Hari ini semestinya Kadisnaker TITOV tidak hanya mengurusi para pekerja di sektor industrial saja, tetapi Kadisnakker sebagai moderator Tim penyelamat ketenaga kerjaan harus berperan penting,"papar Indra.

Selain itu Tim panitia ULP harus juga melihat qualifikasi standarisasi perusahaan atau CV tentang kesiapan perusahaan melakukan pekerjaan itu dengan memperhatikan kelengkapan keselamatan para pekerja,"tegas Indra.

Bahkan Edi Tanam dari Komite Investigasi Negara (KIN) merasa prihatin melihat para pekerja bagunan yang mengerjakan kegiatan lanjutan perbaikan Gedung SETDA Purwakarta yang di kerjakan oleh CV.Bumi Anugrah, para pekerjanya terindikasi tidak di lengkapi Safety kerja, "terang Edi.

Terkait kecelakaan kerja sudah kerab terjadi,dan yang menjadi korban yaitu para pekerja bangunan tersebut, seharusnya CV Bumi Anugrah mempekerjakan pekerjanya dengan Safety kerja ,"papar Edi.

Pemda Purwakarta melalui Disnaker dan ULP di minta memanggil dan  menghentikan pekerjaan sementara waktu yang di lakukan oleh perusahaan atau CV Bumi Anugrah atau CV lainnya yang kedapatan melanggar Safety Kerja, sebelum memperlengkapi para pekerjanya dengan Sefety kerja

Kedepan,  Dinas terkait dan ULP stidaknya memperhatikan qualifikasi standar keselamatan bagi para pekerja,  sehingga tidak terjadi lagi korban jiwa, atau mengambil langkah tegas dengan mem Black List bagi perusahaan atau CV yang membandel melanggar "tegas Indra dan Edi. 

BBL/Tim