Ratusan Massa Minta Bawaslu Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pilkada Banyuwangi

BANYUWANGI, RN Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banyuwangi Bersatu mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bany...

BANYUWANGI, RN

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banyuwangi Bersatu mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi agar menindaklanjuti sejumlah laporan dugaan pelanggaran dalam Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Banyuwangi pada 9 Desember lalu.

Koordinator aksi Firdaus, dalam orasinya mengatakan aksi damai tersebut merupakan bentuk dukungan dan support kepada Bawaslu Banyuwangi untuk bersikap netral dan mengusut tuntas segala dugaan tindakan kecurangan dalam proses dan tahapan Pilkada Banyuwangi 2020.

"Kami meminta Bawaslu bersikap netral dan bijak serta tegas dalam menindak kecurangan pemilihan bupati, jangan sampai melukai demokrasi. Banyak hal temuan yang kami dapati di lapangan," ujar Firdaus saat berorasi di depan kantor Bawaslu Banyuwangi, Kamis (17/12/2020).

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu  Banyuwangi, Hasyim Wahid yang menemui massa aksi berjanji akan melakukan tugas dengan jujur, adil, dan berintegritas, serta berlaku netral kepada semua pihak dan tegas dalam memberikan sanksi pelanggaran.

"Bawaslu sampai saat ini bersikap netral. Bawaslu akan tegas dalam segala bentuk tindakan pelanggaran, laporan demi laporan sudah kami terima dan kami kaji secara baik agar tidak mencederai demokrasi, saya ucapkan juga terima kasih kepada Bapak, Ibu yang sudah datang ke kantor Bawaslu dan peduli akan berjalannya demokrasi yang baik," kata Hasyim Wahid.

Aksi massa ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan ketat dari anggota TNI - Polri.

Diketahui, Rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada yang dilakukan KPU Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/12) dini hari, menyatakan pasangan calon nomor urut 2 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah menang di Pilkada 2020.

Hasil rakapitulasi menyebut pasangan Ipuk-Sugirah memperoleh 438.847 suara (52,4 persen) mengungguli pasangan calon nomor urut 1 Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Azizy dengam perolehan 398.113 suara (47,6 persen) atau selisih 40.734 suara (4,8 persen).

Sebelumnya, Melalui tim saksi Paslon Nomor urut 01 menyatakan menolak hasil rekapitulasi Pilkada Banyuwangi secara keseluruhan.

"Ini sudah menjadi kebijakan atau keputusan politik paslon kami hasil dari konsultasi divisi saksi dan divisi hukum untuk keberatan serta menolak dari hasil rekapitulasi proses Pemilu-kada secara keseluruhan," ujar Koordinator Saksi Paslon 01, Hariyanto, Kamis (17/12/2020).

Hariyanto menambahkan, pihaknya mengaku telah mengantongi sejumlah catatan pelanggaran selama Pilkada Banyuwangi dari Paslon 02, mulai di hari masa kampanye, masa tenang, hingga dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang.

Wir