PD-IWO Lampura Dukung Aksi Jurnalis Minta Aparat Kepolisian Segera Tangkap Pelaku Penembakan Marsal Harahap

Lampung Utara, Radar Nusantara PD-IWO Lampura sangat mendukung Kekompakan Jurnalis Sumatra Utara dengan Aksi Puluhan jurnalis dari berbagai ...

Lampung Utara, Radar Nusantara

PD-IWO Lampura sangat mendukung Kekompakan Jurnalis Sumatra Utara dengan Aksi Puluhan jurnalis dari berbagai media dan organisasi di medan belawan Sumatera Utara rabu(23/6) pagi menggelar aksi turun ke Jalan. Mereka kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Mara Salem Harahap yang akrab disapa Marsal.

Marsal adalah Pemimpin Redaksi (Pemred) Lasser News Today yang dibunuh dengan keji, tidak jauh dari rumahnya pada Jumat (18/6) lalu. Ia diduga meninggal karena ditembak OTK.

Kematian Marsal masih misteri. Duka mendalam pun masih dirasakan keluarga, kerabat dan rekan-rekannya.

Pembunuhan terhadap Marsal dinilai sebagai salah satu ancaman atas Kemerdekaan (kebebasan) pers dalam menjalan kan tugas dan Profesinya.

Puluhan massa aksi pun bergerak menggunakan TOA dengan membawa poster berisi seruan bermacam macam pengusutan atas kasus yang menimpa Marsal.

Massa berjalan kaki dari Poskota belawan menuju depan kantor Pelindo belawan .Tempat itu dipilih karena merupakan titik nol Kota belawan

Usai berorasi dan menyampaikan sejumlah tuntutan, massa aksi kemudian bergerak ke depan kantor PT. Pelindo 1 belawan dengan pengawalan petugas kepolisian anggota polres pelabuhan belawan dan kepolisian Polsekta belawan yang tidak di sebut nama oknum satu persatu dibelawan

Di depan massa aksi pun menyampaikan dukungan sekaligus mendesakan poldasu untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Marsal harahap.

Selain itu aksi massa juga meminta jaminan keamanan bagi jurnalis dalam melaksanakan tugas jurnalisnya,di wilayah hukum Polres pelabuhan belawan.

Beberapa Jurnalis mewakili rekan juangnya menyerahkan salinan pernyataan sikap kepada beberapa anggota kapolres pelabuhan belawan

Berikut pernyataan sikap dari 

,(Media Online).dan Media Analisa yang tergabung didalamnya. Media Top kota. dan media waspada, media fib, medi cakrawalan.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), KWRI dan Ikatan Wartawan Online (IWO),serta seluruh massa aksi:

1. Mengecam aksi pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap. Apapun alasan yang melatarinya, tindakan kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum.

2. Meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan Mara Salem Harahap.

3. Meminta Polda Sumut, Polres Pematangsiantar, Polres Serdangbedagai, dan Polres Binjai untuk melanjutkan proses penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di wilayahnya. Ketidakpastian hukum dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis menjadi presiden buruk yang merugikan dunia pers, karena tidak memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Kondisi ini juga diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara.

4. Negara melalui Polri diminta memberikan jaminan perlindungan dan keamanan terhadap wartawan ketika menjalankan tugas jurnalistik sebagaimana diamanahkan undang-undang (UU), dalam hal ini UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

5. Meminta Poldasu dan Polres Simalungun untuk bersikap dan bertindak transparan dalam menangani perkara pembunuhan Marsal Harahap. Dalam hal ini, kami mendesak Poldasu dan Polres Simalungun untuk menyiarkan secara resmi ke publik, tentang:

a. Penyebab kematian Marsal Harahap, untuk menghindari simpang siurnya informasi. Karena informasi yang valid merupakan hak publik.

b. Menjelaskan ke publik terkait luka tembak yang di alami Marsal Harahap. Ada berapa luka tembak yang mengenai bagian tubuh Marsal Harahap dan ada berapa kali tembakan.

c. Menjelaskan ke publik tentang jenis peluruh yang melukai Marsal Harahap dan jenis senjata yang digunakan pelaku.

6. Meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers.

7. Meminta seluruh jurnalis untuk mengedepankan profesionalisme dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kerja jurnalistik. 

8. Jurnalis siap membantu kinerja polisi. 

9.Meminta seluruh jurnalis untuk  bersinergi dan mendukung kinerja Polri mengusut Tuntas Pelaku Pembunuh Wartawan (Rasyid)