Bedah Regulasi Kemahasiswaan, Universitas Mathla’ul Anwar Banten Gelar Lorong Diskusi

Pandeglang, Radar Nusantara  Universitas Mathla’ul Anwar Banten menyelenggarakan pertemuan diskusi mengenai bidang kemahasiswaan bersama Epi...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Universitas Mathla’ul Anwar Banten menyelenggarakan pertemuan diskusi mengenai bidang kemahasiswaan bersama Epi Hasan Rifa’i, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNMA Banten yang bertempat di Lorong Diskusi Gedung Fakultas Hukum dan Sosial Kampus UNMA Banten, Sabtu (05/11/2021).

Rektorat, Wakil Rektor, Kepala Biro, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Para Pembina UKM, dan Para ketua Ormawa di lingkungan UNMA Banten hadir dalam Diskusi Legal Drafting Bedah Regulasi Kemahasiswaan tersebut. 

Diskusi tersebut dilaksanakan dengan dipandu oleh Moderator Eko Supriatno dan Pemateri Utama adalah Epi Hasan Rifai, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNMA Banten. 

Wakil Rektor III UNMA Banten Epi Hasan Rifa’i menyampaikan dalam kesempatan ini bidang kemahasiswaan berkomitmen terus untuk melakukan penataan dan pengembangan kemahasiswaan. Mulai dari merevisi peraturan kemahasiswaan yang ada, membuat program kerja dan kegiatan yang mendukung dalam pengembangan karakter dan prestasi mahasiswa.

Dengan adanya pertemuan ini, dapat belajar lebih dalam lagi tata kelola bidang kemahasiswaan di UNMA Banten. Mulai dari perencanaan, program kerja hingga pengalaman-pengalaman pengelolaan kembahasiswaan di perguruan tinggi. Tentunya semua itu akan bermanfaat sekali dalam pengembangan kemahasiswa di Universitas UNMA Banten, " jelas Epi Hasan Rifa'i.

Pembuatan Peraturan Perundang Undangan dalam lingkup kemahasiswaan sangat penting. Sebab sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya keluar dan masuk sebuah kampus ataupun kelas untuk mengikuti pembelajaran, melainkan juga harus mengetahui aturan-aturan yang telah diterapkan oleh masing-masing fakultas ataupun universitas.

Peraturan perundang-undangan harus dipelajari bersama dan sedikit membedah undang-undang yang telah dirancang oleh Senat Mahasiswa sebelum disahkan sebagai peraturan tetap Mahasiswa UNMA Banten. 

Melalui diskusi tersebut dapat mengubah ataupun menyempurnakan undang-undang yang mungkin masih perlu adanya perbaikan dan juga masukan dari berbagai pihak.

Salah satu dosen sekaligus moderator dalam acara tersebut, Eko Supriatno menyampaikan saat ini perguruan tinggi sejatinya memang harus inovatif dan kreatiff, tentunya dalam hal ini menjadi perhatian bagi semuanya mengingat ada empat kategori yang dinilai mulai dari sumberdaya manusia, tata kelola perguruan tinggi, penelitian dan prestasi mahasiswa.

Dari diskusi ini dapat menjadi bahan untuk membuat kebijakan di bidang kemahasiswaan dan kiat-kiat UNMA Banten dalam merebut prestasi nasional. Nantinya semua ini dapat dibincangkan dengan wakil dekan dan ketua program studi yang bersentuhan langsung dengan kegiatan mahasiswa. 

Hal ini nantinya akan melahirkan konsep, program kerja dalam pembinaan kemahasiswaan sehingga dapat memberikan citra baik bagi kampus, "tambahnya.

Said Ariyan pemantik diskusi menyampaikan pola bidang kemahasiswaan untuk mendukung prestasi dan reputasi perguruan tinggi. Dalam pengembangan perguruan tinggi mahasiswa menjadi urusan utama. Untuk itu diperlukan program dalam pengembangan potensi mahasiswa sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter serta berdaya saing global.

UNMA Banten tentunya memiliki ciri khas tersendiri dalam pengelolaan pendidikan tinggi dan pengembangan kemahasiswaannya. Untuk itu tidak hanya aspek kecedasan intelektualnya saja tapi juga kecerdasan emosional dan spritual yang harus dirumuskan secara bersama-sama, imbuhnya. 

Tindak lanjut dari diskusi ini adalah dibuat dalam forum uji publik , nantinya diperbolehkan para peserta untuk mengoreksi, menambahi ataupun menyanggah Undang-Undang yang telah dipaparkan, untuk menyempurnakan perundang-undangan menjadi lebih sempurna. 

Perlu diketahui bahwasannya dalam acara tersebut UNMA memaparkan beberapa Peraturan tentang kemahasiswaan, Semoga dengan berlangsungnya acara tersebut mampu menghasilkan sebuah peraturan yang dapat diterima secara kredibel dan relevan sampai dimasa yang akan datang," pungkasnya. (Iwan).