Pelaku Pengoplosan Gas lllegal Diamankan Polres Buleleng

Buleleng,RN Seijin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto,S.I.K.,S.H.,M.Si Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita ,S.I.K.,S H berhasil mengam...

Buleleng,RN

Seijin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto,S.I.K.,S.H.,M.Si Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita ,S.I.K.,S H berhasil mengamankan Pelaku  pengoplosan gas illegal serta beberapa barang bukti di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Panji Kec. Sukasada Kab.Buleleng 

Terungkapnya Pelaku Pengoplosan Gas 3kg tersebut berawal dari laporan Saksi  Made Bayu Ariawan, S.H., anggota Polri, alamat Aspol Kampung Tinggi dan Ketut Karma Arta anggota polri asal desa Kalibukbuk pada hari Rabu 12 Januari 2022

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya ,S.H,bahwa diduga  Pelaku Kadek Ardika alias Dek Ar, Ik, Wiraswasta, alamat Banjar Dinas. Kembang Sari, Desa. Panji Kec.Sukasada Kab.buleleng berhasil diamankan 

dari informasi masyarakat bahwa di alamat tersebut tepatnya di rumah pelaku Kadek Ardika alias Dek Ar terjadi

kegiatan memindah kan isi gas LPG dari tabung 3 Kg (bersubsidi) ke tabung 12 Kg (non

Subsidi) 

" Kegiatan pelaku yang tidak mengantongi izin dari pihak yang berwenang dan pada saat dilakukan penggerebegan pelaku Kadek Ardika alias Dek Ar didapati oleh petugas Polri sedang memindahkan isi tabung gas." Jelas AKP Gede Sumarjaya,S.H

Adapun cara pelaku memindahkan isi gas yaitu tabung gas 12 kg kosong diposisikan di

bawah tanah dan diisi es batu di atas tabung 12 kg itu kemudian masing- masing tabung

gas 12 Kg itu diatasnya diposisikan abung gas 3 Kg dengan disambung pipa kecil melalui

mulut tabung dengan posisi tegak lurus yang bertujuan untuk mengalirkan gas. 

Setelah isi Gas 3 Kg diatasnya habis, diganti lagi dengan gas 3 kg yang masih penuh isinya demikian seterusnya.

Namun baru sampai 20 tabung gas 3 Kg yang dipindahkan isinya, Polisi dari Polres Buleleng datang menggerebeg dan mengamankan pelaku beserta tabung gas ke Polres Buleleng.

Berdasarkan  pemeriksaan kepada para pelaku, diketahui tujuan pelaku yaitu setelah pengoplosan selesai rencananya gas dalam tabung 12 kg itu akan dijual kepada konsumen dan pelaku mendapatkan keuntungan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) per tabungnya.

Selanjutnya  Mengamankan barang bukti berupa 15 tabung gas ukuran 12 kg, 60 tabung gas

2)ukuran 3 Kg, 45 buah segel tabung gas, 45 buah karet pengaman gas, 10 batang

pipa besi untuk mengoplos gas.

" Terhadap perbuatan pelaku tersebut dikenakan pasal 53 huruf huruf b dan c UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas.

Pasal 53 huruf b UU nomor 22 tahun 2001 : Penengangkutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 tanpa izin Usaha Pengangkutan dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling tinggi Rp. 40.000.000.000 (empat puluh milyar rupiah).

Pasal 53 huruf c UU nomor 22 tahun 2002 : Penyimpanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 tanpa izin Usaha Penyimpanan dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling tinggi Rp. 40.000.000.000 (empat puluh milyar rupiah)

Iskandar