Pekanbaru,RN Pembangunan flyover di SKA dan Simpang pasar pagi Arengka diduga tidak memiliki Amdalalin,padahal sebagai syarat untuk membangu...
Pekanbaru,RN
Pembangunan flyover di SKA dan Simpang pasar pagi Arengka diduga tidak memiliki Amdalalin,padahal sebagai syarat untuk membangun suatu konstruksi syaratnya harus ada surat persetujuan di keluarkan Dinas Perhubungan agar pembangunan di laksanakann sesuai regulasi
Menurut konsultan yang engan namanya ditulis,"Proses untuk mendapatkan persetujuan tersebut harus melalui proses survey pengambilan data lapangan.proses exspos/pemaparan pada dinas terkait dan proses lainya.
Setelah proses ini di jalankan,maka keluar lah persetujuan dari dinas terkait dalam hal ini dinas Perhubungan yg menyetujui konsultan yg melaksanakan Amdalalin tersebut PT.Nusa Karya Dupama.dan CV. Gatra Consulta.
Untuk memenuhi syarat pembangunan FO harus ada surat persetujuan di keluarkan Dinas Perhubungan agar pembangunan di laksanakann sesuai regulasinya,namun itu tidak ada sama sekali,"ujar konsultan yang mengetahui persolaan Pembangunan Flyover ini
Justru Pihak Dinas PUPR provinsi sebagai sebagai owner dalam pembangunan ini menggunakan dokumen Amdalalin dari konsultan lain tanpa melalui proses sesuai regulasi.apakah bisa satu dinas mengeluarkan 2 surat persetujuan pada objek yang sama
Akan tetapi pada pembangunan Flyover di dua tempat di pekanbaru di Jalan Sukarno Hata-Jalan Tuanku Tambusai.dan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Subrantas Pekanbaru diduga tidak menggunakan dokumen Amdalalin yang sudah di setujui dinas perhubungan,"jelasnya
Sesuai regulasi yang ada.dalam proses awal saja pembangunan Flyover ini sudah banyak masalah apalagi tahap selanjutnya kami berharap agar ini bisa di proses oleh KPK diduga ada dugaan kerugian negara,akibat tidak dilaksanakan iteam kerja pada Flyover diantaranya:
1.Devisi tiga pekerjaan tanah Timbunan biasa, dengan Jumlah harga 1.096,467,308,24 (jalan beton sisi utara tidak dikerjakan)
2.Devisi 5 pekerjaan berbutir lapis pondasi agregat klas B. jumlah harga 418.802,496,59 (Jalan beton sisi utara tidak dikerjakan)
3.Pekerjaan beton semen (K-400) Jumlah Harga Rp. 2.394,865,660,68 (Jalan beton sisi utara yang tidak dikerjakan)
4.Lapis pondasi bawah beton kurus, jumlah harga keseluruhannya 825.263,844,51.(Jalan beton sisi utara juga tidak dikerjakan)
1.Devisi 7 Stuktur;beton mutu sedang dengan fc 30 MFa untuk dinding & plat injak dengan jumlah harga keseluruhannya 4.172.657.900,39 juga tidak dikerjakan
2.Dinding flyover dan plat injak.Beton mutu sedang dengan fc 20 MPa (K-250) untuk saluran drainase,total harga keseluruhannya Rp.362.788.711,00( posisi Jalan beton sisi utara juga tidak dikerjakan )
3.Beton mutu rendah fc 10 MPa (K-125) untuk lantai kerja jumlah harga keseluruhannya adalah Rp. 12.368.833,14 (Jalan beton sisi utara juga tidak dikerjakan )
4.Baja tulang U 39 ulir dengan jumlah harga Rp 3.045.627.434,97 dinding flyover juga tidak dikerjakan.
5.Pondasi cerucuk pengadaan dan pemancangan,dengan jumlah harga keseluruhannya Rp 52.381.491,12 juga tidak dikerjakan pada ( Drainase sisi Utara jalan )
6.Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak ukuran 200 mm x 200 mm jumlah harga keseluruhannya 2.178.607.156,88 juga tidak dikerjakan pada (dinding flyover )
7.Pekerjaan Ornamen Relief GRC dengan harga keseluruhannya Rp 577.105.642,71 juga tidak dikerjakan pada dinding sisi kiri dan kanan flyover tersebut
Jika ditotal keseluruhan pekerjaan pembangunan flyover yang tidak dikerjakan ada kerugian Rp15.673.836.480,23
Berdasarkan hal tersebut diminta KPK bertindak cepat,data dan fakta lengkap,kita siap jadi saksi jika dibutuhkan KPK,"Tutup kontraktor sambil melihatkan dokumennya
Kadis PUPR Masa itu dadang,dikonfirmasi melalui pesan whatsapp (27/4/2022) sampai berita ini di lansir belum ada jawabannya,dihubungi telfonnya juga tidak merespon
Sebelum sudah dilansir beritanya di media ini selasa 12 April 2022 dengan judul
"Pembangunan Jembatan Fly Over di Pekanbaru Diduga Rugikan Negara Milyaran Rupiah,Ini Kronologisnya"
Ada dua lokasi Pembangunan Jembatan Fly Over di kota pekanbaru yang diduga bermasalah diantaranya: di Jalan Sukarno Hata-JalanTuanku Tambusai,Jalan Soekarno Hatta atau Jalan Subrantas
Pembangunan jembatan fly Over ini dikerjakan di duga menyimpang dari perencanaan awal,sehinga diduga negara dirugikan puluhan milyar rupiah.
Hal ini dikatakan kontraktor yang mengetahui RAB pekerjaan pembangunan fly over tersebut kemaren
Menurut kontraktor yang engan namanya ditulis,KPK harus bertindak,karen pembangunan Jembatan fly over ini dikerjakan pada tahun 2018 silam diduga tidak di laksanakan sesuai speak perencanaan
"Salah satunya yang diduga tidak dikerjakan adalah ornamen ukiran motif Melayu, seharusnya sesuai speak ornumen tersebut dipasang pada sisi kiri dan sisi kanan sepanjang dinding Fly over tersebut,"katanya
Menurutnya,"Ornamen tersebut merupakan ikon dan ciri khas pada fly over di pekanbaru agar pengendara bisa rilek saat melihat ukiran tersebut.Selain itu tujuannya adalah untuk mengatasi kemacetan.
Kecuali untuk simpang trafik light jalan Nangka/Tuangku tambusai samping SKA, tidak berlaku sehingga tidak di bangunnya jalan beton/jalan Ringgit,pada ruas jalan Soekarno Hatta depan Transmart dan Living Work seharusnya Di kedua sisi badan jalan pada flyover,harus disediakan trotoar untuk pejalanan kaki agar kemacetan pada persimpangan teratasi
Dengan tidak di bangunnya sesuai rencana awal,tentunya banyak hal yang di rugikan,terutama kenyamanan bagi pengendara dan pejalan kaki yang tidak memiliki fasilitas trotoar.
Dimana ini adalah hak pengguna jalan, khususnya pejalan kaki karena disini adalah area pusat perbelanjaan dan keramaian.
Dalam hal ini,dinas PUPR bertanggungjawab mengevaluasi kembali,apakah pembangunan Flyover ini sudah sesuai dengan perencanaan awal ?
Selain itu Ada dugaan pengurangan item pekerjaan konstruksi pada dinding sisi kiri dan kanan FlyOver pada waktu pelaksanaan pembangunan FO atau ada indikasi lainnya?
Dugaan ini bukan tidak beralasan,karena pada dinding Flyover sudah retak-retak,hal ini patut diduga saat dilaksanakan proyek ini diduga terjadi pencurian pekerjaan
Hal ini harus di evaluasi kembali oleh pihak PUPR Provinsi Riau"kata kontraktor tersebut sambil melihatkan spek dan RAB pembangunan jembatan fly over itu
kepala dinas PUPR masa itu adalah Dadang Eko Purwanto dikonfirmasi melalui pesan whatsapp (belum ada jawaban,sedangkan Kabid bina marga yunannaris sebagai PPK Flyover tersebut belum dapat dihubung,hingga berita ini dilansir pihak Terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi (kumbang)
COMMENTS