Forwades kebut persiapan Audiens jilid Dua.

Kuningan, RN Forwades (Forum Wartawan Desa dan Sekolah), setelah melakukan Audiensi yang pertama, kini tengah gencar persiapan untuk melaksn...

Kuningan, RN

Forwades (Forum Wartawan Desa dan Sekolah), setelah melakukan Audiensi yang pertama, kini tengah gencar persiapan untuk melaksnakan Audiensi jilid Dua, tentang penegasan batas batas desa di Kabupaten Kuningan, setelah jilid pertama yang tidak di hadiri oleh Para pihak ketiga serta Kepala Desa, namun kendatipun demikian Audensi jilid Dua Forwades meminta untuk dilengkapi dengan pihak pihak terkait.

Hal itu di jelaskan Ketua Forwades Suradi, pada media ini Sabtu (3/9/2022) di kantor sekretariat Forwades Jln raya Cigintung Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.

" Terus terang saja di Audiensi yang pertama kami sedikit kecewa karena belum  mendapatkan informasi yang lengkap terkait mekanisme, teknis pelaksanaan program penegasan batas desa, karena pihak jual jasa tidak di hadirkan," kata Suradi.

Lebih jauh Suradi memaparkan bahwa Forwades menduga adanya upaya konspirasi yang berpotensi merugikan uang negara, karena menurutnya biaya yang di gunakan untuk pembiayaan proyek penegasan batas desa menggunakan anggaran Dana Desa di setiap desa, dari informasi yang di dapat Forwades untuk program tersebut menyerahkan uang sekira Rp 25 juta, tetapi pihak desa menganggarkan bervariatif bahkan ada yang sampai Rp 45 juta.

" Gila !!! Itu tiap desa menganggarkan fantastis bahkan ada sampai Rp 45 juta , sedangkan yang di bayarkan ke pihak ketiga sekitar Rp 25 juta, itu lebihnya ke mana?? Yang lebih lucunya lagi yang namanya pencairan DD Khan harus ada rekon Camat juga , tapi loh kenapa pihak kecamatan mau memberi rekomendasi biarpun ada anggaran yang tidak logis, " ungkap Suradi.

Menyikapi hal tersebut masih menurut Suradi, Forwades saat ini sedang sedang dalam tahapan melengkapi berkas, dan semua anggota di sebar ke tiap desa untuk mendapatkan informasi tambahan, bahkan menurutnya pihak Forwades terkait dengan dugaannya telah berkomunikasi dengan pihak aparat penegak hukum (APH), untuk persiapan bila nanti di Audiensi ke Dua ,belum juga mendapat kejelasan yang masuk akal.

" Kita hanya pingin ke jelasan karena berkaitan dengan uang negara dan jumlahnya pun tak sedikit, jangan sampai uang untuk kesejahteraan masyarakat di gunakan hanya untuk kepentingan segelintir orang saja," pungkasnya

(Pul/tim)