Kapus Patia Hasan : Bidan Buka Praktik Tanpa Izin Itu Langgar Aturan

Pandeglang, RN   Berawal adanya informasi viral terkait pemberitaan di media online www.radarnusantara.com, pada edisi, Rabu 01 Maret 2023 d...

Pandeglang, RN  

Berawal adanya informasi viral terkait pemberitaan di media online www.radarnusantara.com, pada edisi, Rabu 01 Maret 2023 dengan judul "Dua Tahun Bidan di Patia Buka Praktik Tanpa Izin," akhirnya Kepala Puskesmas Patia, dan jajarannya serta Bidkor Ranting Kecamatan melakukan pengecekan dengan mendatangi ke rumah kediaman Bidan MS di Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. 

Hasan Jaelani Kepala Puskesmas Patia saat dikonfirmasi membenarkan telah melakukan pengecekan atas adanya informasi tentang Bidan MS yang belum menguruskan perijinannya. 

"Berdasarkan hasil pengecekan kami ke lokasi pada minggu lalu bahwa benar kami memperoleh keterangan dari yang bersangkutan yaitu Bidan Muslihat (MS) itu yang pertama ijinnya belum menguruskan dan dalam keterangannya, bahwa bidan tersebut mengaku pernah praktek selama 2 (dua) tahun cuma sebatas pelayanan pengobatan saja walaupun statusnya bidan, dia tidak melayani persalinan," jelas Hasan Jaelani ditemani Lilis Bidkor Ranting di ruang kerjanya di Kantor Puskesmas Patia, Senin (6/3/23) lalu. 

"Awalnya Bidan Muslihat itu hanya mengobati pihak keluarganya, tetangga yang dekat namun kemudian informasi menyebar hingga ke warga lainnya karena dia beranggapan sebagai tenaga medis bidang kesehatan merasa terpanggil untuk melayani pengobatan tersebut," imbuhnya. 

Dilihat dari administrasi, memang dia lulusan alumni salah satu perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Serang tahun 2016 dan pernah kerja di klinik di Balaraja namun STR nya sudah habis masa berlakunya sedangkan untuk SIPB belum menguruskan.

Dalam penjelasannya, Bidan itu mengaku asalnya dari Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia namun bila dilihat dari KTP nya, Bidan tersebut beralamat di Malimping Kabupaten Lebak Provinsi Banten. 

Adapun soal Bidan buka praktik tanpa ijin maka tentu itu tidak boleh dan langgar aturan karena belum ada SIPB nya dan berdasarkan hasil pengecekan kita sarankan untuk sementara tidak melayani pengobatan atau persalinan sebelum ijinnya diuruskan.

"Kita sarankan untuk yang bersangkutan mengurus surat tanda registrasi (STR) nya agar aktif lagi dan mengurus ijinnya dan terkait obat-obatan yang diinformasikan tersedia untuk pelayanan kesehatan saat pengecekan itu tidak ada tetapi ada juga barang barang warung seperti Pampers dan lainnya,"katanya. 

Ditempat yang sama, Lilis Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Kecamatan Patia mengatakan bahwa sudah melakukan pembinaan.

"Kami dari pengurus IBI ranting Kecamatan Patia sudah melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan dan untuk proses administrasi perijinannya tentu harus daftar jadi anggota IBI dan harus memiliki tempat yang sesuai dengan ketentuan perijinan," jelas Lilis Bidkor dan SPKDS Kecamatan Patia. 

Saat ditanya lebih lanjut soal adanya dugaan bidan buka praktik tanpa ijin bagaimana sikap IBI ?? 

Dirinya menyampaikan bahwa saat ini hal tersebut sedang ditangani pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Patia.

"Setahu saya, Polsek Patia sudah sigap langsung memanggil bidan tersebut dan terkait penanganannya silahkan selidiki aza karena kami (IBI*red) hanya melakukan pembinaan terlebih pengurus IBI Cabang Pandeglang sudah datang untuk pembinaan juga," pungkasnya. (Wan).