Sudah 6 Bulan Ambruk, Jembatan Cikeusik Tak Kunjung Dibangun

Pandeglang, RN  Jembatan sungai Cikeusik yang menghubungkan Kp . Balengbeng dengan Kp. Citarik di Desa Cikeusik Kecamatan Cikeusik Kabupaten...

Pandeglang, RN 

Jembatan sungai Cikeusik yang menghubungkan Kp . Balengbeng dengan Kp. Citarik di Desa Cikeusik Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang  Provinsi Banten sudah 6 (enam) bulan ambruk namun hingga sekarang belum dibangun padahal jembatan Cikeusik ini merupakan akses utama ke lokasi pesawahan seluas 200 hektare dan jembatan utama menuju beberapa kampung di Desa Cikeusik.

Salah satu warga Cikeusik, Sunati (45) saat dikonfirmasi mengatakan jembatan yang sudah lama rusak  hingga sekarang belum dibangun. 

 "Jembatan ini sudah lama ambruk tetapi hingga sekarang belum juga dibangun oleh pemerintah, namun walaupun demikian kami sebagai warga merasa terbantu oleh Kepala Desa Cikeusik dan jajarannya serta warga masyarakat lainnya yang telah memperbaiki jembatan secara swadaya dengan panjang hingga puluhan meter meskipun hanya dengan bambu dan Alhamdulillah masih bisa melintas dengan sepeda motor", ungkapnya Sunati, Senin (5/6/23).

Sunati berharap kepada pemerintah agar jembatan yang memiliki panjang sekitar 54 Meter dengan lebar 1,8 cm segera dibangun karena dikhawatirkan jembatan tersebut ambruk seluruhnya yang  dikhawatirkan warga bisa terisolir.

" Harapan kami, jembatan ini segera dibangun karena ini adalah akses utama warga Kp. Balengbeng untuk ke kampung lain atau ke desa lain, dalam rangka sekolah, melakukan aktivitas kerja dan keperluan lainnya", imbuhnya. 

Ditemui di lokasi, Ardi selaku Sekertaris Desa Cikeusik membenarkan jembatan yang melintasi sungai Cikeusik itu memang sudah lama ambruk dan belum dibangun. 

"Jembatan ini sudah rusak yaitu sejak hari Selasa tanggal 27  Desember tahun 2022 lalu, tetapi untuk kelancaran masyarakat kami memperbaiki jembatan dengan bambu secara swadaya, pada awalnya kami dari jajaran pemerintah desa merencanakan soal pembangunannya melalui dana desa (DD) namun karena anggaran anggaranya tidak mencukupi dan terlalu besar sehingga tidak bisa tercover dari dana desa", jelasnya. 

Ardi mengaku bahwa pemerintah desa Cikeusik telah berupaya agar jembatan tersebut segera dibangunkan dengan cara mengajukan permohonan perbaikan ke Pemkab Pandeglang. 

"Usulan pembangunan atau perbaikan jembatan sudah kami ajukan ke Pemkab Pandeglang melalui Kasie Pembangunan Kecamatan Cikeusik namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan kapan jembatan tersebut mau dibangun, padahal jembatan di Kp Balengbeng itu digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak, ada sekitar 84 rumah dan juga sebagai akses utama menuju jalan raya utama untuk sarana menuju lokasi pendidikan dan mengangkut hasil pertanian dengan hamparan sawah di lokasi tersebut ada 200 hektar," pungkasnya.  

(Wan/Gus).