Diduga Masuk"Angin",Polsek Tapung Hulu Patroli ke Lokasi Galian C Tidak Menemukan Pelaku

Kampar Tapung Hulu,RN Kapolres Kampar akan memberi tindakan tegas bagi pelaku usaha Galian C,pernyataan ini disampaikan AKBP Ronal Sumaja SI...

Kampar Tapung Hulu,RN

Kapolres Kampar akan memberi tindakan tegas bagi pelaku usaha Galian C,pernyataan ini disampaikan AKBP Ronal Sumaja SIK saat dikonfirmasi oleh awak media (25 /9/23) terkait maraknya Galian C Ilegal di wilayah hukum polsek Tapung hulu.

Maraknya Dugaan praktek Pertambangan Galian C Ilegal di wilayah hukum polsek tapung hulu sudah viral beritanya di beberapa media online nasional.

Menindaklanjuti perintah Kapolres Kampar personil Polsek tapung Hulu,Ipda Hermoliza,SH.,MH,Aipda Samsurizal,Brigadir Syafnerianto dan Briptu Gerika Tarigan Langsung turun ke lokasi guna melakukan Patroli serta memastikan praktek kegiatan Galian C Ilegal (26/9/23). 

Setibanya dilokasi galian C tersebut,

Personil Polsek Tapung Hulu langsung menyisir lokasi,namun sayangnya tidak ditemukan para pelaku aktifitas pertambangan galian C,diduga razia ini sudah masuk"angin"Sehingga pelakunya tidak ditemukan . 

Usai menelusuri lokasi galian C tersebut

personil melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pertambangan atau galian secara ilegal.

Kapolres Kampar AKBP Ronal Sumaja SIK, melalui Kapolsek Tapung Hulu AKP Nurman SH,.MH,menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan pertambangan galian C secara Ilegal.Ia juga memaparkan ancaman Hukuman bagi pelaku pertambangan galian C yang tidak memiliki ijin. 

"Penambangan galian C tanpa izin resmi merupakan tindak pidana,sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). 

Untuk itu diminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pertambangan secara ilegal,karena kegiatan tersebut jelas melanggar Hukum,demikian disampaikan kapolsek. 

Sebelumnya media ini sudah melansir berita Selasa 23 September 2023 dengan judul:

𝐀𝐊𝐁𝐏 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐒𝐮𝐦𝐚𝐣𝐚 𝐒𝐈𝐊 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐆𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐂 𝐈𝐥𝐞𝐠𝐚𝐥 𝐝𝐢 𝐖𝐢𝐥𝐤𝐮𝐦 𝐓𝐚𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐇𝐮𝐥𝐮

Maraknya keberadaan Galian C ilegal di kecamatan Tapung Hulu sudah sangat mengkhawatirkan akan dampak dan kerusakan lingkungan.

Namun lain halnya dengan keberadaan Galian C yang diduga ilegal dan berlokasi di Desa Danau Lancang kecamatan Tapung Hulu kabupaten Kampar Riau diduga dikendalikan oleh DV dan PS alian NB yang hingga kini masih beroperasi tanpa hambatan dan terkesan"kebal hukum"sehingga tanpa ada merasa takut beroperasi. 

Padahal ancaman hukuman bagi pelaku tindak pidananya sudah diatur didalam pasal 98 ayat (1) Undang undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diancam pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp 3 M dan paling banyak Rp 10 M. 

Menurut beberapa sumber yang identitasnya minta dirahasiakan,bahwa kegiatan galian C ilegal itu diduga milik inisial DV dan PS alias NB sudah membayar setoran kepada oknum APH dan Oknum lainya. 

Dari hasil temuan tersebut awak media melakukan koordinasi/konfirmasi kepada Kapolres Kampar AKBP Ronal Sumaja SIK.Menurut AKBP Ronal Sumaja SIK saat dihubungi melalui Kontak WhatsApp pribadinya ia mengatakan"Pelaku tindak pidana Galian C ilegal dan perjudian merupakan atensi dari Bapak Kapolri Listyo Sigit Purnomo.Maka dar itu pihaknya akan segera melakukan tindakan tegas. 

"Untuk Galian C dan judi untuk saat ini menjadi atensi,dan Saya akan perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku,karena dalam kasus ini kami tidak main main dan kami tidak mentolerir hal ini.Perlu diketahui Galian C ini sudah menjadi atensi Nasional dari Kapolri dan dalam waktu dekat kami akan pelaksanaan penangkapan tpelaku.,"ucap AKBP Ronal Sumaja SIK. 

Mendapat penjelasan tersebut,awak media sangat mengapresiasi kinerja Kapolres Kampar AKBP Ronal Sumaja SIK.Dan awak media juga berharap agar dalam waktu yang relatif singkat Kapolres Kampar dapat menertibkan para pelaku tindak pidana Galian C yang telah merusak ekosistem Bumi Lancang Kuning,sehingga pernyataan Kapolres tidak dianggap sebagai isapan jempol semata bagi Masyarakat.(kumbang)