Sekdes Kotadukuh : Kaur Kesra Sering Ngantor di Puskesmas

Pandeglang, RN Sekertaris Desa Kotadukuh Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Zaenal Abidin, S.Pd akhirnya blak-blakan soa...

Pandeglang, RN

Sekertaris Desa Kotadukuh Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Zaenal Abidin, S.Pd akhirnya blak-blakan soal adanya perangkat desa Kotadukuh berinisial RNN yang rangkap jabatan sebagai Kaur Kesra merangkap pegawai Puskesmas Munjul.

"Sudah 6 (enam) tahun Reva Nisa Nabela (RNN) bekerja sebagai Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) di Pemerintahan Desa Kotadukuh yang juga bisa disebut double job karena juga bekerja di Puskesmas Munjul", ungkapnya Zaenal Abidin, S.Pd diruang kerjanya, Senin (25/9/23). 

Akibat kerja double job, Kaur Kesra sering bekerja malam hari namun kadangkala masuk kerja ke Kantor Desa Kotadukuh, imbuhnya. 

Menurutnya, pada setiap hari kerja yakni Senin hingga Jumat seharusnya semua perangkat desa harus masuk kerja tetapi kalau Ibu Reva itu kadang kadang suka ngantor disana, di Puskesmas meskipun saat jam kerja di Pemerintahan Desa Kotadukuh.

"Penyebab terjadinya double job ini dimungkinkan karena penghasilan honor di Puskesmas itu kecil sehingga dia (RNN) merangkap kerja sebagai Kaur Kesra di Pemdes Kotadukuh, namun sebenarnya lebih duluan bekerja di Puskesmas Munjul", jelasnya. 

Terpisah, Khamdan Pramana, S.ST., M.Kes sebagai Kepala UPT Puskesmas DTP Munjul saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pegawainya memiliki rangkap jabatan. 

"Memang benar, saudari Reva NN, S.ST adalah pegawai Puskesmas Munjul bagian penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas tepatnya sebagai Pembina Desa Kotadukuh dan juga sebagai perangkat desa di Desa Kotadukuh yang kebetulan Kadesnya (Cecep Mahpudin *red) adalah orang tua dari Reva sendiri', jelasnya. 

Menurut Khamdan, selama ini kinerja Reva Nisa Nabela di Puskesmas Munjul tidak masalah meskipun punya pekerjaan lain. 

"Selama ini yang bersangkutan memenuhi tanggung jawabnya dalam hal pekerjaan, adapun dalam hal ini bekerja lagi diluar karena mungkin di Puskesmas hanya sebagai sukwan", imbuhnya. 

Sementara, Hasim Sekertaris Kecamatan Munjul mengatakan bila perangkat desa memiliki rangkap jabatan harus memilih.

"Harus milih salah satu pekerjaan supaya fokus kerja, harus milih salah satu walaupun itu statusnya honorer dan atau sukarelawan", katanya.

Terkait itu, sudah jelas tidak boleh apabila double pembayaran dan double SK, kalau sekedar membantu dan tidak terikat serta mengganggu pekerjaan pokok itu kebijakan instansi terkait.

"Kami dari unsur Pemerintahan Kecamatan sudah memberikan arahan dan pembinaan pegawai desa agar patuh dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya sesuai tupoksinya dan aturan yang berlaku", pungkasnya. (Wan).