Akibat Kasus KDRT Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara

TOLITOLI, RN Polres Tolitoli Lakukan Press Release pada hari (Ju'mat, 06-10/2023) dalam kasus penganiayaan terhadap istrinya sendiri aki...

TOLITOLI, RN

Polres Tolitoli Lakukan Press Release pada hari (Ju'mat, 06-10/2023) dalam kasus penganiayaan terhadap istrinya sendiri akibat cemburu.

Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH kepada sejumlah media melalui kasi Humas polres Tolitoli AKP Ansari Tolaah mengatakan,"

Sesuai dengan laporan Polisi Nomor : LP/B/181/IX/2023/SPKT/POLRES TOLITOLI/POLDA SULTENG Tanggal 14 September 2023.

Awalnya padahari Rabu tanggal 13 September 2023, Bambang (27) suami korban ingin berangkat ke Morowali untuk mencari pekerjaan namun ditengah perjalanan ia mengurungkan niatnya untuk balik ulang ke Tolitoli,saat itu istrinya kaget melihat kedatangan tersangka dan istrinya bertanya kenapa kau pulang. dari pertengkaran itulah tersangka emosi karena korban ingin menggugat cerai suaminya,lalu tersangka marah dan emosi korban.

Korban pada saat itu berada didalam kamar bersama anaknya yang masih berumur 1 tahun, tersangka yg sedang memegang kunci motor dan langsung menusuk dengan kunci motor dibagian atas mata sebelah kiri sebanyak 3 kali korban berteriak minta tolong dan selanjut saat itu tersangka melihat ada sebuah pisau catter yang berada di rak baju kemudian tersangka langsung mengambil pisau catter tersebut lalu mengiris pipi sebelah kanan korban sebanyak 1 kali lalu menusukkan lagi dibagian leher belang korban sebanyak 1kali tusukan dan setelah itu tersangka sudah tidak memperhatikan lagi," Kata kasi humas.

Lanjut Ansari mengatakan," Setelah kejadian tersangka langsung melarikan diri dari tempat tersebut dan langsung meninggalkan kabupaten Tolitoli yang rencananya ingin kekota Gorontalo namun pada saat dikabupaten Buol tersang ditangkap oleh pihak kepolisian dan kemudian membawah tersangka Kepolres Tolitoli untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Pasal yang dipersangkakan dalam kasus tersebut yakni pasal 44 ayat (1) Undang-undang RI No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga atau pasal 44 ayat (4) Undang-undang RI No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 5 (Lima) tahun penjara," Jelas Ansar..***WAHYU ***