Beresiko Tinggi !! Pihak Pemerintah Daerah Harus Tutup Akses Jalan Mandalawangi

Pandeglang, RN  Viral soal ambrolnya sebagian dinding beton penyanggah tanah di sepanjang jalan tanjakan Bangangah Mandalawangi terus menuai...

Pandeglang, RN 

Viral soal ambrolnya sebagian dinding beton penyanggah tanah di sepanjang jalan tanjakan Bangangah Mandalawangi terus menuai kritik, Praktisi yang juga merupakan pemerhati keselamatan masyarakat Misbakhul Munir yang biasa disapa Agus Munir yang meyakini bahwa dinding beton penyangga tanah di jalan bangangah tidak akan bertahan lama sebagaimana yang dimuat oleh RN beberapa waktu yang lalu kembali mengungkapkan kritikannya. 

Agus Munir sebagai salah satu pemerhati pembangunan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan juga merupakan salah satu pengguna jalan menyarankan kepada pemerintah daerah agar menutup jalan Bangangah.

"Pemerintah Daerah sebaiknya menutup jalan Bangangah, selain dalam tahap pengerjaan perbaikan oleh pihak kontraktor PT Bangun Cipta Azima Mandiri karena beresiko tinggi terjadi bencana yang lebih dari sebelumnya, mengingat cuaca yang saat ini sedang terjadi hujan dengan intensitas yang tergolong tinggi", kata Agus Munir, Minggu (17/3/24).

Pihaknya melihat pada bagian atas beton yang membentang sepanjang jalan Bangangah tersebut tidak diberi celah air pada dindingnya, bila seandainya celah air tersebut ada di sepanjang beton tersebut maka keretakan bahkan jebolnya beton penghalang tanah akan dapat dihindari, akan tetapi apabila pihak pemborong yang sebelumnya nekad maka mereka harus siap dengan resiko hukum yang dapat diterimanya apalagi jika dapat membahayakan masyarakat yang melewati tanjakan Bangangah tersebut.

Kembali Agus Munir dengan tegas mengatakan, "Pemerintah daerah seharusnya segera menutup sementara, dan meminta kepada pihak PT Bangun Cipta Azima Mandiri yang mendapatkan tender atas proyek senilai Rp. 28.976.606.000,- (Dua puluh delapan milyar sembilan ratus tujuh puluh enam juta enam ratus enam ribu rupiah) tersebut bertanggung jawab dan memperbaikinya secara keseluruhan terlebih dahulu daripada memaksakan hanya diperbaiki sebagian (tambal sulam) yang dapat berakibat fatal dikemudian hari,' jelasnya.

Selain itu masih dikatakan oleh Agus Munir bahwa intensitas hujan saat ini yang tergolong tinggi tentu akan membawa tekanan terhadap pancang beton yang ada, jika  memang atas resiko keselamatan masyarakat yang melintas tersebut tetap tidak diperhatikan maka pihaknya akan melayangkan gugatan class action terhadap Pemerintah Provinsi, DPUPR Provinsi Banten serta Pemborong atas proyek tersebut lantaran dinilai gagal dan ceroboh serta tidak profesional dalam melakukan sebuah pekerjaan  yang tergolong vital."pungkasnya. *(wan).