Berantas Mafia Tanah dan Polemik Sertifikat Tanah Selama 18 Tahun Tak Kunjung Selesai : BPN Sumenep Janji , akan Panggil Ulang Semua Pihak

Sumenep, Radar Nusantara  Selama 18   tahun  lamanya sertifikat  Tanah Warga Desa Lapa Laok Kecamatan  Dungkek Kabupaten  Sumenep  Madura Ja...

Sumenep, Radar Nusantara 

Selama 18   tahun  lamanya sertifikat  Tanah Warga Desa Lapa Laok Kecamatan  Dungkek Kabupaten  Sumenep  Madura Jawa Timur,   sampai pada saat  ini,  belum juga terbit   dan warga menanyakan progres pengurusan sertifikatnya tanah dengan   SHM  no. 215  buku  seri  tanah  AW.  885010 luas 10.178 m2  Atas Nama  Suhardi Desa Lapa Laok  Kecamatan Dungkek  Kabupaten Sumenep  tahun  terbit  2006  . Dan  SHM no.  216  buku seri  tanah  AW. 885011  luas  9.018  m2  Atas Nama   Suhardi  Desa Lapa Laok Kecamatan  Dungkek   Kabupaten Sumenep  terbit  2006  dan  Warkahnya hilang di  Kantor BPN Sumenep . 

Selanjutnya , pihaknya   dari warga  Desa Lapa Laok   Kecamatan Dungkek  Kabupaten Sumenep , atas nama Suhardi   usia 45 tahun menanti terbitnya sertifikat tanah yang  sudah diajukan 18  tahun  yang  lalu dengan melalui  Kantor BPN Kabupaten Sumenep. 

Sehingga  kami  sudah beberapa kali dari  pergantian Pimpinan BPN Sumenep, sertifikatpun yang diurusnya tak kunjung rampung  juga.  

Dan akhirnya  hingga sampai  saat ini,    pihaknya   pemohon Suhardi pun  merasa heran  dengan proses penerbitan sertifikatnya  yang berbelit - belit  dengan  alasan  datanya hilang  , selama 18  tahun ini  , dan juga tak kunjung selesai yang memakan waktu cukup lama  hingga 18 tahun  . 

"Padahal kami permohonan itu sudah mengantongi surat keputusan dari Pengadilan Negeri Sumenep pada tahun 2022, dan sekarang keputusan pengadilan juga telah inkrah. Putusan Pengadilan Negeri Sumenep itu tertanggal 9 Maret 2022 dengan Nomor 17/Pdt.G/2021/PN Smp. Tapi BPN Sumenep masih belum menerbitkan sertifikat yang dimohonkan oleh saya," ungkapnya.  

Selain itu  , Suhardi pun harus bolak-balik ke BPN untuk mempertanyakan progres pengurusan sertifikatnya diKantor  BPN  Sumenep termasuk yang dilakukan  pada Senin  27/5/2024 kemarin 

"Bagi kami tak ada alasan bagi Kantor BPN  Sumenep,  untuk tidak menerbitkan permohonan kami yang sudah 18  tahun  lamanya.

Mantan  Kepala Desa Lapa Laok  Kecamatan Dungkek  Fudhali , membenarkan pihaknya turut memohonkan  atas tanah tersebut pada 18 tahun yang lalu  untuk penerbitan  sertifikat tanah  atas nama Suhardi  . 

" Saya juga heran , ada apa gerangan  sertifikat tanah tersebut tidak kunjung diterbitkan dengan alasan  datanya hilang , " katanya. 

Sementara  pihaknya  Kepala BPN Kabupaten Sumenep,  Moh Fatan Fahir, pada saat di tanya di ruang kerjanya  mengatakan bahwa pihaknya  akan menangani  permohonan  tersebut  dan pada saat ini kasus tersebut  sedang di kaji ulang  dan  pengumpulan data  dengan  pihak  - pihak terkait kasus tersebut.  

" Iya Bapak,  kami  telah tangani itu,  sudah di tangani dan kasi sengketa  yang telah menanganinya . Dan insya'Allah dalam waktu yang dekat ini kami akan  memanggilnya kembali  semua pihak yang terkait dengan segera  , " ucapnya.  

Ia juga mengatakan bahwa pemanggilan nanti pihak yang terkait itu juga  mencakup kepala desa  yang lama maupun Kepala Desa yang baru . 

Pihaknya berharap agar  semua  permasalahan bisa  selesai dengan aturan dan  perundang undangan yang ada  dan Kami bekerja sesuai dengan Sistem , dan pemohon berdasarkan. data  , "  pungkasnya.

( Fathor)  .