Raibnya aset program UPPO Kelompok ternak Kahuripan Desa Cimara jadi sorotan sejumlah media

Kuningan, RN Sejumlah media cetak, online maupun elektronik mempertanyakan raibnya sejumlah aset dari Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik...

Kuningan, RN

Sejumlah media cetak, online maupun elektronik mempertanyakan raibnya sejumlah aset dari Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) di Desa Cimara Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Yaitu Aset milik Kelompok Tani atau ternak yang bernama klompok Kahuripan.

Program yang diturunkan pada beberapa tahun  lalu yang di kelola oleh pengurus kelompok Kahuripan dengan kepengurusan Darman, Hermawan dan Wahidi.awalnya diharapkan dapat menjaga ketersedian pupuk organik baik itu untuk konsumsi kelompok pengelola maupun untuk dipasarkan kepada para petani lainnya di Desa Cimara karena melalui program UPPO tersebut, para petani atau kelompok tani bisa memproduksi langsung pupuk organik tersebut.

Kamis (27/6/2024) tim media mendatangi kandang dan rumah kompos, terlihat sangat sepi, bahkan sama sekali tidak terlihat pernah beroperasi kegiatan pengolahan pupuk, tak terlihat satu ekorpun sapi bantuan dikandangnya. Bahkan terlihat kandangnya sudah lapuk seakan mau roboh.

Karena itu diduga Aset klompok dari dari program UPPO raib, karena hewan sapi tak ada satupun di kandangnya, sama halnya seperti motor roda tiga tidak nampak entah kemana yang ada hanyalah kandang kosong dan rumah kompos terlihat sangat sepi.

" Kandang dari dulu sudah kosong lagipula kelompok nya hanya orang tiga saja, yaitu Darman , Hermawan dan Wahidi yang lainnya nggak ada, saya jangankan jadi anggota ditawarin pun enggak," kata Salaseorang warga yang namanya enggan di korankan.

Setelah tim media melakukan penelusuran dan akhirnya konfirmasi pada ketua kelompok tani Kahuripan Dirman, awalnya dia tak mau terbuka terkait program UPPO yang ia terima tetapi lama lama berbincang dengan tim media akhirnya dia dengan tegasnya mengakui bahwa kelompoknya tidak bener, dan sapi sapinya sudah tidak ada, bakhan dia menyarankan untuk cross cek kelompok kelompok lain yang pernah mendapatkan program UPPO,

" Silahkan cek kompok lain saya yakin semua sapi sapinya udah tidak ada , saya yakin sekali karena saya tau," tegas Dirman menjawab pertanyaan wartawan 

Kalau mau ngontrol kontrol semua banyak yang dapat bantuan sama semuanya sudah , manusia nggak ada yang sempurna ," tambahnya 

Melihat hal tersebut akhirnya sejumlah awak media semakin penasaran sebetulnya apa dan kenapa semua ini bisa terjadi, dan rencananya tim media akan terus mengawal dan minta tanggapan ke pihak terkait agar ke deoan tidak lagi terjadi hal yang serupa pada kelompok yang sudah maupun akan merima program UPPO dari Kementerian pertanian yang sumber anggaran nya dari ABPN.

(Fulls)