Kuasa Hukum Ahli Waris Giok Sampaikan Tanggapan Atas Isu Miring di Media

Cilegon, RN Menanggapi pemberitaan beredar di media online pada Jumat 23 Agustus 2024 yang menayangkan salah satunya terkait dengan adanya i...

Cilegon, RN

Menanggapi pemberitaan beredar di media online pada Jumat 23 Agustus 2024 yang menayangkan salah satunya terkait dengan adanya isu yang miring terhadap kemenangan Ahli Waris Giok di Pengadilan Negeri Serang, ahli waris memberikan klarifikasi yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Sabtu (24/8/24).

Kepada media, Dr.(C) Misbakhul Munir, SH.,MH dan Samsul Bahri, SH yang merupakan kuasa hukum Ahli Waris giok menyampaikan bahwasanya semua adat ketimuran terhadap pembagian harta giok sebelumnya telah dibicarakan oleh Ahli Waris, bahkan sebelum adanya peristiwa hukum melalui gugatan di Pengadilan Negeri Serang, Ahli waris yang merupakan saudara kandung Giok telah menawarkan kepada anak angkat untuk membagi warisan tersebut, akan tetapi yang bersangkutan menolaknya, sehingga saudara kandung dari Giok tersebut menempuh melalui gugatan ke Pengadilan Negeri Serang," jelas Misbakhul Munir dalam konferensi pers, Sabtu (23/8/24).

Adapun terhadap guru Akta Notaris yang dikeluarkan secara sepihak oleh Ahli Waris menampik bahwa adanya Mafia Kenotariatan, dikarenakan Akta Notaris yang dibuat tersebut melihat Putusan Pengadilan yang ada, akan cacat hukum dengan sendirinya  dikarenakan dalam amar putusan  pengadilan tingkat pertama menyatakan bahwa anak angkat Kumalawati alias giok bukan merupakan ahli waris.

Ahli waris melalui kuasa hukum juga menyampaikan bahwa akan menunggu keputusan hukum tetap dan apabila ada putusan hukum tetap yang berbunyi sama maka klien kami tentunya akan mengajukan perubahan atas akta tersebut kepada notaris yang bersangkutan, "imbuhnya.

"Mengenai adanya upaya banding dari pihak anak angkat Giok, Ahli waris melalui Kuasa Hukum menyampaikan itu merupakan hal yang wajar yang ditempuh oleh pihak yang kalah akan tetapi pihaknya berharap anak angkat Giok tersebut dapat memberikan statement serta memberikan penyampaian kepada publik dengan baik, tidak menyinggung dan menyerang pihak klien kami (Saudara kandung Giok) dan juga menginjak serta menyerang Profesi dan Institusi sebagaimana yang ditayangkan di salah satu media.

Langkah hukum sudah ditempuh, yaitu masih ada Banding dan juga Kasasi, mengapa harus bersuara kepada publik dengan argumen yang tidak tepat, semua sudah diatur oleh undang undang dan semua dapat ditempuh sesuai aturan yang ada," jelasnya. 

Ditanya apa harapan Ahli Waris ??  Melalui kuasa hukumnya, ahli waris berharap bahwa hukum adalah hukum, jika memang anak angkat keturunan Tionghoa dari jenis kelamin perempuan tidak dapat mendapatkan warisan sebagaimana aturan hukum, ya harus menerima, karena hukum itu bersifat mengikat dan wajib dipatuhi, "tegasnya Misbakhul Munir.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa adik kandung Giok, Setiawan mengatakan bahwa seluruh saudara Kumalawati alias Giok ada 9 orang yang salah satunya telah meninggal dunia, Pihaknya berharap bahwa putusan pengadilan terhadap hak waris Giok tersebut menjadi dasar atas putusan berikutnya yang berdasarkan hukum, dikarenakan meskipun pihaknya (keluarga-red) siap untuk berbagi akan tetapi jika hukum berkata lain kami bisa berbuat apa", pungkasnya.  (Wan/Ys).