Adanya Biaya Konvensasii Yang Dibebankan kepada Kontraktor,Mendapat Sorotan Tajam Dari Ketum FORMAC,Simak Ulasannya.

Subang,RN Kejadian Pada hari Jumat Tanggal (31/8/2024) tentang adanya musyawarah Antara kedua belah pihak Yang menuntut permintaan uang peng...

Subang,RN

Kejadian Pada hari Jumat Tanggal (31/8/2024) tentang adanya musyawarah Antara kedua belah pihak Yang menuntut permintaan uang pengganti kerusakan Sarana Dan Prasarana Disekitar lokasi Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Situ Ardan Desa Cikaum Barat Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang,Menuai Sorotan Publik Terutama Dari Ketua FORMAC ( Forum Masyarakat Cikaum ) Yang Dikomandoi Oleh Mbah TITO PERINTIS, Seorang figur Pemerhati lingkungan Dan kebijakan Publik, Asli Cikaum.

Menurutnya Hal ini tidak Seharusnya Terjadi kalaulah Dari Awal Perencanaan Proyek Tertuang Anggaran item Biaya Mobilisasi Maupun  Overhead Biaya konvensasi  Dampak Pekerjaan Dalam Rencana Anggaran Biaya ( RAB),TandasTito kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Selasa (3/9/2024) Saat Menghubungi Via Sambungan Telponnya.

Hasil Pantauan Dilapangan Banyak Para Pemilik Tanah Sawah Maupun kebun Yang Terkena kegiatan Pembangunan Peningkatan Jaringan irigasi Tersebut Menyampaikan keluhannya,

Pasalnya Akibat Mobilisasi Angkutan Bahan Matrial Merusak Tanaman Padi Maupun Tananan lainnya.

Akan Tetapi Dengan Memiliki  Rasa lapang Dada Demi kepentingan Masyarakat Banyak Hususnya Yang Berada Disepanjang Jalur Pembangunan Saluran Tersier Yang Akan Ditingkatkan Menjadi jaringan Irigasi Sekunder Dengan Panjang kurang lebih 1400 Meter Dengan lebar 2 Meter, Tidak Merasa keberatan Dan Sepakat Secara Bersama- Sama Mendukung Sepenuhnya Agar Proyek Tersebut Berjalan lancar Dan Sukses Sesuai jadwal Yang Sudah ditetapkan Oleh Pihak Pemerintah Yang Dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Subang Bidang Sumber Daya Air ( SDA ) Sebagai Kuaa Pengguna Anggaran Yang Bersumber Dari Dana Alokasi Khusus T.A 2023/2024 Sebesar 1,6 Milyar Rupiah.

Namun Menurut Ungkapan Pribahasa lain orang lain pula kepala, maka lain pula Seorang SUMARNA Yang Mengajukan biaya pengganti kepada pihak Kontraktor penyedia jasa yang diwakili oleh Dedi Sutarsan  digelar di Aula Kantor Desa Cikaum Barat dan disaksikan lengkap oleh Tim teknis dari Dinas PUPR dipimpin langsung oleh Juli sebagai  Kabid Bidang pengairan ( SDA), Hamdan ( PPTK ), Yuliatin ( PPK ), Dan Lili Pengawas lapangan.

Menurut Penilaian Mbah TITO, Bagaikan Pertemuan Mencoreng Muka Sendiri pihak jajaran Dinas PUPR , karena  kejadian adanya biaya OVERHEAD Seharusnya bisa dihitung terlebih dahulu sesuai kondisi dilapangan berdasarkan Contract Change Order ( CCO ) bukan ujug ujug begitu ada pengaduan dari pihak yang merasa keberatan tanpa kecuali harus ditelan bulat bulat oleh pihak Kontraktor..!!!.

Padahal Dari Sejak Awal pelaksanaan pekerjaan Pihak Pelaksana Proyek DEDI SUTARSAN sudah Seringkali Meminta Dihitung Biaya Pengganti Mobilisasi angkutan Bahan Matrial Menuju lokasi, namun dari pihak Pengawas LILI Seakan Tidak Menghiraukannya Dengan Alasan jarak Titik Nol kurang dari lima Puluh Meter, padahal kenyataan dilapangan jarak dari titik nol lebih Dari 60 Meteran,jelas Dedi Sutarsan kepada Mbah TITO  Sebagai Pemantau independen Yang Selalu Aktif Monitoring Di lokasi.

Kini Pihaknya Atas Nama Komunitas FORMAC ( Forum Masyarakat Cikaum ), Akan Membuat Surat  Laporan Pengaduan kepada Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP ) Pusat Di Jakarta , 

Dengan Tujuan Pihak Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) PUPR Kabupaten Subang Bidang (SDA ) Bisa Memberikan kebijakan Pengajuan Perubahan kontrak kerja Awal kepada Kontraktor/ Penyedia jasa CV.PATIMAH, Melalui Perubahan Contract Change Order ( CCO ) Atas Bidang paket pekerjaan peningkatan jaringan Irigasi Situ Ardan Desa Cikaum Barat Kecamatan Cikaum, Sebagaimana diatur dalam Perpres No 54 Tahun 2010 , Tentang Pelaksanaan Contract Change Order ( CCO ) Dan Perpres No.12 Tahun  2021, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Tandasnya Tito kepada Penulis.

Untuk lebih Jelasnya lagi kita Perlu klarifikasi Sekaligus Audensi kepada semua Tim Teknis Dari pihak PUPR Yang Turut hadir Di Acara Pertemuan Musyawarah Pada hari Jumat ( 31/8/2024) Disamping Nantinya kita Bisa Mengetahui Akan Maksud Dan Tujuan kehadirannya , Yang lebih Penting Lagi Apakah Mereka Sebagai Pihak Berwenang Bisa Memenuhi Harapan Pihak Penyedia jasa Untuk Dilakukannya Contract Change Order ( CCO ) Apa tidak? , Pintanya Mbah TITO kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com. ( Staff RN)