Pengerasan Jalan Desa Cimoyan Sebatas Formalitas di Proyek JUT Dinas Pertanian

Pandeglang, RN  Alih alih bereskan jalan desa yang masih terpuruk dan sulit diakses warga jika di musim penghujan, untuk memudahkan masyarak...

Pandeglang, RN 

Alih alih bereskan jalan desa yang masih terpuruk dan sulit diakses warga jika di musim penghujan, untuk memudahkan masyarakat desa angkut hasil bumi, Pemerintah Desa Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang melalui TPK malah melakukan pembangunan pengerasan jalan dilokasi yang sudah dilakukan pembangunan pengerasan jalan dari program jalan usaha tani (JUT) Dinas Pertanian dengan kondisi jalan yang masih bagus dan utuh. 

"Kami terheran saat TPK Desa Cimoyan menurunkan  bahan material sekitar 10 sampai 12 Truk batu scrop di jalan JUT akses penghubung antara Desa Idaman dan Desa Cimoyan, dengan memakai papan informasi kegiatan pembangunan pengerasan jalan DD Tahap 2 dengan panjang 137 dan lebar 2,5 m yang dikerjakan di jalan Baetul Mu'min wilayah kadus 1 Dengan pagu anggaran mencapai Rp 55.509.100 dari alokasi DD tahun 2024 tahap 2 bisa disebut sebatas formalitas", ungkap warga Cimoyan yang enggan di sebutkan identitasnya, Sabtu (21/9/24).

Supratman nama samaran warga  yang minta namanya dirahasiakan, kecewa terhadap realisasi pembangunan dari dana desa tahap 2  dirinya menyayangkan kenapa lokasi jalan tersebut yang di lakukan pengerasan yang di bangunnya asal asalan . 

"Sebenarnya untuk lokasi jalan itu tidak masalah mau dibangun atau tidak lantaran kondisinya masih optimal, harusnya jalan tersebut ditingkatkan pembangunannya bukan pengerasan lagi, sebelumnya kan sudah dilakukan pengerasan dan kondisinya juga masih baik kenapa sekarang di gelar batu scrop lagi. Apakah tidak ada lokasi jalan yang rusak di Desa Cimoyan sehingga ke lokasi itu lagi, saya rasa ruas jalan desa cimoyan ada yang lebih parah dari jalan itu atau jangan jangan TPK dan penanggungjawab kegiatan pembangunan DD hanya menggugurkan kewajiban asal  melaksanakan pembangunan, dan atau nyari untung besar dari proyek pembangunan tersebut "ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Cimoyan sekaligus penanggungjawab kegiatan pembanguan, Oni Badroni dikediamannya membenarkan bahwa jalan tersebut pernah dilakukan pengerasan dari program JUT Dinas Pertanian. 

"memang benar itu jalan yang pernah dilakukan pengerasan dari program JUT Dinas Pertanian, namun kondisinya sudah mulai rusak harus diperbaiki", jelas Oni Badroni dikediamannya di Kp Cimoyan Desa Cimoyan.

Kades Cimoyan menjelaskan bahwa pengerasan jalan di Kp Baetul Mu'min periode kedua adalah hasil temuan audit dari Inspektorat Kabupaten Pandeglang.

"Pembangunan jalan di Kp Baetul Mu'min yang dikerjakan di Tahap 2 tahun 2024 adalah menindaklanjuti hasil temuan atas audit dari perkerasan jalan tahap 1 Tahun 2024 lalu ada selisih penghitungan  sebesar Rp 55.509.100,- dan harus dibangunkan kembali", jelasnya.

Adapun bila perkerasan jalan tersebut baru dikirim bahan material batu scrop 10-12 mobil dump truk berarti belum selesai dan tentu akan kami perbaiki kembali serta akan dilakukan pemadatan menggunakan alat berat berbarengan dengan lokasi perkerasan jalan yang lain", pungkasnya. 

(Gus/Wan).