Ada Isu Setoran Dibalik Penyaluran Beras Bantuan Pangan Nasional

Pandeglang, RN  Penyaluran beras Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) dari pemerintah pusat untuk masyarakat masih saja ada yang berani memanfa...

Pandeglang, RN 

Penyaluran beras Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) dari pemerintah pusat untuk masyarakat masih saja ada yang berani memanfaatkannya padahal Pemerintah pusat telah menetapkan kalau setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat satu karung beras dengan berat 10 kilogram secara gratis.

Hal tersebut terjadi di Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang, Banten tepatnya di Desa Pasirdurung warga penerima bantuan hanya mendapatkan sekantong plastik berisi 4 (empat) liter beras dari yang seharusnya 10 kilogram, bahkan penerima bantuan diminta uang setoran sebesar Rp 4.000. (empat ribu rupiah).

Kepada media, salah satu sumber menyampaikan bahwa penyaluran beras Bapanas di Desa Pasirdurung berbeda jumlah dan dikenakan biaya. 

"Pembagian beras di Desa Pasirdurung Kecamatan Sindangresmi per kepala keluarga (KK) berbeda jumlahnya, meskipun keluarga saya tercantum sebagai penerima manfaat tetapi hanya dapat bagian 4 liter bahkan harus nebus Rp 4.000, padahal itu beras gratis dari cadangan pangan pemerintah yang seharusnya setiap KPM mendapatkan 10 kilogram tidak lebih dan tidak kurang", ungkapnya warga Kp Pasirdurung RW 03 Desa Pasirdurung, Kamis (19/12/24). 

Warga Pasirdurung berinisial AG menyampaikan semua warga yang mendapatkan bantuan beras harus nebus.

Semua warga yang dapat bantuan beras 4 liter harus nebus Rp 4.000,- dan kami harus mengambil beras ke rumah RT dengan menyetorkan uang sebesar Rp 4.000,- bila tidak nebus sesuai keinginan RT maka beras tidak akan diberikan dan itu sudah rutin dilakukan. Untuk itu saya berharap kegiatan oleh oknum RT ini harus dihentikan kasihan warga masyarakat yang tidak memiliki uang masa harus rutin setor uang tebusan dan bila perlu harus diproses," jelasnya.

Sementara, Yayan Pejabat Kepala Desa Pasirdurung mengaku belum pernah mengintruksikan soal penebusan beras bantuan pangan nasional. "Abdi (saya*red) atas nama PJ, belum pernah mengintruksikan untuk penebusan beras bantuan pangan nasional yang biasa di bagikan itu, belum pernah disuruh nebus dan nanti saya konfirmasi ke para RT", kata Yayan dalam klarifikasi singkatnya. (Iwan).