Lapor Kabinet Merah Putih, Ada Mafia Tanah Serobot Lahan Warga di Desa Bangun Sari Kabupaten Kampar?

Kampar, RN Sungguh keterlaluan perbuatan Oknum yang diduga mafia tanah serobot lahan warga di Desa bangun sari kecamatan Kampar kiri hilir k...

Kampar, RN

Sungguh keterlaluan perbuatan Oknum yang diduga mafia tanah serobot lahan warga di Desa bangun sari kecamatan Kampar kiri hilir kabupaten Kampar provinsi Riau. 

Pantauan awak media dilapangan sekelompok warga berkumpul di area kebun sawitnya untuk menghadang yang diduga mafia tanah dari Kelompok Hanafi Cs,yang mana kelompok mereka saat ini Hanafi Cs sedang memasukkan alat berat dengan alasan mengukur lahan/ tapal batas dan pembersihan parit. Sabtu (22/2/2025).

Persoalan ini berawal dari “Lahan (Tanah) masuk areal HGU exs. PT. Rimbas Raya kemudian setelah habis masa izin lahan tersebut di kembalikanlah ke Ninik mamak, Waktu itu Salah Satu Ninik mamak disini bernama Datuk Darus."kata perwakilan kelompok Tani atau masyarakat H. Nedi kepada awak media.

Kemudian dari Datuk Darus  tanah yang seluas lebih kurang 1. 269 Hektar dibagikan ke warga di dua (2) Desa, bahkan ada warga yang telah menjual lahan tersebut dengan kami, dan lahan ini kami garap sudah hampir 20 Tahun lamanya untuk dijadikan lahan pertanian, dan tidak ada permasalahan dengan pihak manapun,”sambung Nedi.

Namun baru bart ini  datang kelompok Hanafi Cs yang diduga didukung oleh Harmonis selaku Kepala Desa Bangun tanpa dasar menguasai lahan tersebut mengaku punya surat dari kementerian atau ijin perhutanan sosial, Hanafi Cs, diduga kuat ingin mengambil lahan masyarakat tersebut, padahal sampai saat ini kami tidak pernah diperlihatkan fisik surat kementerian yang kata Hanafi dia pemiliknya,"ujar Nedi penuh tanda tanya.

Nedi juga menyebutkan bahwa Masyarakat disini kerap kali mendapat ancaman dan Intimidasi dari Hanafi Cs dengan menggunakan Ormas sebagai tameng Hanafi, dan menurut informasi yang didapat Hanafi juga sebagai ketua Ormas Grip Jaya di wilayahnya.

Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Riau dalam hal ini  Polres Kampar, segera mengusut tuntas tindakan dari Hanafi Cs, karena diduga  perbuatannya masuk kategori kelompok Mafia Tanah,” Terang  Haji Nedi.

Haji Nedi, bersama para petani berharap kepada semua pihak untuk membantu mereka karena lahan sawitnya akan diserobot, Khususnya Pak Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri. 

“Kami juga memohon bantuan  kepada Bapak Presiden Prabowo  Subianto, dan Bapak Sigit selaku Kapolri, menyelesaikan permasalahan yang sedang kami hadapi ini, karena kalau ini dibiarkan maka sekitar 700 KK, di sini kami akan kehilangan tanah  yang sudah kami garap selama hampir 20 Tahun,” Imbuhnya.

Di lahan Kami ini, kami juga membentuk kelompok Tani yaitu Mulya sejahtera dengan anggotanya kelompok kami dan ada juga dari Desa Bangun Sari, sedangkan Hanafi Cs juga akan  membentuk Kelompok tani yang anggotanya rata-rata orang luar dari Desa Bangun Sari, itu pun Kelompok Taninya baru akan dibuat,”tandasnya.

Sampai berita ini diterbitkan,pihak yang terkait didalam persoalan ini dan Kepala Desa Bangun Sari, Harmonis belum dapat dikonfirmasi.ikuti edisi pemberitaan berikutnya,tim media ini akan menindaklanjuti perkembangan pemberitaan ini.

(Kumbang)