Banjir Kepung Kota Bekasi, Belasan Ribu Jiwa Terdampak

BEKASI, RN- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bekasi sejak Senin 3 maret 2025 malam menyebabkan banjir besar d...

BEKASI, RN- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bekasi sejak Senin 3 maret 2025 malam menyebabkan banjir besar di hampir seluruh wilayah kota. Ketinggian air bervariasi, bahkan di beberapa titik mencapai hingga tiga meter.

Sejumlah kawasan terdampak cukup parah, termasuk Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Vila Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, dan Perumahan Kemang IFI di Kecamatan Jatiasih. Tak hanya itu, pusat Kota Bekasi seperti Jalan Ahmad Yani di depan Pemkot Bekasi dan Jalan Ir. Juanda di depan Stasiun Bekasi juga tergenang. Bahkan, Perumahan Elit Galaxy dan Kemang Pratama, yang sebelumnya tidak pernah terdampak, kali ini ikut terendam.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengungkapkan bahwa sebanyak 16 ribu jiwa terdampak di dua lokasi, yakni Kemang IFI dan Pondok Gede Permai. Menurutnya, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi serta kiriman air dari Bogor pada Senin malam.

"Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Para pengungsi tersebar di beberapa titik, dan data sementara mencatat sekitar 16 ribu jiwa terdampak di Kemang IFI dan PGP," ujar Harris Bobihoe saat meninjau lokasi banjir di jatiasih pada selasa (4/3/2025).

Ia juga menyebut bahwa bencana ini berstatus nasional, mengingat wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Kabupaten Bekasi turut terdampak.

"Kami baru saja melakukan pertemuan virtual dengan Pemerintah Pusat. Banjir ini tidak hanya terjadi di Bekasi, tetapi juga di Bogor, Depok, dan Tangerang. Ini merupakan bencana yang cukup besar," jelasnya.

Situasi semakin diperparah karena Kabupaten Bekasi, yang seharusnya menjadi jalur aliran air menuju laut, juga mengalami banjir. Hal ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar dan justru kembali membanjiri Kota Bekasi.

Harris menegaskan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terbesar setelah kejadian serupa pada tahun 2020.

"Pemerintah Kota Bekasi bersama pihak terkait terus berupaya melakukan evakuasi dan penanganan darurat bagi warga terdampak," tandasnya. (@nt)