Ketua Posbakumadin Touna Angkat Bicara Terkait Dugaan Penipu Mencatut Nama Kejari Touna Hingga Viral.

Tojo Una-Una-Sulteng RN Belakangan ini,kasus penipuan online semakin meningkat dan kian meresahkan warga dan pejabat negara" Modusnya s...

Tojo Una-Una-Sulteng RN

Belakangan ini,kasus penipuan online semakin meningkat dan kian meresahkan warga dan pejabat negara" Modusnya semakin berkembang dan jadi lebih beragam hingga akhirnya banyak yang terpedaya sebagai korban.Salah satu contoh yang belakangan banyak menelan korban adalah modus penipuan online dengan menggunakan format aplikasi (APK) melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp.

Kabupaten Tojo Una-Una belum lama ini kita di suguhkan pemberitaan media elektronik dan media online hingga Viral dan menghebohkan dibeberapa akun media sosial milik masyarakat kabupaten Tojo Una Una,tentang kembali maraknya dugaan penipuan yang mengatas namakan Kepala Kejaksaan Tojo Una-Una Sulawesi Tengah.

Sebagaimana keterangan dikutip pada salah satu media online kasi intelejen kejaksaan touna

“bahwa pelaku menggunakan aplikasi WahatsApp untuk menghubungi para korban,yang menariknya terduga (pelaku) menggunakan foto profil Kepala Kejaksaan Tojo Una-Una guna meyakinkan korban untuk meraih keuntungan, bahkan pelaku memberikan nomor rekening BRI atas nama Omah Rahmawati dan berusaha meyakinkan Hingga diduga adalah Rekening istri dari kejari touna,kejadian tersebut pelaku tidak hanya melakukan pada satu orang korban tetapi sudah menyasar beberapa pejabat lainnya.

dengan kejadian ini kasi Inteljen Kajari Laode Mohammad Nuzul dalam pemberitaan di beberapa media online pekan lalu mengatakan pihak kejari touna tidak pernah meminta dana pribadi,apalagi melalui pesan instan dan ia menghimbau kepada masyarakat dan pejabat agar tetap waspada dan melaporkan modus penipuan yang mengatasnamakan insitusi kejaksaan”jelasnya

Sementara di tempat terpisah Advokat Nasrun, S.H.Saat di jumpai diruangan Media Center POSBAKUMADIN Tojo Una-una menanggapi hal tersebut dan menyampaikan.“bahwa kejadian serupa juga pernah terjadi dua dan tiga tahun lalu dengan modus yang sama hampir dengan pola yang sama pula,ironisnya kata erik sapaan akrapnya,bahwa ini terjadi hampir tiap masa jabatan kepala kejaksaan negeri touna di dua kali masa pergantian.

Erik berharap pihak kejaksaan melalui kasi intelejennya sudah harus mengambil sikap dan melakukan penindakan secara serius,termasuk melakukan langkah langkah hukum dengan membuat laporan polisi sambil melakukan upaya internal untuk mengungkap siapa dalang dan pelaku intelektual yang menjadi momok mengatasnamakan kepala kejaksaan touna yang sudah dua kejari bergati selalu menjadi korban mencatut nama Kajari."Imbau Erik tegas

Dirinya mengatakan Lembaga kejaksaan tidak hanya lembaga penegak hukum melainkan “Wujud Negara” yang kita cintai bersama dan kita mencintai lembaga kejaksaan dan mau lembaga itu tetap kuat dan terjaga marwahnya,"Cetus Nasrun nada membela.

"jangan biarkan para pelaku kejahatan merasa dia lebih hebat dari pada kejaksaan touna,kerana sudah berulang kali dengan modus yang sama melakukan dugaan tindak pidana menggunakan nama dan profil orang nomor wahid di kejaksaan touna,apalagi kata erik.

“pak Kasi Intelenjen sudah lama di touna lebih dari 3 tahun tugas disini,bisalah saling berkolaborasi dengan APH Lain Khususnya polri agar memalui team cyber dan bukti petunjuk nomor rekening BRI,Karena Kejaksaan adalah salah satu lembaga kebanggan kita bersama,"saat ini touna lagi meningkat kasus tindak pidana."akuh nasrun yang merupakan salah satu tim kuasa hukum Anawar Reni saat sengketa PILKADA 2024 silam di Mahkamah Konstitusi.

Sampai berita ini naik tayang belum ada informasi laporan resmi kepihak kepolisian dari korban yang merasa tertipu baik dari pejabat ataupun masyarakat umum.tutup"Nasrun.***

Laporan : M.Ichan.L

Radar Group.