Pariwisata Berkualitas Hadirkan Regulasi Hukum Diawasi Ketat dan Jalankan Secara Konsekuen
HomeTerkinibadung

Pariwisata Berkualitas Hadirkan Regulasi Hukum Diawasi Ketat dan Jalankan Secara Konsekuen

BADUNG, RN Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Badung menggelar Diskusi Nasional dengan mengambil topik "Pariwisata...

Sipropam Polres Bandara Menggelar Giat Gaktibplin
Polres Bandara Pantau Giat Ibadah Gereja Ekklesia Antisifasi Pelanggaran Prokes
Yayasan Kasih Peduli Anak "Bambu School" Dikunjungi Oleh Komunitas PACE Original,dan Beberapa Gabungan Media.


BADUNG, RN

Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Badung menggelar Diskusi Nasional dengan mengambil topik "Pariwisata Berkualitas (Quality Tourism)" di Ruang Kerta Gosana Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Selasa, 20 Mei 2025. 


Diskusi Pariwisata dibuka secara resmi oleh Bupati Badung,  I Wayan Adi Arnawa, S.H., yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Ida Bagus Surya Suamba ditandai pemukulan gong. 


Pada kesempatan tersebut, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Badung I Nyoman Sarmawa memberikan "Sertificate of Appreciation" buat Bupati Badung yang diterima Sekda Surya Suamba dan juga para Narasumber. 


Dalam sambutannya, 

Sekda Badung Surya Suamba menyatakan, bahwa Pariwisata Berkualitas memberikan manfaat ekonomi, sosial maupun lingkungan bagi masyarakat setempat. 


Ditegaskan pula, bahwa Pariwisata Berkualitas harus menghormati nilai-nilai budaya, tradisi dan kearifan lokal dengan memberdayakan sumber daya lokal serta berperilaku tertib.


Melalui kegiatan Diskusi Nasional diharapkan dapat menjadi media untuk berdialog dan berdiskusi dalam mencari solusi dari berbagai permasalahan yang timbul seiring pesatnya industri pariwisata dan nantinya memberikan manfaat maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 


Mengingat, sektor pariwisata telah menjadi sektor andalan dan tulang punggung perekonomian Kabupaten Badung yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung. 


Bahkan, sektor pariwisata memiliki peranan penting dan strategis sebagai salah satu sumber penerimaan devisa yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 


"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Badung, kami menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang memiliki makna sangat penting, strategis dalam upaya mewujudkan Pariwisata Berkualitas di Kabupaten Badung," kata Sekda Surya Suamba. 


Menariknya, Diskusi Pariwisata ini dipandu oleh I Gusti Ngurah Dibia yang juga sebagai Sekretaris SMSI Provinsi Bali dengan menghadirkan empat Narasumber berkompeten, diantaranya Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Drs. Vinsensius Jemadu, MBA., Ketua PHRI Provinsi Bali, Prof. Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati, President Commissioner Kura-Kura  Bali, yang juga Pengamat Pariwisata Nasional, Tantowi Yahya serta Pengamat Kebijakan Publik Prof.Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si.


Dalam paparannya, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Drs. Vinsensius Jemadu, MBA., menyampaikan, bahwa Bali sangat luar biasa dilihat dari perspektif pariwisata dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), karena Bali sebagai satu-satunya Provinsi dari 38 Provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi pemasukan dari sektor pariwisata. 


Secara Nasional, Indonesia mempunyai tiga pintu masuk yang besar buat pariwisata mancanegara, yang pertama disebutkan Bali berkontribusi 45 persen disusul Jakarta sekitar 30 persen dan Kepri Banten Bintan berkisar 5-8 persen. "Jadi, Bali ini kontributor paling besar secara Nasional," kata Vinsensius Jemadu. 


Oleh karena itu, kebijakan dan regulasi terkait pariwisata Bali harus betul-betul ditangani dengan baik dibarengi dengan pengawasan yang perlu diperketat lagi. 


Mengingat, akhir-akhir ini, banyak permasalahan pariwisata yang terjadi. Tak hanya masalah infrastruktur dan traffic macet lalu lintas, tapi juga bisa dilihat perilaku (behavior) turis mancanegara yang berada di Bali. 


"Jadi, Bali ini perlu diawasi ketat, sehingga budaya Bali yang sakral beserta interaksi masyarakatnya sudah luar biasa dari sisi budaya itu jangan sampai rusak. Inilah yang harus kita jaga," terangnya. 


Hal tersebut dikarenakan payung  (umbrella) dari pariwisata Bali sebenarnya budaya (culture) yang harus dijaga dengan baik. 

Jika berbicara Pariwisata Berkualitas, tentunya market dari luar berupa turis-turis datang ke Bali juga semestinya berkualitas, yang memahami  budaya lokal dan menjaga lingkungan berkonsep sustainable. 


"Itu tidak boleh sembarangan turis datang ke Bali. Jangan wisatawan yang abal-abal dan ecek-ecek, tapi berkualitas. Bali juga tidak boleh dijual murah, harus betul-betul berkelas bukan murahan, tapi masih terjangkau," kata Vinsensius Jemadu. 


Meski demikian, secara kasat mata, Bali dipenuhi wisatawan sesuai data statistik airlines, tapi justru okupansi hotel menurun drastis. Disinyalir, bahwa banyaknya wisatawan yang menginap diluar hotel yang terdaftar di Bali. 


"Nah, kita lihat mungkin saja mereka tinggal di villa, rumah kos atau penginapan yang notabene tidak terdaftar secara legal. Itu harus dilihat proses perizinan dan juga harus dicek kembali KBLI atau Klasifikasi  Baku Layanan Usaha," tegasnya. 


 Hal senada juga dikatakan Ketua PHRI Provinsi Bali, Prof. Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati, yang menyoroti parameter Pariwisata Berkualitas meliputi aksesibilitas mudah, informasi transparan dilengkapi digitalisasi disertai dengan fasilitas lengkap, nyaman serta layanan berkesan ramah hingga meninggalkan kenangan positif, sehingga timbul keinginan kembali loyalitas terhadap destinasi wisata. 


Selain itu, juga diperhatikan faktor-faktor dasar yang tersirat, seperti keselamatan, keamanan, kenyamanan, kebersihan, komunikasi dan fasilitas layanan publik. 


Untuk itu, banyak negara mengalihkan fokus dari kuantitas jumlah wisatawan ke kualitas nilai tambah, seperti durasi tinggal, pengeluaran per wisatawan hingga dampak budaya. 


"Ciri Pariwisata Berkualitas itu sangat mudah dijangkau, nyaman ditinggali dan dikunjungi kembali. Bukan sekedar datang dan pergi, tetapi membekas, berkesan dan berkelanjutan," urainya. 


Namun, dari perspektif berbeda diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik Prof.Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., yang menyebutkan bukan wisatawan berkantong tebal membuat Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan. Dalam arti 

jika wisatawan kaya raya hanya tinggal di hotel berbintang tinggi, tapi berperilaku tidak sejalan dengan peradaban Bali.

 

"Tentu, hal itu tidak menjamin pariwisata memberi manfaat kepada masyarakat lokal, karena pemilik hotel besar hampir semua milik bukan pengusaha lokal, itu dominan chain hotel," tegasnya. 


Prof. Dasi Astawa juga menyoroti Pariwisata Inklusif berbasis kerakyatan, sustainability dan berkualitas. 


Disebutkan, Pariwisata Inklusif umur pariwisata Bali akan terus tumbuh dan berkembang selama rakyat Bali masih menjadi pewaris dan pemilik Pulau Bali.

 

Pasalnya, Pariwisata Inklusif  menjadi fundamental ekonomi kerakyatan, karena rakyat Bali turut berperan dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada sektor pariwisata. 



Menurutnya, kehadiran Pariwisata Inklusif oleh pelaku pariwisata dengan modal besar, seperti pemilik hotel besar akan meneteskan kesejahteraan (trickle down effect) kepada rakyat aerta multiplayer effect, jika memenuhi kewajiban, seperti membayar pajak dan menyerap tenaga kerja lokal. 

 

"Jika lebih banyak tenaga bukan lokal, apalagi asing tentu keberadaannya tidak maksimal memberi kontribusi kepada Bali," paparnya. 


Prof. Dasi Astawa yang juga Direktur Politeknik El Bajo Commodus di Labuan Bajo NTT menambahkan, bahwa eksistensi budaya, tradisi dan upacara maupun upakara menjadi pemicu dan pendorong pariwisata Bali terus berkelanjutan secara natural dan sejalan dengan dinamika rakyat Bali secara totalitas. 

 

Bagi rakyat Bali beraktivitas budaya, tradisi dan upacara maupun upakara tiada henti sebagai bagian dari melaksanakan karma berbasis dharma dengan tulus ikhlas tanpa merasa beban berdasar ngayah lan lascarya. 

 

"Ngayah lan lascarya merupakan embrio dari Bali selalu aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara dan itu akibat ekologi Bali secara sekala dan niskala damai dan harmonis," ungkapnya. 




Sementara itu, Pengamat Pariwisata Nasional, yang juga 

President Commissioner Kura-Kura  Bali, Tantowi Yahya menyebutkan Bali memiliki kekhususan, terutama pendapatan (income) bersumber dari sektor pariwisata. 


"Karena disini tidak ada lagi sumber pemasukan, selain pariwisata. Di Bali itu tidak ada industri dan tidak ada Sumber Daya Alam (SDA), tidak ada minyak serta tidak ada tambang. Bali hanya mengandalkan pariwisata," kata Tantowi Yahya. 


Mengingat, pariwisata sebagai sumber pemasukan daerah dan juga sumber kehidupan masyarakatnya, lanjutnya pengaturan khusus diserahkan kepada Provinsi itu sendiri, yakni Bali dan hanya bidang-bidang tertentu yang masih dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. 


Sementara itu, Tantowi Yahya menyebutkan bidang ekonomi, hukum, imigrasi, perpajakan dan transportasi serta beberapa bidang lagi itu diserahkan kepada Provinsi untuk diatur secara khusus. 


"Karena mereka membutuhkan perangkat itu dalam rangka untuk mengembangkan industri pariwisata pada level yang tertinggi, bermanfaat bagi Pemerintah dalam konteks pemasukan pajak dan juga bermanfaat bagi masyarakat dalam konteks pemasukan sebagai penopang kehidupan mereka," terangnya. 


Patut diketahui, bahwa dalam sistem pengelolaan daerah dikenal sebutan Daerah Biasa dan Daerah Istimewa (DI). Dicontohkan, terdapat DKI Jakarta sebagai ibukota dan juga Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Daerah Istimewa (DI) Aceh serta Daerah Istimewa (DI) Papua. 


Dikatakan Daerah Istimewa (DI), karena diperlukan pengaturan khusus yang tidak semuanya tergantung pada Pusat, sehingga Bali disebut layak dijadikan Daerah Istimewa (DI)  Pariwisata. 


Terkait dengan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan tidak terlepas dari tiga komponen, yaitu struktur hukum, substansi hukum dan kultur hukum, yang tergantung pada politik hukum. Apalagi, sektor hukum atau regulasi menjadi pondasi dari semua kegiatan berbangsa dan bernegara. 


"Bagaimana cara mengimplementasikan, sehingga regulasi yang dibuat, yang mana melalui politik hukum itu biar bisa mendukung apa yang menjadi acuan kita sebagai pariwisata berkelanjutan," tambahnya. 


Jika berupaya kegiatan pariwisata dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, maka harus dihadirkan hukum pada sektor pariwisata. 


"Ada dua permasalahan hukum, yakni bikin hukum dan memberlakukan hukum. Nah, di DPR itu dimana saya pernah disana, kerjaan kita itu memproduksi hukum. Namun, membuat hukum itu hadir, dilaksanakan dan dijaga, itulah tugas Pemerintah," urainya. 


Diakui, tidak ada masalah dalam hal membuat Undang-Undang atau regulasi, lantaran punya banyak ahli. Namun, permasalahan bukan terletak pada produk hukum, tapi pelaksanaan hukum itu sendiri yang mulai dipermainkan, ketika terjadi improvisasi untuk kepentingan tertentu. 


Jika hukum  dijalankan secara konsekuen dikatakan tidak ada masalah, karena hukum itu produksi bersama rakyat melalui wakilnya di DPR dengan Pemerintah. 


"Jadi, namanya hukum itu produk bersama bukan buatan Pemerintah dan juga bukan buatan DPR. Itu terjadi konsensus. Kita tidak masalah tentang itu, mau inisiasi dari Pemerintah atau DPR, hukum itu lancar kita buat," tandasnya.


Menyikapi Diskusi Pariwisata, Tantowi Yahya menyatakan Diskusi Pariwisata  yang dibahas semuanya daging, lantaran perspektif empat  Narasumber berbeda-beda, tapi malah bersatu menuju satu tujuan, yakni Pariwisata Berkualitas, yang perlu dukungan hukum dan juga Pemerintah, baik Pusat dan stakeholder pemangku kepentingan.


"Meski demikian, dimulai dari angle masing-masing Narasumber, kita sepakat tadi, bahwa Bali itu sudah harus menuju Pariwisata  Berkualitas," pungkasnya. (ace). 


#SMSI #SMSI BALI #SMSI BADUNG #DISKUSI PARIWISATA BERKUALITAS #DISKUSI PUBLIK

Isk 







Nama

.,3,.berita terkini,11108,.beritaterkini,6,.kalbar,17,(Merlung),5,abiansemal,21,Aceh,36,aceh besar,1,ACEH SINGKIL,78,Aceh Tamiang,23,Aceh Tengah,120,ACEH TENGGARA,2,ACEH TIMUR,2,Aceh Utara,5,advertorial,21,aek kanopan,1,Aekkanopan,9,agam,19,aimas,3,ALAI.,5,Alor,1,ambon,7,amlapura,67,ampana,1,anjatan,2,Anyer,1,AS,1,Asahan,7,babel,1,badau,1,badung,719,Bagansiapiapi,4,bakan,1,BALAESANG,1,bali,1383,balige,16,BALIKPAPAN,7,balut.berita terkini,3,Banda Aceh,18,BANDAR LAMPUNG,39,Bandar Seri Begawan,1,bandara,7,Bandung,208,Bandung Barat,23,banggai,48,banggai kepulauan,1,bangka,2,bangka barat,2,Bangka Belitung,6,bangka selatan,1,Bangka Tengah,2,bangkalan,1,bangkep,1,BANGKEP - RN,1,BANGKINANG,5,bangli,983,Bangun Purba,1,Banguwangi,1,Banjar,23,Banjarmasin,1,Banjarnegara,8,bantaeng,46,Banten,252,Banyuasin,6,Banyumas,13,Banyuwangi,158,Barito Selatan,1,barito utara,2,Barru,6,Batam,104,batang,67,BATANG HARI,3,batang kuis,3,BATU,9,batu bara,73,Batur,6,baturaja,4,baturiti,2,bekasai,1,Bekasi,2957,bekasi berita terkini,1,bekasi terkini,3,Bekasi Utara,1,belawan,2,Belitung,220,Belitung Timur,18,Beltim,225,belu,17,benakat,1,bener,1,Bener Meriah,481,BENGKALIS,170,Bengkayang,78,BENGKULU,7,BENGKULU SELATAN,19,BENGKULU UTARA,1,benoa,11,BER,3,BERI,1,beria terkini,1,beriita terkini,3,berit terkini,3,berita,1,berita berita terkini,1,berita teekini,1,berita terikini,1,berita terki,1,Berita terkini,3808,berita terkini daerah,1,berita terkini.,1,berita terkinia,1,berita terkink,1,berita terkinu,2,berita tetkini,1,beritaterkini,4,beritq terkini,1,berta terkini,1,Bima,2,binjai,3,Bintan,9,Bintuni,2,Bitung,7,blahbatu,2,blahbatuh,51,Blitar,15,Blora,2,BMKG,1,BNN,1,Bogor,470,BOGOR TIMUR,71,Bojonegoro,1,Bola,1,BOLAANG MONGONDOW,3,bolmong,570,Bolmong raya,5,Bolmong selatan,22,bolmong timur,4,bolmong utara,2,bolmongsiar,1,bolmut,2,BOLNONG,1,bolong mopusi,1,bolsel,13,boltim,18,bondowoso,1,bone,4,BOYOLALI,2,Brastagi,1,Brebes,179,bualu,1,Bukit Tinggi,52,bukittinggi,19,buleleng,239,BUMIMORO,1,BUNGKU,1,bunta banggai,3,Buol,93,BUTENG,1,Casablanca,1,Catatan Radar Nusantara,13,Ciamis,143,Cianjur,19,Cibinong,16,Cibitung,3,cikampek,47,Cikampek barat,1,Cikande,1,Cikarang,111,CIKARANG BARAT,1,CIKARANG PUSAT,1,cikarang utara,2,Cilacap,14,Cilegon,54,cilengsi,3,Cileungsi,41,Cimahi,461,Cimanggung,1,Cirebon,569,Cirebon Kota,2,Cisarua,1,citeureup,1,Dabo Singkep,266,daeah,1,daer,2,Daerah,8030,daerah Terkini,2,daerh,1,Daik Lingga,3,Dairi,245,Deli Serdang,88,Deli tua,1,deliserdang,1,demak,51,Denpasa,5,denpasar,1136,denpasar timur,4,Dentim,1,Depok,684,derah,5,dharmasraya,6,DIY,8,Dolok,4,Doloksanggul,75,Dompu,2,Donggala,179,donri donri,1,DPRD Kab. Bekasi,11,DPRD Kota Bekasi,99,DPRD LamSel,8,Dumai,31,Dumoga,186,Dumoga Utara,2,duri,3,Ekonomi,3,EMPAT LAWANG,19,ende,2,eretan,1,Erkini,1,Fakfak,2,fakta,1,Flores Timur,1,Garut,103,gianyar,1031,gilimanuk,1,gorontalo,68,Gowa,107,Gresik,2,GROBOGAN,3,gunung mas,2,Gunung Putri,2,gunungsitoli,3,Halmahera,1,hamparan perak,1,HL,23,HSU,1,Hukum,11,HUMAS BELTIM,6,humbahas,20,iklan,3,Indonesia,5,INDRA,1,Indragiri hulu,6,indralaya,44,Indramayu,35,Indrapura,15,info,1,INHIL,52,inhilriau,1,INHU,8,Jabar,23,jaka,4,Jakarta,2144,Jakarta barat,2,jakarta selatan,5,jakarta timur,4,jakarta utara,3,Jambi,162,jateng,6,jatijajar,1,JATIM,7,Jawa Barat,57,Jawa Tengah,14,Jawa Timur,13,Jayapura,56,Jayawijaya,2,Jember,11,jembrana,326,Jeneponto,23,Jepara,106,jimbaran,5,Jombang,6,kab,7,kab .Bandung,208,Kab 50 Kota,4,kab Bandung,31,kab. Agam,1,Kab. Bandung,3876,kab. bekasi,197,Kab. Bogor,33,Kab. Brebes,61,kab. buru,1,KAB. CIREBON,2,KAB. DAIRI,1,kab. Garut,1,Kab. Gumas,1,kab. Kajen,1,Kab. Kapuas Hulu,8,kab. Karawang,3,KAB. KARO,4,Kab. Kuningan,126,kab. langkat,4,kab. malang,4,Kab. Minahasa Tenggara,1,KAB. PELALAWAN,2,Kab. Serang,15,Kab. Serdang Bedagai,5,Kab. Sukabumi,12,kab. tangerang,8,Kab. Tasikmalaya,133,Kab. Toba,8,kab.agam,1,Kab.Bandung,1877,kab.barru,3,kab.beka,1,Kab.Bekasi,399,kab.bogor,37,KAB.BOGOR.BERITA TERKINI,1,kab.buru,2,Kab.Caringin,1,Kab.Dogiyai Papua Tengah,1,kab.garut,2,kab.langkat,3,Kab.Malang,9,Kab.Nganjuk,37,kab.pekalongan,26,Kab.Samosir,10,KAB.SEMARANG,1,Kab.Sergai,7,KAB.SINJAI,5,kab.sorong,3,Kab.Sumedang,27,Kab.Tangerang,33,kab.Tasikmalaya,86,Kab.Way kanan,29,KABANJAHE,7,kabBandung,2,Kabupaten Bandung Barat,1,KABUPATEN SINJAI,3,KABUPATEN SINJAJ,3,kaimana,4,Kajen,4,Kalbar,591,kalideres,1,Kalimantan Barat,10,kalimantan timur,15,kalipuro,1,Kalsel,10,Kalteng,270,Kaltim,25,Kampar,234,Kampar Kiri,4,Kampar Riau,357,kapuas,3,Kapuas Hulu,278,kara,1,karanganyar,2,karangasem,1107,Karawang,350,karawang Berita terkini,1,KARIMUN,12,KARIMUN - RN,1,KARO,58,katapang,1,KATINGAN,6,kayong utara,6,keban agung,1,KEBUMEN,1,Kec.Ukui,1,Kediri,80,KEEROM,27,Kendari,4,Kep.Seribu,1,kepahiang,4,KEPRI,5,Kepulauan Riau,10,Kerinci,23,keritang inhil,1,kerobokan,13,KETAPANG,17,kintamani,1,klapanunggal,1,klungkung,550,KOBAR,2,kolaka,1,Kolaka Utara,1,Kominfo Kab.Bekasi,34,konawe selatan,1,Korupsi,9,kota agung,1,KOTA BATU,1,KOTA KOTOMOBAGU,5,KOTA MANNA,2,KOTA METRO,29,kota pekalongan,9,Kota Sorong,10,kotabaru,1,Kotabumi,1,KOTAMIBAGU,3,Kotamobagu,113,kotawaringin barat,3,KOTAWARINGIN TIMUR,4,KOTIM,11,kriminal,5,Kronjo,1,Kuala Kapuas,6,kuala lumpur,1,Kuala Tungkal,9,kuansing,15,kuantan,1,kuantan Sengingi,4,kubu,4,kubu raya,64,KUDUS,123,Kuningan,1725,kupang,4,kuta,24,kuta badung,3,kuta selatan,15,kuta utara,27,kutai barat,1,KUTAI KERTANEGARA,9,Kutai Timur,12,Kutim,6,l,1,Labuhan Bajo,1,Labuhan Batu,18,Labura,407,labusel,1,Lahat,31,LAMBATA,1,Lamongan,3,Lampung,103,Lampung Barat,196,LAMPUNG METRO,105,LAMPUNG SELATAN,68,Lampung Tengah,23,Lampung Timur,466,Lampung Utara,794,LAMPUNGUTARA,1,lampura,20,landak,6,langkat,7,langsa,4,LANTAMAL V,86,LANTAMAL X JAYAPURA,20,lawang kidul,46,lebak,212,Lembang,1,LEMBATA,7,LHOKSEUMAWE,1,LIMAPULUHKOTA,6,Lingga,1216,liwa,13,Loksado,1,lolak,1,LOLAYAN,3,Lombok,6,Lombok barat,6,Lombok tengah,13,lombok timur,139,Lombok Utara,1,LOTIM,12,lotim.berita terkini,38,LUBUK LINGGAU,17,Lubuk Pakam,9,lubuk sikaping,1,lubuklinggau,16,lubuksikapaing,1,LUBUKSIKAPING,1,lukun,1,Lumajang,8,Lumanjang,1,Luwu,2,Luwuk,20,luwuk banggai,37,m,1,M.Labuhan,1,Mabar,1,madina,1,Madiun,1,madura,1,Magelang,6,mahakam hulu,1,majaleMajalengka,1,Majalengka,643,majalengMajalengka,1,majalenMajalengka,1,majalMajalengka,1,majaMajalengka,1,majene,3,maka,1,makasar,3,makassar,212,malaka,2,Malang,196,Maluku,9,Maluku tengah,2,MALUKU UTARA,2,MAMAJU.RN,3,MAMASA,195,MAMUJU,220,MAMUJU TENGAH,7,Manado,68,mancanegara,1,mandau,1,mangapura,4,Manggar,91,Manggarai,2,manggarai barat,2,mangupura,328,Manokwari,165,mansel,1,marga,1,Maroko,1,maros,2,mataram,13,MATENG,7,Mauk,2,Maybrat,1,medan,440,Mekar Baru,1,melawi,15,MEMPAWAH,1,mengwi,37,mentawai,1,merak,6,merangin,93,MERANTI,969,MERAUKE,8,Merbau,3,Mesuji,75,metro,216,metro lampung,10,meulaboh,1,mimika,2,Minahasa,7,Minahasa Selatan,5,Minahasa Tenggara,2,Minahasa Utara,1,Minas,1,Minut,2,miranti,1,Mojokerto,561,monokwari,2,morowali,31,MOROWALI UTARA,1,MORUT,3,moskow,1,Muara Belida,1,Muara Bulian,1,muara bungo,3,Muara Enim,587,muara Tami,2,Muaro Jambi,4,muba,8,Mukomuko,81,muratara,534,murung raya,2,Musi Banyuasin,15,MUSI RAWAS,35,musirawas,7,Nabire,1,Naibenu,1,namlea,4,Nangka Bulik,2,Nasional,16,Natuna,95,negara,5,negara batin,1,ngawi,4,Nias barat,21,NTB,75,NTT,14,nunukan,25,nusa dua,1,Ogan Ilir,7,OKI,3,Oksibil,1,OKU,2,Oku Selatan,569,Oku Timur,52,olahraga,1,Opini,14,ottawa,1,P. Bharat,1,P.SIANTAR,12,PACITAN,3,Padang,19,Padang Lawas,15,PADANG PANJANG,2,padang pariaman,1,padang sidimpuan,2,Pagaralam,34,Pagimana,1,Pahuwato,1,Pakpak Bharat,21,pakuan ratu,2,Pakuhaji,2,Palangka raya,350,Palas,23,palelawan,44,Palembang,103,pali,2,palopo,1,Palu,404,palu utara,2,Paluta,66,pamekasan,2,Panang Enim,2,pancur batu,1,pand,1,pande,1,pandegelang,4,Pandeglang,2726,Pangandaran,24,Pangkalan Kerinci,3,pangkalanbun,5,Pangkalpinang,21,pangkep,4,pantai labu,1,Papandayan,1,Papua,99,PAPUA BARAT,229,papua barat daya,3,papua tengah,3,parapat,2,PARIAMAN,10,Parigi,7,Parigi Moutong,21,PARIMO,1069,PARIMOUT,1,Parlemen,32,PARUNG PANJANG,1,Pasaman,14,Pasangkayu,1,pasbar,1,Pasir Pangarayan,1,PASSI,1,PASSI TIMUR,6,Pasuruan,5,PATI,190,Patia,1,patrol,19,PAYAKUMBUH,10,PEBAYURAN,2,pecatu,1,Pekalongan,89,pekan baru,7,Pekanbaru,614,Pekanbaru Riau,1700,pelalawan,26,pemalang,3,Pematangsiantar,47,pemekas,1,Pemkab Bekasi,7,Pemkot Bekasi,6,Penajam Paser Utara,1,penanaman,1,penang Enim,2,Pendidikan,81,pengkadan,1,Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),119,perbaungan,1,perimo,2,peristiwa,16,Permohonan,1,pesawaran,28,pesel,1,Pesisir Barat,2,Pesisir Barat,2,PESISIR SELATAN,1,Pilkada,1,pinrang,1,pintianak,1,PIPIKORO,1,PN.TIPIKOR,2,polda,1,polda jabar,1,Polhukam,154,Politik,2,polman,1,polres Pekalongan,2,ponorogo,1,pontia,1,Pontianak,1432,Poso,20,prabumulih,1,primo,9,Pringsewu,57,probolinggo,4,PROTOKOL DOLOK SANGGUL,1,PT Bukit Asam,1,Pulang Pisau,5,pulau merbau,7,pulau tidung,1,pulpis,1,Puncak Jaya,2,purbalingga,5,Purwakarta,1876,Purwokerto,2,Putussibau,58,Rabat,8,radar,3,Radar Artikel,84,Radar Selebrity,3,ragam,58,raja ampat,6,rambang dangku,1,RANGSANG,11,RANGSANG BARAT,1,rangsang pesisir,3,rantauprapat,1,rejang lebong,5,REMBANG,4,Renah mendalu,1,rengasdengklok,1,rengat,1,Riau,200,Rohil,7,rokan,1,Rokan Hilir,56,rokan hulu,16,Rongurnihuta,1,rote ndao,1,Sabang,57,Samarinda,60,sambas,2,sambilan,1,sampang,76,SAMPI,1,Sampit,652,Sangatta kutim,1,Sanggau,16,Sangihe,2,sar,1,Sarolangun,460,sekadau,7,SELAT PANJANG,10,SELATPANJANG,2,Selayar,18,selong,3,Semarang,72,Semarapura,43,semende,1,SEMOGA,2,SEMOGA TENGGARA,1,SENTANI,2,sentul,1,Seram Bagian Barat,1,Serang,547,Serdang Bedagai,45,Sergai,34,Seruyan,19,SIAK,24,siak hulu,12,sian,1,sibau hulu,1,Sibolangit,1,Sibolga,166,siborongborong,1,sidikalang,1,SIDOARJO,9,SIDRAP,15,Sigi,104,Sijunjung,1,silaen,1,Simalungun,185,simpang apek,1,Singaparna,10,singaraja,61,SINGKAWANG,15,SINGKEP BARAT,1,singosari,1,Sinjai,6,sintang,44,situbondo,6,slawi,2,sleman,2,solo,10,SOLOK,21,Solok Selatan,9,Soppeng,38,Sorong,316,Sorong selatan,4,Sosa,1,Sragen,35,suabang,1,Subang,2540,SUKABUM,1,Sukabumi,577,sukawati,4,Sukoharjo,1,Sukra,1,Sulawesi,3,Sulawesi Selatan,34,sulawesi tengah,58,sulawesi tenggara,1,Sulbar,370,Sulsel,31,Sulteng,594,Sulut,454,Sumatera Selatan,6,SUMATERA UTARA,7,SUMB,1,sumba barat,1,Sumbar,89,Sumbawa,6,Sumbawa Barat(NTB),5,Sumedang,181,sumenep,52,sumsel,43,Sumut,109,Sungai Penuh,1,sungai tohor,3,Sunggal,2,SURABAYA,128,Surakarta,4,tabana,1,tabanan,1033,tajabbarat,1,Takalar,277,talangpadang,5,TAMBANG,1,Tambraw,3,Tambraw - RN,6,tana toraja,1,tanah,1,tanah datar,2,TANAH JAWA,5,Tanah Karo,130,Tangerang,483,Tangerang Selatan,112,tangg,1,tanggamus,147,tanggerang,1,Tanjab Barat,974,Tanjab Timur,141,tanjabbar,1,Tanjabtim,1,tanjung agung,8,tanjung balai,4,tanjung benoa,1,Tanjung Enim,153,Tanjung Jabung timur,1,tanjung makmur,1,tanjung morawa,5,TANJUNG PINANG,14,tanjung samak,1,tanjung selor,1,tanjungenim,2,tanjungperak,1,TANOYAN,8,Tapanuli Selatan,7,Tapanuli Tengah,99,Tapanuli Utara,31,tapung,3,tapung hulu,4,tarakan,1,tarutu,1,tarutung,53,tasik,2,Tasikmalaya,476,tebi,1,tebin,1,tebing,1,Tebing Tinggi,156,tebing tinggi timur,1,tebingtinggi barat,11,Teekini,11,Teelini,1,Tegal,39,tekini,5,Telawang,1,teluk bintani,1,teluk buntal,1,telukuantan,5,temanggung,2,tembilahan,3,tembuku,2,Teminabuan,6,tenan,1,Tenggarong,1,ter,1,Terjini,3,TERJUN GAJAH,1,Terk,1,Terki,1,Terki i,3,Terkii,1,Terkiji,4,Terkimi,1,Terkin,9,Terkin8,1,Terkini,54731,Terkinii,3,Terkinin,1,TERKINIO,1,TERKINIP,2,Terkinj,2,Terkino,11,Terkinu,1,terkiri,9,TERKNI,3,Terkuni,2,Terkuuu,1,Terlini,2,Termini,4,ternate,1,Tetkini,14,Timika,3,Toabo,1,toba,41,toili banggai,6,Tokyo,1,tolikara,2,tolitol,3,Tolitoli,1495,tolotoli,3,TOMOHON,5,Touna,281,Trenggalek,20,Trkini,1,Tterkini,1,tuba,1,tuba barat,11,Tuerkini,1,Tulang Bawang,14,Tulang Bawang Barat,10,Tulung agung,2,Tulungagung,305,Twrkini,1,ubud,26,Undangan,1,Waibakul,1,Waisai,23,wajo,1,warseno,1,WAY KANAN,38,way tuba,1,wonosari,1,Yogyakarta,14,
ltr
item
RADAR NUSANTARA NEWS: Pariwisata Berkualitas Hadirkan Regulasi Hukum Diawasi Ketat dan Jalankan Secara Konsekuen
Pariwisata Berkualitas Hadirkan Regulasi Hukum Diawasi Ketat dan Jalankan Secara Konsekuen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHLxyMI_GsxiA2Kcow4h9zOLjPal44jGfMeX3sJ7SvzcRjGucdAeZvytxUytA9uykF0xaigLIppl0Z2gyggEQ_aNMBQSFt0OhxvU-ov-x8r1Rlw5BHTh59IgWwY5dkRPFrIuqRRFRsTGUwA6WHqjLURoUK9tNbjh86Z8xvdLxBhe00AtWbZjWoNRMaigB6/s320/1000360451.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHLxyMI_GsxiA2Kcow4h9zOLjPal44jGfMeX3sJ7SvzcRjGucdAeZvytxUytA9uykF0xaigLIppl0Z2gyggEQ_aNMBQSFt0OhxvU-ov-x8r1Rlw5BHTh59IgWwY5dkRPFrIuqRRFRsTGUwA6WHqjLURoUK9tNbjh86Z8xvdLxBhe00AtWbZjWoNRMaigB6/s72-c/1000360451.jpg
RADAR NUSANTARA NEWS
http://www.radarnusantara.com/2025/05/pariwisata-berkualitas-hadirkan.html
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/2025/05/pariwisata-berkualitas-hadirkan.html
true
8338290086939464033
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy