Momentum HUT ke-33, LSPR Institute Kukuhkan Prof. Ulani Yunus Jadi Guru Besar Ilmu Komunikasi

BEKASI, RN- B ertepatan dengan momentum ulang tahun ke-33 Tahun LSPR Institute of Communication and Business (LSPR Institute) re...

BEKASI, RN- Bertepatan dengan momentum ulang tahun ke-33 Tahun LSPR Institute of Communication and Business (LSPR Institute) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Ulani Yunus, Dra., M.M. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Komunikasi, dengan spesialisasi pada kajian Periklanan dan Merek. Pengukuhan ini berlangsung khidmat di Amani Palladium Theatre, LSPR Transpark Bekasi, pada Kamis (3/7/2025).

Acara pengukuhan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan LSPR, sivitas akademika, tamu undangan dari kementerian, perwakilan dunia industri, asosiasi profesi, serta tokoh pendidikan nasional.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Disrupsi Kreativitas: Kecerdasan Buatan, Etika, dan Senjakala Peran Manusia dalam Kegiatan Branding”

Prof. Ulani menyoroti pengaruh signifikan kecerdasan buatan (AI) terhadap industri kreatif, terutama dalam praktik branding dan periklanan.

"AI bukan untuk dilawan, tapi harus dilihat sebagai mitra kolaboratif. Sinergi antara intuisi manusia dan kecepatan mesin dapat membuka era baru strategi merek yang lebih personal, adaptif, dan relevan," ujar Prof. Ulani.

Ia menegaskan, perubahan peran manusia dari kreator menjadi kurator menimbulkan tantangan etika baru seperti manipulasi emosi, pelanggaran privasi data, hingga potensi plagiarisme konten yang dihasilkan oleh AI.

Melalui gagasan Kreativitas Simbiotik Manusia-AI, Prof. Ulani mengajak komunitas akademik dan praktisi industri untuk mengembangkan pendekatan human-centered AI yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Pengukuhan Prof. Ulani juga mencerminkan kontribusi nyata LSPR Institute dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kemendikbudristek tahun 2024, dari sekitar 330.000 dosen aktif, hanya sekitar 6.000 yang telah menyandang jabatan akademik sebagai Guru Besar. Di bidang Ilmu Komunikasi sendiri, jumlah Guru Besar secara nasional bahkan masih di bawah 100 orang.

Founder & CEO LSPR, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

"Dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ulani Yunus sebagai Guru Besar, LSPR Institute semakin menunjukkan kualitasnya sebagai kampus komunikasi global yang unggul. Ini adalah wujud komitmen kami dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berstandar internasional," ujarnya.

Senada, Rektor LSPR Institute, Associate Professor Dr. Andre Ikhsano, M.Si, menambahkan bahwa kehadiran Prof. Ulani sebagai Guru Besar semakin memperkuat keunggulan akademik LSPR di bidang komunikasi strategis.

"LSPR terus menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu komunikasi berbasis riset dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman," imbuhnya.(@nt)