Teknisi WiFi Kesetrum Listrik, Komisaris Bima Sakti Akui Ada Human Error

Banten, RN Adalah Arif (33) salah satu teknisi penyelenggara jasa internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) PT Pandawa Lintas Medi...

Banten, RN

Adalah Arif (33) salah satu teknisi penyelenggara jasa internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) PT Pandawa Lintas Media yang menjadi korban tersengat arus pendek aliran listrik bertegangan tinggi (kabel sentral) akibat tidak memakai APD yang terjadi di Kampung Citinggul Desa Sanghiyang Dengdek Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten harus mendapatkan perawatan medis lantaran adanya human error. 

Kepada media, Oka Hasan Bahtiar Komisaris PT Pandawa Lintas Media mengatakan berkaitan dengan informasi yang beredar yang kami dapat dari rekan sesama teknisi telah terjadi "human error" saat melakukan pekerjaan sehingga terjadilah insiden tersebut 

"Kejadian tersebut sudah dikoordinasikan oleh salah satu agen Bimasakti ke Polsek setempat dan untuk korban sudah dilakukan penanganan secara tepat dan tepat berkaitan pengobatannya dengan mengikutsertakan juga dari pihak keluarga korban ke RSUD Pandeglang dan informasi saat ini pihak korban dalam masa pemulihan" Kata Oka Hasan melalui WhatsApp ke media. 

Terpisah, Saeful Bahri Direktur PT Pandawa Lintas Media saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi insiden kecelakaan dalam pekerjaan salah satu teknisi akibat tidak memakai APD. 

"Adanya peristiwa teknisi Wifi kesetrum listrik yang terjadi di Kecamatan Pulosari menimpa korban bernama Arif warga Kp Kadu Malam Desa Sukamanah Kecamatan Menes memang benar pekerja di perusahaan kami tetapi bukan karyawan tetap perusahaan, melainkan hanya karyawan preventif atau serabutan jadi belum teregistrasi sebagai karyawan" jelas Saepul Bahri melalui sambungan telepon genggam, Jumat (29/08/2025). 

Saat itu juga korban langsung kami larikan ke Rumah Sakit Umum Pandeglang, untuk mendapatkan pertolongan medis, dan hari ini (jum'at) yang bersangkutan sudah diijinkan pulang, untuk saat ini kondisinya sudah stabil, jelasnya. 

Saepul Bahri mengatakan, usai kesetrum listrik korban sempat pingsan dan terjatuh karena posisi nya berada di atap rumah penduduk dan sempat naik genteng sedang melakukan perbaikan kabel wifi tanpa memakai alat pelindung diri (APD) padahal kami dari perusahaan sudah menyediakannya seperti sarung tangan, helm dan, sepatu. Hanya karyawan preventif kadang kadang abai terhadap hal tersebut padahal sepatu dan sarung tangan itu sangat wajib dipakai, sementara si korban hanya mengunakan sandal dan topi biasa, artinya ada human error terjadi"tutupnya. (Wan).