Legislator PKB Polisikan Oknum yang Diduga Ketua DPRD Takalar Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pemerasan

Takalar, RN Merasa menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik, serta adanya dugaan percobaan pemerasan, Hilal Hamzah Hisbul Sajadah, seo...

Takalar, RN

Merasa menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik, serta adanya dugaan percobaan pemerasan, Hilal Hamzah Hisbul Sajadah, seorang legislator DPRD Kabupaten Takalar dari Fraksi PKB, mengambil langkah hukum dengan melaporkan pemilik nomor WhatsApp yang diduga adalah Ketua DPRD Takalar ke Mapolda Sulsel pada tanggal 15 September 2025.

Langkah ini diambil setelah beredarnya sebuah pamflet yang dikirimkan oleh oknum yang diduga Ketua DPRD Takalar, yang kemudian disusul dengan pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai anggota LSM. Pesan tersebut berisi permintaan yang mengarah pada dugaan pemerasan terhadap Hilal Hamzah Hisbul Sajadah.

Muh Akbar, SH.MH, kuasa hukum H. Hilal Hamzah Hisbul Sajadah, membenarkan adanya laporan tersebut. "Memang benar, ada pelaporan, dan saya yang dipercayakan sebagai kuasa hukum sekaligus mendampingi Pak H. Hilal di Mapolda Sulsel pada tanggal 15 kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya pada Sabtu, 20 September 2025.

Akbar menambahkan bahwa laporan ini terkait dengan pamflet yang dikirimkan oleh oknum Ketua DPRD Takalar bersama dengan seseorang yang mengatasnamakan dirinya LSM. Pamflet tersebut berisi informasi yang dianggap mencemarkan nama baik H. Hilal Hamzah Hisbul Sajadah.

"Menurut pamflet itu dikirimkan oleh Pak Ketua DPRD Takalar, kemudian berselang beberapa waktu setelah itu menyusul ada nomor yang chat Pak Haji Hilal, yang pada nomor itu mengatakan bahwa dia adalah LSM," jelas Akbar.

H. Hilal Hamzah Hisbul Sajadah merasa tidak pernah melakukan tindakan seperti yang dituduhkan dalam pamflet tersebut. "Nomor yang chat Pak H. Hilal yang mengatakan dari LSM, ada semacam permintaan yang seakan ada nada pemerasan terhadap saya. Karena Pak H. Hilal tidak merasa pernah melakukan seperti pada gambar pamflet yang dikirim, maka dengan dasar itulah yang menjadi pelaporan kami ke polda," pungkasnya.

(abd kadir)