Tahun 2026 Bakal Rame Pilkades Serentak Calon Incumben Dan Baru Bakal Bertanding Dengan Ketat

Subang, RN Pilkades ( Pilihan Kepala Desa ) serentak dipastikan dilaksanakan pada tahun 2026 karena beberapa kepala desa akan mengakhiri mas...

Subang, RN

Pilkades ( Pilihan Kepala Desa ) serentak dipastikan dilaksanakan pada tahun 2026 karena beberapa kepala desa akan mengakhiri masa jabatannya pada bulan September 2026 .Sedangkan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) juga akan berakhir pada bulan juli 2026.Dua agenda besar ini dipastikan menjadi momen penting dalam perjalanan demokrasi desa di Kabupaten Subang Jawa Barat

Awak Media Radar Nusantara Com, mulai melakukan surve dan turun langsung ke masyarakat di Wilayah Kecamatan Binong Dan Tambakdahan.Dari beberapa masyarakat Pilkades ditanggapi dengan dingin .Menurutnya fokus dalam mencari ekonomi untuk kebutuhan keluarganya

Ketika ditanya perihal figur seorang kepala desa jika figur tersebut incumben dan kerjanya terbukti bagus maka patut kita pilih kembali,akan tetapi jika kerjanya dinilai masyarakat nilainya jelek ya cari calon yang lain meskipun baru

Ini artinya bagi calon Para kepala Desa incumben harus entrofeksi diri terhadap hasil kepemimpinannya jika masih ingin mendapat simpati dari masyarakat.Sementara bagi Calon kepala desa baru juga akan berusaha untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dengan berbagai strategi propaganda untuk meraih simpati

Dapat dipastikan pilkades 2026 bakalan seru dan ketat dalam merebutkan kursi kepala desa .Masyarakat pemilih pemula atau generasi jadi target calon kepala desa karena belum mempunyai pilihan yabg dapat dipastikan dan mudah diarahkan .Sedangkan bagi masyarakat yang telah beberapa kali memilih sudah berfikir untuk menentukan pilihannya 

Bagaimana dengan serangan Fajar ??

Berdasarkan hasil investigasi kepada masyarakat terkait adanya serangan fajar ada 3 tipe masyarakat 

Pertama, masyarakat tetap pada pilihannya meskipun ada serangan fajar dari calon lain yaitu menerima uangnya tapi tidak dipilih

Kedua ,Masyarakat yang berfikir siapapun kepala desanya tidak akan merubah pada nasib dan ekonominya.Golongan ini cenderung memilih siapa yang memberi uang lebih banyak itulah yang dipilih

Ketiga,Masyarakat ini biasanya masih bingung atas pilihannya ,apalagi jika calonnya sama- sama dikenal sehingga ketika menggunakan pilihannya di TPS bisa golput atau suara tidak syah dipilih semua.Ini biasanya terjadi juga kepada pemilih lansia, Tuturnya.

(Staff RN)