Ingin Wisata Dengan Pemandangan Sayur-mayur ?, Datang Saja ke Desa Cibeber Purwakarta !

Purwakarta RN.   Bila mendengar masyarakat desa mengeluhkan  mahalnya harga cabe, tomat,  bayam serta sejenisnya keperluan dapur  ...

Pemerintah Pastikan Kelancaran Distribusi Minyak Goreng di Wilayah Jawa dan Bali

DPRD, INSPEKTORAT dan BPSDM DIMINTA TUNTASKAN KASUS INDISIPLINER OKNUM dr. DIAN

TMMD dan BSMSS Akselerasikan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Purwakarta

Purwakarta RN.  
Bila mendengar masyarakat desa mengeluhkan  mahalnya harga cabe, tomat,  bayam serta sejenisnya keperluan dapur  pada masa dulu memang aneh ditelinga, tetapi tidak untuk saat sekarang. Karena di desa pun banyak masyarakat  yang berpikir jika untuk keperluan dapur semua bisa di beli di pasar/warung, tanpa harus menanam, meskipun hampir di semua pekarangan rumah masih ada lahan yang bisa di buat bercocok tanam.

Sifat masyarakat sekarang yang cenderung konsumtif kurang produktif, sampai membuat untuk keperluan dapur pun semua harus serba beli, sehingga jika terjadi lonjakan harga banyak yang mengeluhkan mahalnya harga sayur-mayur.

Melihat kondisi demikian, sejak tiga tahun silam, kepala desa Cibeber kecamatan kiarapedes kabupaten Purwakarta, Anwar Sadat muncul ide untuk membuat desa mandiri sayuran, agar dapat meminimalisir  pengeluaran warganya karena ketergantungan  yang semua serba harus beli.

"Awalnya sih karena mendengar banyak warga khususnya ibu-ibu yang mengeluhkan mahalnya harga cabe, tomat dan sejenisnya, menurut saya ini tidak etis kalau yang mengeluh adalah masyarakat desa", terang Anwar, Rabu (31/5)

Sebagai kepala desa yang hampir semua rumah warganya memiliki halaman, Anwar melihat jika semua itu adalah potensi yang bisa menjawab keluhan warganya.

"Hampir semua rumah warga punya halaman, nah itu saya lihat adalah potensi untuk warga bisa menanam keperluan dapur, sesuai arahan pak bupati purwakarta,   Dedi Mulyadi, bahwa kita harus segera mulai produktif, jangan cuma konsumtif", jelasnya.

Setelah program sayur mandiri terlaksana, Anwar melihat jika tanaman sayur bisa menambah keindahan lingkungan seperti halnya tanaman hias, karena cara menanam di tanam di polybag.

"Biasanya kan di halaman rumah adanya tanaman hias, tetapi ini sayuran, kita menanamnya di polybag, ternyata selain mengurangi pengeluaran untuk dapur, tetapi indah juga di pandangnya", canda Anwar.

Program sayur mandiri Anwar jelaskan jika sudah berjalan tiga tahun, dan kedepan rencananya semua warga akan menanam jenis bawang.

"Program sayur mandiri sudah tiga (3) tahun berjalan, Alhamdulillah semua warga sudah merasakan nikmatnya, Insya Alloh kedepan semua warga akan tanam bawang, bayangkan saja jika satu rumah bisa hasilkan 5 kg, kali 1000 kepala keluarga, bisa 5 ton bawang yang bisa di hasilkan, dan itu bisa di jadikan usaha yang akan di kelola bersama warga dengan Desa", jelas Anwar.

Jika kita berkeliling di Desa Cibeber kiarapedes Purwakarta memang terlihat hampir di depan semua rumah tampak polybag Yang ditanami segala macam jenis sayuran, selain upaya meminimalisir kebutuhan, desa Cibeber yang tampak hijau juga sangat indah jika di buat sebagai sarana wisata, dengan pemandangan tanaman sayur mayur yang ada di semua rumah warga. (Dof)