Kejari Belitung Gelar HAKI 2017

Belitung, RN   Peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2017 yang  jatuh setiap tanggal 9 Desember setiap tahunnya. Hampir seluruh da...

Wabup Belitung Lakukan Kunjungan Kerja ke Kota Batu

“Coffee Morning” Kejari Belitung dan wartawan Paparkan kinerja Selama Tahun 2019.

Apel pagi,kalapas Kelas IIB Tanjung pandan Sampaikan Pindah Tugas.

Belitung, RN 

Peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2017 yang  jatuh setiap tanggal 9 Desember setiap tahunnya. Hampir seluruh daerah di Indonesia turut merayakan Hari Anti Korupsi Internasional 2017.
    

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wakil Ketua Alexander Marwata sewaktu memperingati Hari Anti Korupsi Internasional di Jakarta mengatakan, “Visi kami (KPK), bersama seluruh elemen bangsa memberantas korupsi untuk menciptakan Indonesia bebas dari korupsi. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari LSM, Birokrasi dan Aparat penegak Hukum, mari sama-sama memperbaiki kondisi Indonesia yang lebih bebas dari korupsi. Apabila Indonesia bebas dari Korupsi,Maka Kesejahteraan Masyarakat akan lebih teratur secara Kondusif," tutur Alexander.
    

Pada Peringatan HAKI (Hari Anti Korupsi Internasional) Tahun 2017, Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung mengambil Tema “Bergerak Bersama Memberantas Korupsi Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera”. Peringatan  ini dilaksanakan pada Jumpukul 09.00 wib di Kantor Kejaksaan Negeri Belitung di jalan Sriwijaya Tanjung Pandan Dalaat (8/12/2017) momen HAKI tersebut Kajari Belitung Sekti Anggraini, SH,.MH beserta jajarannya turun ke jalan membagikan stiker kepada pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
    

Selain membagikan stiker Kajari juga menempelkan sejumlah stiker anti korupsi di sejumlah kantor instansi di Tanjung Pandan maupun menggelar lomba pidato anti korupsi bagi siswa setingkat SMA se- Kabupaten Belitung.
    

Dikatakan Sekti Anggraini, momentum Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) ini pihaknya terus melakukan evaluasi kinerja terutama di internal, setelah itu barulah pihaknya selaku Kajari akan menentukan langkah apa yang akan dilakukan kedepannya.
    

“Hasil evaluasi yang ada pada kejaksaan umumnya, khususnya untuk Kabupaten Belitung sudah melakukan suatu program penindakan perkara tindak pidana korupsi dan pencegahan,” ujarnya ketika diwawancarai Awak Media.
    

Terkait upaya pencegahan tindak pidana korupsi, Sekti menilai pencegahan dan penindakkan harus berjalan secara parallel tanpa ada yang tersisihkan. 

“Emang porsinya lebih besar pencegahan, tapi jangan berfikir bahwa pencegahan itu tidak dilakukan penindakan. Penindakan harus kita lakukan,” jelas Sekti.
    

Dikatakannya, dalam penindakan perkara korupsi tidak bisa kita prioritaskan satu-satu, karena semua kita anggap sama ketika terjadi penyimpangan, maka kita akan lakukan tindakan, namun, upaya prepentive maupun pendampingan tentunya sudah dilakukan.
    

“Tidak ada prioritas-priorotas dan tidak ada target-target. Pokoknya ketika kita menemukan adanya penyimpangan dan ada unsur tindak pidana korupsinya, maka akan kita tindak dan kita berikan kepastian hukum,” tegas Sekti.
    

Bahkan kata Sekti, untuk menangani kasus korupsi pihaknya sudah menggunakan tehnologi IT yang digagas dan dilakukan oleh kasi tindak pidana khusus kejari Belitung. Dan, dalam waktu dekat kita juga akan melakukan lounching tehnologi menyangkut Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) secara online.
    

Pada Acara Puncak, Kejari Belitung juga menggelar lomba pidato anti korupsi yang di ikuti 13 peserta dari 10 sekolah SMA sederajat. Pada lomba tersebut dimenangkan oleh Arif Prayoga dari SMAN 1 Membalong, Kecamatan Membalong,Selain mendapatkan Piala dan Piagam para Pemenang juga mendapatkan uang Pembinaan yang langsung diserahkan Kajari Belitung Sekti Anggraini, SH,MH. (Jphp)