Lima Tahun Rusak Tak Kunjung Dibangun, Jembatan Tarikolot Nyaris Ambruk

Pandeglang, Radar Nusantara Jembatan yang menghubungkan Kp. Tarikolot dengan Kp. Cibeureum melalui Kp.Tarikolot Bangkak, nyaris a...

Pandeglang, Radar Nusantara
Jembatan yang menghubungkan Kp. Tarikolot dengan Kp. Cibeureum melalui
Kp.Tarikolot Bangkak, nyaris ambruk akibat dimakan usia dan sering dilintasi mobil truk melebihi kapasitas muatan, yang mengangkut kayu dan kelapa sawit dan jika dimusim penghujan sering terkena arus deras air dari aliran sungai Cijenggot.

“Kondisi jembatan Tarikolot ini terancam ambruk karena tulang beton pada lantai jembatan nyaris patah. Sehingga lantai jembatan itu miring bahkan kondisi ini sudah 5 tahun rusak namun hingga sekarang belum pernah dibangun.

Hal itu dikatakan Opik (25) warga Kp. Tarikolot Desa Tarumanegara Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ke awak media saat ditemui dikediamannya, Minggu (8/9/2019).

"Sarana penyeberangan ini merupakan sarana vital bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari hari, seperti berbelanja ke pasar , mengangkut kayu, menjual hasil pertanian dan lainnya, Jembatan ini juga merupakan akses utama para pelajar yang tiap pagi dan siang melintasi jembatan ini untuk menuju sekolahnya," bebernya Opik.

Menurut Opik, di jembatan yang dibangun tahun 2002 tersebut pernah terjadi kisah tragis, akibat miring pernah ada 2 unit sepeda motor dan 1 mobil Pick Up Mitsubishi L 300 jatuh dari jembatan sungai Cigede tersebut.

"Akibat miring pernah ada sepeda motor yang jatuh dari jembatan tersebut, motor yang jatuh saat melintas ke terjadi sekitar 4 bulan yang lalu, yaitu warga Kp.Tarikolot  yang sedang hamil terpeleset jatuh dari jembatan tersebut bahkan ada juga mobil  mitsubishi pick up L300 milik Juyaman warga kp tarikolot juga yang jatuh ke sungai namun alhamdulillah selamat tidak ada korban jiwa,"ungkapnya.

Semenjak kejadian itu, warga selalu berhati-hati ketika melintasi jembatan, karena di khawatirkan jembatan itu ambruk.

"harapan kami sebagai warga masyarakat pengguna sarana jalan meminta agar jembatan segera dibangun dan jangan menunggu terputus," ujarnya.

Hal senada dikatakan Isman (37) warga kp. Tarikolot Desa Tarumanegara menyampaikan bahwa kondisi lantai jembatan yang ini sudah sangat parah, dan membahayakan pelintas. bahkan kini terancam ambruk, "ucapnya.

Ia meminta pemerintah melalui dinas terkait agar segera turun untuk melihat kondisi jembatan yang miring tersebut dan mengukur ketahanan beban pada jembatan itu, agar di mulut jembatan bisa dipasang rambu pembatasan tonase. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah ambruknya jembatan.

Selain itu, ia juga meminta Pemkab Pandeglang segera perbaikan jembatan tersebut karena dengan kondisi saat ini, jembatan itu dipastikan tidak bertahan lama. “Kami tidak mau ada warga yang menjadi korban akibat ambruknya jembatan ini. Karena itu kami mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi hal ini, sebelum jatuh korban,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Penjabat Desa Tarumanegara, Tatang mengaku, sudah sering mengajukan perbaikan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Namun, pengajuan itu belum juga terealisasi.

"Itu mah sudah sering diajukan sejak kepala desa yang terdahulu bahkan saya pun pernah mengusulkan tapi belum juga ada realisasi, dan memang warga ingin jembatan itu segera di perbaiki." tuturnya singkat. **(Iwan RN).