Dirasa tidak Pernah Terkabul Suratnya Warga Desa Gambiran Haram Jika Datang ke Kantor Desa

Banyuwangi, RN Pelanyanan Kantor Desa Gambiran diduga kurang maximal dalam melayani  warganya yang sedang memerlukan pelayanan ....

Warga Tolak Tambang Emas Kembali Datangi Kantor Desa Sumberagung Tanyakan Kades Terkait Pencabutan Rekom dan Adanya Tekanan

Vivin Agustin Adakan Tasyakuran Bersama Warganya ,Guna Peringati 2 Tahun Menjabat Kades Sumberagung

Lagi - lagi Warga Tolak Tambang Datangi Kantor Desa Sumberagung Tanyakan Alasan Kades Mencabut Pengajuan Rekom

Banyuwangi, RN

Pelanyanan Kantor Desa Gambiran diduga kurang maximal dalam melayani  warganya yang sedang memerlukan pelayanan . Hal ini dialami H Muhammad ( 65) warga Dusun Krajan II Desa/Kecamatan Gambiran.kamis (30/10).mengurus surat kepmiilikan tanah (akte Hibah ke sertifikat) yang bertahun-tahun hingga  beberapa ganti kepala Desa belum ada penyelesaianya sejak tahun 1988-2019.

"sudah berganti empat kali lurah masalah pengurusan ini belum pernah selesei.di akte hibah nama Muhammad karena waktu dulu tidak ada e-KTP, karena sekarang semua sdh e-KTP mau saya sertifikat atas nama Muhammad Yani sesuai e-KTP, sebagai persyaratan yakni minta surat keterangan satu nama tapi hingga saat ini tidak dapat." Ungkapnya

" Setelah sekian lama dan terakhir saya komuniikasi dengan lurah yang sekarag ( lurah Eko) hasilnya juga belum jelas,terkhir kata pak lurah sekitar 6 bulan lalu ,jawabannya biar dipelajari dulu dengan anak buahnya,anak buah siapa yang dimaksud saya tidak tau sampai sekarang." Masih kata  H Muhammad.

Bahkan tambah H Muhamad,pernnah mengurus sertifikat untuk penyamaan nama Muhamad ke Muhamad Yani langsung ke Badan Pertanahan Nasional ( BTN)   Banyuwangi juga tidak berhasil karena BPN minta surat keterangan satu nama tapi pihak Pemerintah Desa Gambiran lagi - lagi tidak memberikan surat keterangan serta tanda tangan.

" Kita urus sendiri waktu itu dan saya sudah tanda tangan di BPN,bahkan pihak BPN telepon Sekdes (  Binar) langsung  ,tapi bilangnya Sekdes tanahnya  H Muhammad bermasalah,dan saat itu juga saya jelaskan kalau yang bermasalah itu  sawah yang sudah dijual tapi sertifikatnya masih di saya,sedang yang saya urus ini lain." katanya.

"Karena kejadian pihak Desa tidak mau memberikan surat keterangan satu nama dan tidak mau tanda tangan akhirya pengurusan sertifikat disuruh mencabut oleh pengurusnya waktu bu Tutik" Tambah H Muhammad kelihatan kesalnya.

Dari beberapa kejadian lanjut H Muhammad,pernah mengurusi sendiri dan pernah dibantu menguruskan akte hibah ke Sertifikat sama orang lain karena beda nama tersebut  tetap tidak berhasil bahkan saat ini secara administratif sudah lengkap dengan persyaratan seperti pengantar dari RT/RW sudah disiapkan, masih terasa enggan dan trauma dengan hasil dari pemerintah Desa Gambiran yang dirasa tidak pernah mengabulkan .

" Maka dari  itu kenapa saya sampai berkata  haram untuk datang ke Kantor Desa Gambiran ,karena saya menduga pasti  tidak dikasih minta surat keterangan satu nama untuk persyaratan pengurusan sertifikat" . Lanjut nya.

 "semestinya mereka tau karena dulu waktu balik nama tidak dimintai surat nikah dll kalau sekarang harus diperlukan semua termasuk kesesuaian e-KTP kenapa tidak mau tanda tangan kalau harus diperlukan ,jadi  saya menduga hasilnya  sama seperti dulu dan ini ada  apa ? " lanjutnya lagi  .

Perlu diketahui  sebelumnya, H Muhammad sudah mendapat surat pengantar dari RT/ RW untuk minta surat keterangan satu nama dari Muhammad sebelum e-KTP dan seteah e-KTP menjadi Muhammad Yani . Tapi belum di lanjutkan pengurusan ke Desa dan memilih menunggu hasil mediasi gelar perkara yang akan di laksanakan besok hari Jumat tanggal 1 /11 /2019 di Pendopo Kecamatan Gambiran .

( Eno).