ENGGAN DIKONFIRMASI, KEPSEK CILODONG 1 JARANG MASUK

Depok, Radar Nusantara SDN Cilodong 1 adalah salah satu sekolah penerima Dana alokasi Khusus pada tahun anggaran 2019 jumlahnya ...

Yayasan sabilul Ummah perdulikan anak yatim dan janda dhuafa

Wujudkan keperdulian Jumat berkah AWAN Depok berbagi Takjil

Ramadhan Berkah, SDN Tapos 3 Bagikan Sembako Dan Santunan Anak Yatim

Depok, Radar Nusantara

SDN Cilodong 1 adalah salah satu sekolah penerima Dana alokasi Khusus pada tahun anggaran 2019 jumlahnya sebesar Rp 378.053.600  untuk pembangunan Ruang Kelas Baru.sebagaimana diketahui DAK, ( Dana Alokasi Khusus) adalah anggaran yang berasal dari APBN,  untuk pendidikan tingkat dasar dikota depok adalah sebesar Rp 19 M, terbagi untuk 50  SD,sementara tingkat SMP sebesar Rp 11 M, dibagikan kepada 20 sekolah.

Pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru di SDN cilodong 1 dikelola oleh pihak sekolah sendiri tetapi dibawah tanggung jawab panitia pembangunan sekolah, tentu saja ada kepsek dan pihak komite sekolah.

Berdasarkan temuan langsung dilapangan oleh tim pewarta diketahui bahwa dalam proses pembangunannya Nampak jelas terlihat sarat dengan penyimpangan, contoh kecil terlihat dalam pekerjaan pemakaian besi  yang diperuntukan sebagai kerangka pondasi, terjadi kesalahan yang  berakibat fatal  kelak dikemudian hari, lalu kedalaman pondasi juga amat diragukan apakah kedalaman nya sudah sesuai dengan gambar perencanaan sebagaimana yang tercantum dalam DED (lihat gambar, red), demikian pula pada pekerjaan pengecoran tiang  ekspose untuk pondasi diketahui dilakukan secara manual. (lihat keterangan gambar, red). Sesungguhnya banyak lagi indikasi penyimpangan dalam pekerjaan pembangunan ruang kelas baru di SDN Cilodong 1.

 

Rosanah Nurdiani, sebagai kepala sekolah SDN Cilodong 1 berdasarkan aturan sesuai juklak juknis dalam tata kelola penggunaan Dana alokasi Khusus adalah juga merangkap sebagai kuasa pengguna anggaran. Sebagai KPA ia tentu saja wajib untuk menjaga agar tanggung jawab yang dibebankan di pundaknya  diharapkan akan  terlaksana sesuai rencana yang telah tertera dalam dokumen rencana kerja dan syarat syarat, sayangnya Rosanah Nurdiani justru sulit untuk ditemui..maka wajar saja jika pewarta yang hendak menemuinya berkata, Ada apa dengan dirimu wahai kepsek.?...

( ERIK,MS)