Ramainya Terkait Somasi, PJI Kabupaten Tulungagung Angkat Bicara.

Tulungagung, RN  Beberapa hari terakhir Tulungagung diramaikan terkait berita komite SMKN 3 Boyolangu yang melayangkan somasi kepada satu m...

SMPN 2 Gondang diDuga Selewengkan Dana BOS

DIDUGA SELINGKUHI 3 PEREMPUAN DAN PUNYA SEJUMLAH MASALAH TIPIKOR, MASIH PANTASKAH SOLIKIN JABAT KEPALA UPT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI CABANG TULUNGAGUNG ?

MUSDA Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kab. Tulungagung, Moh. Sholeh Kades Bendilwungu

Tulungagung, RN 
Beberapa hari terakhir Tulungagung diramaikan terkait berita komite SMKN 3 Boyolangu yang melayangkan somasi kepada satu media online, dua LSM, dan satu admin grup Facebook.

Tidak tanggung-tanggung, mulai media lokal hingga media nasional turut memberitakan kejadian itu. Masyarakat dunia maya ikut larut kedalam kegaduhan sosial yang memunculkan berbagai tafsir tentang somasi, karena antara komite dan LSM saling balas somasi.

Menanggapi kejadian itu, Ketua PJI Kabupaten Tulungagung Eko Puguh Prasetijo saat dikonfirmasi dirumahnya, sabtu (21/12) angkat bicara, pengertian somasi adalah sebuah peringatan, somasi dibuat mesti diawali dengan adanya hal yang kurang pas, kurang pas dalam aturan hukum atau kurang pas dalam norma dan etika.

"Itu kalau saya artikan pihak komite mengingatkan kepada media, kepada LSM, dan kepada salah satu admin grup Facebook atas hal yang kurang sesuai." Jelasnya

Eko sapaan akrab Eko Puguh Prasetijo melanjutkan, persoalan somasi itu sebenarnya hanya sebagai bukti atau efiden bahwa kita sudah pernah diingatkan, memang sebagai jurnalis harus memperhatikan etika dalam hal penulisan, mengkonfirmasi kepada narasumber itu adalah etika jurnalis.

"Wartawan itu tidak boleh menulis opininya sendiri, karena media itu prinsipnya menuangkan suatu kejadian kedalam sebuah tulisan, jadi harus konfirmasi kepada narasumber." Jelasnya.

Tambah Eko, Persoalan somasi akan gugur dengan sendirinya jika pihak yang disomasi segera menanggapi dengan memberikan hak jawab kepada yang memberi somasi.

"Katanya kuncinya adalah tanggapi somasi itu dengan memberi hak jawab kepada yang memberi somasi". Tutupnya. (pt)