Biadab' Setubuhi Anak Bawah Umur, Pria Asal Desa Passi Dirungkus Anggota Polsek

PASSI, RN HUKRIM Reskrim Polsek Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut, menangkap lelaki FM alias Fir (19), warga Desa Passi D...

PASSI, RN
HUKRIM Reskrim Polsek Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut, menangkap lelaki FM alias Fir (19), warga Desa Passi Dua, Kamis (09/01/2020) malam sekira pukul 20.45 WITA.

FM ditangkap terkait dugaan tindak pidana asusila (persetubuhan) atas Mawar (14) samaran, siswi, yang berdomisili di salah satu Desa yang ada di Kecamatan Passi Barat, Bolmong.

Dalam laporan Polisi, Mawar menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. Di mana, pada Selasa (31/12/2019), sekira pukul 14.00 WITA, FM, mengajak dirinya untuk bertemu di sebuah gang yang ada di Desa Passi Dua.

Ajakan FM lewat media sosial Facebook untuk bertemu, oleh Mawar dituruti. Saat bertemu, dirinya oleh FM di ajak ke rumah salah satu temannya di Desa yang sama.

Tak berselang lama, korban pamitan untuk mengunjungi rumah pamannya yang tak jauh. Permintaan Mawar, oleh FM dituruti, dengan perjanjian dirinya yang akan mengantar korban.

Saat menuju rumah pamannya, terduga mengajak untuk mampir sebentar di rumah kakeknya melewati pintu bagian belakang, yang oleh korban di tolak. Namun penolakan Mawar, oleh FM tak diindahkan dengan cara memaksa dan menarik tangannya untuk masuk ke dalam dapur.

Selang beberapa menit di rumah kakek FM, Mawar di paksa masuk ke salah satu kamar. Takut akan terjadi hal yang buruk atas dirinya karena FM sudah dipengaruhi minuman keras (miras), ajakan tersebut dituruti.

Selanjutnya penuturan Mawar, saat berada di dalam kamar, FM, langsung membaringkannya ke tempat tidur, kemudian pakaiannya dilepas hingga tak tersisa sehelai benang pun, dan hal yang sama juga dilakukan FM. Saat itulah perbuatan layaknya suami istri terjadi.

Akibat perbuatan FM, oleh Mawar dan keluarganya tak diterima hingga berujung ke laporan polisi.

Kapolsek Passi, Iptu Amri Momijo, kepada media membenarkan kejadian itu.

“Korban seorang siswi berumur 14 tahun,” tulis Kapolsek di pesan WhatsApp, Jum’at (10/01/2020).

Masih menurut Kapolsek, saat ini terduga sudah di amankan untuk pemeriksaan lanjutan.

“Terduga FM sudah kami amankan di Polsek. Ancaman hukuman 5 tahun penjara,” tegas Iptu Amri Momijo. (Hasan)