Kotim Kekurangan 6.000 PNS, Idealnya 12.000 PNS

0 radar nusantara Minggu, 23 Februari 2020 Edit this post

SAMPIT-RN Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah dengan daerah yang luas seharusnya memiliki Pengawai Negeri Sipil (PNS)...

SAMPIT-RN

Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah dengan daerah yang luas seharusnya memiliki Pengawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 12.000 akan tetapi hingga saat ini baru memiliki sekitar 6.000 lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Wignyo Susanto, bahwa kebutuhan PNS yang hingga saat ini belum terpenuhi itu, berdampak pada beberapa bidang, salah-satunya tenaga pendidikan yang kebanyakan honorer serta medis di pedesaan yang masih banyak berstatus kontrak dan lain sebagainya.

“Kalau jumlah idealnya memang saat ini masih kurang, seharusnya jumlah yang ideal berkisar 12.000, dan yang ada saat ini 6.000 lebih ya 50 persenan kurangnya,” ungkap Wignyo saat dibincangi media ini ketika ia memantau jalannya tes CPNS di lokasi Eks Asrama Haji belakang Stadion 29 November, Kamis 6 Februari 2020 siang.

Ditambahkannya pada tahun ini kita mendapat jatah 213 CPNS yang akan mengisi diberbagai formasi yang diperlukan. Keinginan menjadi PNS sangat besar.

"Yang dicari 213 CPNS yang mendaftar 2.491 orang,"ungkapnya.

Berdasarkan paparannya kepada pihak Komisi I DPRD Kotim yang juga turun memantau jalannya aktivitas tes SKD CPNS itu, dari beberapa formasi yang ada, beberapa formasi minim pelamar dan bahkan nihil alias kosong. Sedangkan kendala lainnya, yakni pendaftar atau calon peserta yang mendaftarkan diri khususnya putera daerah untuk angkatan tahun ini kebanyakan memilih formasi diluar daerah mereka sendiri.

“Untuk dari luar daerah jumlahnya 50 persen dan dalam daerah juga 50 persen dari jumlah total CPNS yang mendaftarkan diri, kendalanya mungkin dari putera daerah sesuai formasi yang dibutuhkan salah satunya guru, justru sulit ditemukan peserta yang berada di daerah yang dibutuhkan itu sendiri, mereka justru banyak mengambil formasi lain yang memang sesuai bidang dan jurusannya,” pungkasnya.(Joe).