Warga Sekitar Segera Datangi Grand Royal Untuk Klarifikasikan Izin

Banyuwangi,RN Beberapa tokoh masyarakat di lingkungan khususnya RW 2 krajan 1 desa/Kecamatan Gambiran gesah bareng di halaman teras kediama...

Banyuwangi,RN
Beberapa tokoh masyarakat di lingkungan khususnya RW 2 krajan 1 desa/Kecamatan Gambiran gesah bareng di halaman teras kediaman bapak Hotibin warga desa/Kecamatan Gambiran.dalam acara gesah bareng tersebut membicarakan seputar keberadaan Resto Grand Royal ( GR) yang belakangan ini kerap menimbulkan keresahan warga sekitar sehingga merasa  terganggu dan gerah dengan keberadaan GR yang disinyalir berkali kali dipakai ajang gegeran antar tamu pengunjung.

"pagi ini beberapa tokoh gesah bareng  serius menyikapi keberadaan GR yang ada karaokenya yang diduga liar karena  belum jelas status izinya,"terang Hotibin .senin( 9/3/2020).

Menurut Hotibin,warga sekitar GR tidak pernah diajak rembuk tentang usaha GR . "warga dulu mengira  bangunan tersebut Hotel berbintang, jadi kami semua diam,tapi sekarang kok tau -taunya dibuka karaoke," ucap Hotibin.

"selama ini kami diam,, lama lama habis juga kesabaran ini,, karena seringnya tempat itu diuat ajang tawuran," tambah Hotibin.

Hotibin menambahkan,dalam waktu dekat warga akan mendatangi GR  untuk menemui pihak management GR guna menanyakan tentang usaha dan peruntukannya.

"sebenarnya ini usaha apa,, Hotel atau karaoke atau kedua duanya ,kalau sdh terjawab ya kami tanyakan juga izin usahanya ," tambahnya.

"yang jelas kalau semua tidak beres kami akan bawa warga untuk ramai ramai-ramai mendatangi dan meminta agar tutup usaha yang bikin kampung kami jadi kampung maksiat," tambahnya lagi.

Hal yang sama dikatakan Tokoh Aktivis senior  Heri Wijatmoko SH  adanya GR yang sudah membuat keresahan  warga sekitar dan kawatir ada dampak berkepanjangan  pada warga  yang rawan gegeran dalam beberapa minggu kedepan akan mendatangi Grand Royal bersama warga.

"Saya sangat merasa disepelekan itupun saya diam lo mas ,mengingat sama teman yang ada disitu,tapi kali ini sungguh keterlaluan,saya sudah tak sungkan akan saya kawal beberapa warga yang merasa terganggu dan dirugikan dengan keberadaan GR di lingkungan kami,"tegas Heri

"sebenarnya usaha itu tidak dilarang selama persyaratan izinya diurus dengan baik,, saya akan ikuti saja kemauan warga yang menolak berdirinya GR disini, warga dibuat bingung katanya Hotel tapi kok ada karaoke, ini kan pembohongan publik, alkohol juga penyebab utama rawanya gegeran," pungkas Heri yang juga pimpinan Ormas Pekat.

( Eno/Team)