Di Duga Pembangunan Rabat Beton Jalan Desa Sembaturagung Jakenan Sengaja Kurangi Volume

Pati,RN   Dari hasil pantauan team investigasi lapangan Lembaga Swadaya Masyarakat Libas dan media Radar Nusantara Biro Pati, di Desa Sembat...

Pati,RN 

Dari hasil pantauan team investigasi lapangan Lembaga Swadaya Masyarakat Libas dan media Radar Nusantara Biro Pati, di Desa Sembaturagung Kecamatan Jakenan (6/9),terkait pembangunan fisik anggaran DD Tahun 2020.

Dari temuan di lapangan team secara metrik manual terdapat kekurangan ukuran dari papan informasi dengan ketebalan 0.15 M namun fakta hanya 0.11 M. Jadi hampir 5 cm kekurangan volume tersebut.Dari hasil pantauan di lapangan ada lima titik kegiatan proyek rabat beton  hampir sekitar kurang lebih menelan Anggaran Rp.500.000.000,Dana Desa Tahun 2020.

Saat media ini mengkonfirmasi kades melalui pesan whassap  terkait temuan team diatas di jelaskan "kalau hasil kegiatan tersebut sudah di monitorring oleh team dari Dinas Pemerintahaan Desa Kabupaten pada tanggal 3 September apabila memang temuan tersebut ditemuan maka akan dihitung kembali nilai kerugiannya dan di jadikan Silpa di tahun anggaran berikutnya".

Sementara Camat Jakenan Aglis Mulyono saat dikonfirmasi (7/9),melalui  Kasie Pembangunan Ibu Endang,membenarkan kalau team dari monitoring Kabupaten Pati sudah melakukan namun saat di tanya temuan tersebut, pihaknya belum bisa menjelaskan karena biasanya hasil temuan tersebut baru dikorfimasikan setelah team mengkaji dan hasilnya pun berupa rekomensasi, ke Desa tersebut. 

Sementara dari Lembaga Masyarakat Libas yang juga ikut langsung di lapangan dalam investigasi,akan merekomendasikan dan berkoordinasi ke Badan Pengawasan baik Ispektorat dan BPKP untuk bisa di audit secara terbuka terkait temuan ini"Jelasnya.

Menurutnya ini jelas ada kesengajaan karena, seandainnya ada pengurangan sebagaimana yang di ungkapkan Camat, seingatnya ada beberapa Desa yang mengurangi jumlah pembangunan fisiknnya akibat covid -19 sekarang ini. 

Tapi  saya menduga semua ini sudah di rencanakan sebelumnnya karena kalau memang ada pemngurangan bukan kwalitasnya tetapi kuantitasnya jadi ini jelas ada kesengajaan  karena yang di kurangi Spacenya sebab kalau ketebalan itu kwalitas yang tidak boleh dikurangi, " Jelas kang Jono selaku team investigasi LSM LIBAS. 

Sampai berita ini kami naikkan kami belum sempat mengklarifikasi ke Dinas terkait atas temuan dilapangan, karena pihak Desa dan Kecamatan belum berani memastikan terkait hasil monitoring tersebut.. (Jay/Lsn)