Dianggap Selesai, Kuasa Advokasi Pedagang Pasar Labuan Dicabut

Pandeglang, Radar Nusantara Yunus.S.H selaku anggota LBH Tridharma menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim LBH Tridharma Indones...

Pandeglang, Radar Nusantara

Yunus.S.H selaku anggota LBH Tridharma menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim LBH Tridharma Indonesia maupun Tim Advokasi Mahasiswa, yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) Pengurus Wilayah Kabupaten Pandeglang yang turut serta melakukan advokasi para pedagang Pasar Baru Labuan yang berada di bekas emplasement Stasiun Kereta Api Labuan - Rangkas Bitung tidak aktif daerah operasional 1 Jakarta. 

"Semoga selama proses pendampingan menjadikan sebuah laboratorium pembelajaran serta pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi itu sendiri, mulai dari merumuskan sebuah persoalan hukum, pengumpulan data, pemetaan aktor, analisis sosial, sampai dengan pembangunan masalah, "Ujar Yunus ke awak media radarnusantara.com, Minggu (28/8/2020).

Dikatakannya, beberapa tahap yang disampaikan terhadap kerja advokasi ini mulai dari pembentukan forum sebagai wadah penyatuan pendapat dan kekompakan serta untuk melakukan pengaduan persoalan hukumnya, penandatanganan surat kuasa, melakukan langkah hukum yang dianggap perlu, penting dan berguna untuk kepentingan penyelesaian hukumnya.

Hingga kini telah menemukan titik pencapaian yang baik bahwa para pedagang sudah kembali berdagang dengan nyaman tanpa ada intimidasi, atau pungutan dari pihak manapun karena diketahui hasil dari advokasi, pihak perusahaan atau pengelola baik PT KRU ataupun PT. JMG sudah tidak lagi bekerjasama dengan pemilik lahan PT. KAI ataupun sudah di putus kontrak. 

"Perihal persoalan tindak pidananya, baik itu tindak pidana korupsi ataupun pidana umumnya, sudah kami serahkan kepada pihak yang berwajib, sampai saat ini proses hukumnya sedang berjalan.

Adapun pengelolaan Pasar Baru Labuan ini, kami kembalikan kepada seluruh pedagang, agar para pedagang langsung yang berkontrak dengan pemilik lahan PT. Kereta Api indonesia (Persero) melalui koperasi yang sudah kami bentuk dan sudah berbadan hukum," paparnya.

Sementara Entis Sumantri mewakili Tim advokasi Mahasiswa mengatakan, kurang lebih 4 bulan lamanya kami melakukan pendampingan terhitung sejak tanggal 14 April 2020 sampai 28 Agustus 2020, namun dengan dilakukannya pencabutan surat kuasa, kami anggap sudah selesai dalam pendampingan hukum ini," jelasnya .

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh tim pendamping hukum yang dan juga terima kasih kepada seluruh pedagang Pasar Labuan, para kesepuhan yang sudah memfasilitasi kami selama pendampingan, tak lupa kami memohon maaf apabila selama pendampingan ada tutur kata ataupun sikap kami yang kurang berkenan dan kami berharap silaturahmi tetap terjalin.

Banyak pelajaran dan ilmu yang kami dapatkan di sini, dan alhamdulillah keadaan Pasar baru Labuan sudah selesai serta menemukan titik terang atau sudah tidak ada lagi intimidasi ataupun terjadi kegaduhan di Pasar Baru Labuan," imbuhnya.

Sementara Yayan Suziana, selaku Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Baru Labuan, yang tinggal di Kp. Listrik Ds. Labuan Kec. Labuan Kab. Pandeglang mengatakan sangat berterima kasih sebesar - besarnya Kepada LBH Tridharma Indonesia, dan Mahasiswa, berkat perjuangannya kami selaku pedagang sudah kembali normal tidak ada kericuhan lagi,"paparnya.

Lebih lanjut kata Yayan, dengan dicabutnya surat kuasa ini, semoga silaturahmi kita semua tetap berjalan, kami anggap semua sudah bagian dari keluarga kami, jangan sungkan mampir lagi ke sini, dan mohon maaf bila ada kata-kata dan tindakan yang salah selama mendampingi kami," tutupnya. (Yati).