Penumpang Pesawat Tetap Rapid Test Di Bandara Hasanuddin Makassar

Makassar, RN Calon penumpang yang ingin berangkat keluar wilayah di Terminal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sejak pandemi ...

Makassar, RN

Calon penumpang yang ingin berangkat keluar wilayah di Terminal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sejak pandemi covid-19 sampai saat ini di Masa New Normal Life tetap di tekankan untuk melakukan Rapid Test.

Hal ini nampak di Pelataran Terminal Pemberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin para petugas, baik dari TNI, Kepolisian dan petugas Bandara Angkasa Pura itu sendiri sangat sibuk mengatur calon penumpang untuk melakukan Rapid Test, Kamis (03/09/2020).

Saat ini masih terlihat petugas Bandara Internasional Hasanuddin Makassar masih berupaya untuk bagaimana agar penyebaran covid-19 dapat dicegah dengan jalan tetap mengikuti Protokol Kesehatan. 

Menurut salah seorang petugas Klinik Kesehatan Bandara Angkasa Pura Makassar menuturkan terkait hal tersebut bahwa Rapid Test yang dilakukan selama ini kepada para calon penumpang sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran covid-19.

"Dengan melakukan Rapid Test seorang calon penumpang dapat diketahui bahwa dirinya mengalami terinfeksi reaktif atau non reaktif covid-19", tuturnya.

Adapun biaya Rapid Test dibebankan kepada masyarakat calon penumpang yang ingin melakukan pemberangkatan keluar wilayah sebesar Rp. 150.000,- yang sebelumnya sebesar Rp. 375.000,- dan berlaku selama 14 hari.

Selain itu, menurutnya seorang yang telah berangkat ke suatu daerah selama kurang dari masa berlakunya 14 hari dan selanjutnya ingin kembali pulang tetap diharuskan untuk melakukan Rapid Test di wilayah tersebut.

Menurut salah seorang penumpang yang sempat ditemui menuturkan bahwa dirinya melakukan Rapid Test sebagai syarat penumpang pesawat yang ingin berangkat keluar ke suatu wilayah.

Dirinya pula mengungkapkan bahwa menurut petugas selama kurang dari 14 hari berlakunya Surat Keterangan Rapid Test miliknya tetap diharuskan untuk melakukan kembali pemeriksaan di wilayah setempat.

"Saya sudah di Rapid Test sebagai syarat calon penumpang pesawat dan kalau saya ingin pulang kembali kurang dari 14 hari, maka saya tetap diharuskan untuk melakukan kembali Rapid Test untuk mengetahui apakah selama di daerah itu saya tidak terpapar covid-19", tuturnya.

Bahkan, menurutnya hal ini sangat memberatkan bagi penumpang, karena seorang yang ingin kembali pulang sebelumnya Surat Keterangan Rapid Test miliknya belum berakhir masa berlakunya.

Sementara itu, petugas penanggung jawab Otoritas Terminal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang ingin dimintai keterangan terkait sistem pelayanan calon penumpang pesawat, belum juga dapat ditemui.

(Rahmat)