Polda Sulsel Musnahkan Ribuan Narkotika, Masyarakat Terselamatkan

Makassar, RN Polda Sulsel bersama beberapa Institusi penegak hukum lainnya dan instansi pemerintah Sulsel, menggelar kegiatan Pemusnahan Bar...

Makassar, RN

Polda Sulsel bersama beberapa Institusi penegak hukum lainnya dan instansi pemerintah Sulsel, menggelar kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika jenis Shabu-shabu dan Extacy hasil pengungkapan sejumlah kasus narkoba di wilayah Provinsi Sulsel, bertempat di Lapangan Apel Mapolda Sulsel, Senin (26/10/2020).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel yang juga dihadiri Pangdam XIV Hasanuddin, Lamtamal IV, Pangkoops AU II,  Ketua DPRD Sulsel, anggota Komisi III DPR RI, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kepala Pengadilan Tinggi Sulsel, Kepala BNN dan Balai Penelitian Obat dan Makanan (POM) serta para Pejabat Utama Polda Sulsel.

Menurut Ditreskrimum Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol. Hermawan menyampaikan bahwa narkotika jenis Shabu-shabu dan Extacy merupakan akumulasi adanya barang bukti sitaan hasil pengungkapan kasus tindak pidana Narkotika yang dilakukan di wilayah hukum Polda Sulsel selama 1 bulan terakhir yakni Shabu-shabu  sebanyak 14,6 Kg. 604.3139 gram dan ekstasi sebanyak 2.844 butir.

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa selama tahun 2020 Januari  hingga September bersama dengan Sat Res Narkoba Polres melalui jajaran Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap kasus tindak pidana Narkoba dari laporan polisi sebanyak  1.511 kasus.

Bahkan, jumlah para tersangka sebanyak 2.393 orang yang terdiri laki-laki 2.194 orang dan Perempuan 199 orang, dengan barang bukti shabu-shabu sebanyak 25 kg atau 405,672 gram, ekstasi 15.703 Butir, ganja : 919,8791 gram, daftar G 17.170 butir, dan tembakau sintetis 4 kg 743,662.

Sementara itu, Kapolda Sulsel dalam sambutannya mengatakan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat menjadi pemicu daerah Sulawesi Selatan khususnya Makassar menjadi pangsa pasar yang produktif bagi kalangan bisnis ilegal peredaran gelap narkotika.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini membuat Polda Sulsel harus bersinergi dengan berbagai pihak terkait seperti TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Bea Cukai, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, BNN, Otoritas Bandara, Otoritas Pelabuhan, BPOM, Kantor Pos dan Perusahaan Cargo/ekspedisi dan elemen masyarakat untuk melakukan berbagai upaya yang konstruktif untuk memberantas peredaran narkoba.

Dengan kondisi pandemi Covid-19, tidak membuat surut para bandar narkoba untuk mengedarkan narkoba di Sulsel, untuk itu pihak Ditresnarkoba Polda Susel akan melakukan upaya yang maksimal demi keselamatan masyarakat banyak.

“Kegiatan ini dapat menyelamatkan kurang lebih 150 ribu orang masyarakat banyak khususnya masyarakat Sulsel dan ini merupakan wujud Komitmen Polda Sulsel dalam melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, meski dalam masa pandemi Covid-19", ungkap Kapolda Sulsel.

(Rahmat)