USahid Gelar Pelatihan Sebagai Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Nanggerang

Bogor, Radar Nusantara Nanggerang – Saat ini perilaku konsumen Indonesia telah beragam dalam memilih dan membeli suatu produk hasil pangan d...

Bogor, Radar Nusantara

Nanggerang – Saat ini perilaku konsumen Indonesia telah beragam dalam memilih dan membeli suatu produk hasil pangan dari pasar ataupun dari pembuatnya langsung. Sehingga hal itu membuat para pelaku bisnis atau pelaku home industri harus bisa berinovasi dalam membuat suatu produk yang dapat diminati konsumen baik dalam segi harga, kemasan dan manfaat dari hasil produksi tersebut. Dalam rangka itu Tim PKM dari Universitas Sahid menggelar Pelatihan dan bimbingan Teknis  di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalanng Kabupaten Bogor  tentang cara membuat suatu panganan dan bahan dasar pangan dari hasil bumi berupa singkong menjadi Mocaf ( tepung singkong) yang sehat dan menyehatkan tanpa efek samping.

Kegiatan Pelatihan yang diadakan pada Kamis (27/08/2020) itu diadakan di Aula Desa Nanggerang dan pelatihan itu meliputi cara pembuatan dan pengolahan bahan panganan dari singkong menjadi Mocaf yang siap dipasarkan di masyarakat.

Laila Febrina selaku ketua PKM dari USahid  dan  pelaksana Pelatihan ini menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan ini  dilatarbelakangi dari kunjungan pertama Tim PKM yang dipimpin Sucahyadi pada tahun 2019 kemarin, dimana pada kunjungan awal itu Tim PKM  berhasil membuat pelaku  usaha UMKM bidang pangan lokal berupa kripik singkong menjadi lebih maju dibidang produksi dan penjualan lokalnya. Oleh karenanya pada kunjungan ke dua ditahun 2020 ini Tim PKM akan lebih memajukan hasil produk olahan singkong menjadi lebih berinovasi dan dikenal di lingkup nasional bahkan internasional.

Pentingnya inovasi ini akan sangat membantu para pelaku UMKM yang sejauh ini memakai Bahan dasar dari hasil bumi yang bernama Singkong menjadi lebih maju dan meningkat penjualannya sehingga secara otomatis akan meningkat pula pendapatannya.

Dalam pelatihan tersebut Dede Saputra anggota assesor komite Akreditasi Nasional Bidang Food Management System yang juga sebagai narasumber memberikan pelatihan bahwa singkong bukan saja bisa menjadi keripik singkong tapi juga bisa dijadikan bahan dasar panganan berupa tepung singkong  yang bernama Mocaf.

Lebih jauh dijelaskan bahwa Mocaf ini sangat berbeda dengan tepung terigu yang sudah ada dipasaran selama ini, perbedaan itu terletak pada kandungan kalori, fosfor, karbohidrat, kalsium dan lain sebagainya.

Mocaf disini sangat sehat dan tidak ada efek sampingan buat para penderita penyakit diabetes dan autis, jadi Mocaf ini dapat dikatakan bahan panganan yang sangat sehat dan akan jauh lebih disukai oleh masyarakat, jadi  tinggal produsen atau pelaku usaha home industri yang harus bekerja keras dan berinovasi membuat Mocaf ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Pelatihan yang diadakan di Aula Desa Nanggerang itu mendapatkan sambutan baik dari Plt Kades Nanggerang Nano dan para  pemilik atau pelaku UMKM setempat. Hal itu terbukti dengan antusias peserta yang hadir.

“Bahkan setelah kegiatan pelatihan selesai, banyak peserta pelatihan yang datang ke posko kami untuk minta lebih lama didampingi dan  diajari pengolahan pembuatan mocaf,” pungkas Dede

(Aan/wan)