Nuansa Kearifan Lokal Berpadu di Kelapa Kampit, Belitung Timur

Beltim Kampit,RN. Setiap wilayah di Indonesia memiliki budaya, ras, suku, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Keberagaman itu menciptakan i...

Beltim Kampit,RN.

Setiap wilayah di Indonesia memiliki budaya, ras, suku, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Keberagaman itu menciptakan identitas bangsa dan makna tersendiri. Sebagai orang yang punya pemikiran kreatif, kita seharusnya dapat memaknai hal-hal tersebut dan melihat peluang untuk menjadikannya sumber inspirasi yang dapat menghasilkan karya. Hasil karya tersebut dapat mengandung esensi yang sama dengan nilai-nilai budaya yang kita ingin tekankan. Jika melihat kebudayaan sebagai sumber inspirasi, maka kita akan menemukan segudang cerita yang dapat kita tuangkan ke dalam ide-ide baru dalam berkarya.

Jeramba Surge sebuah gagasan unik, dengan menerapkan kearifan lokal, gaya tradisional dapat tetap terjaga seiring tren lain yang terus bermunculan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memadukan atau mengembangkan desain sehingga tetap menghidupkan budaya lokal, dan itulah yang kita jumpai dalam peresmian Jeramba Surge, pada Minggu (22-11-2020).

Sosok Kamarudin Muten atau biasa di panggil pak Affa mampu menempatkan diri nya di tengah arus modernisasi, bagi pak Affa melestarikan budaya Belitung bukan sepenuhnya menutup diri dari budaya dan kemajuan lain yang ada, tetapi tetap berpikiran terbuka sembari menjaga warisan bangsa. Sebagai pemikir kreatif, seharusnya kita tahu bagaimana cara mewujudkan warisan budaya ke dalam ide-ide kita. Kearifan lokal dapat menggambarkan nilai dan pandangan hidup yang kita anut seiring dengan mengekspresikan perspektif masyarakat terhadap dunia luar. Hal tersebut dapat kita jaga sebagai upaya pelestarian budaya yang merupakan warisan untuk warga negara Indonesia,Ungkap pak Affa.

Saya menyebut ini proses pembauran yang sesungguh nya, tak ada unsur politik, yang ada unsur masyarakat dalam satu naungan membangun kampung halaman nya sendiri dan Pak Affa Tetap Masih Inovatif.

Masyarakat Sabang Ruk, Desa Pembaharuan tentu merasa bersyukur terhadap pak Affa karena ringan tangannya membantu dalam membangun Kelapa Kampit dengan beragam terobosan dari dana sendiri salah satunya membuatkan jembatan bagi para nelayan yang akan melaut di wilayah tersebut.

Tambah pak Affa, Dalam pembangunan Jembatan Surge, di jembatan ini pun ada inovatif yakni pondok kecil di tengah jembatan yang diberi nama pondok Aik Beri, disisi kanan nya ada pemandian yang diberi nama “Aik Mengkuang”

Warga sabang ruk yang dulu nya wilayah nelayan di desa Pembaharuan Kelapa Kampit kini sudah memiliki objek wisata baru “Aik arongan aik mengkuang” dan satu destinasi baru tercipta lagi di kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur berkat tangan dingin pak Affa, yang unik peresmian jembatan Surge ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pembaharuan sendiri.

Jembatan Surge berada di wilayah Desa Senyubuk dan Desa Pembaharuan, yakni pantai Sandong dan Sabang ruk serta banyak masyarakat yang mempergunakan jembatan tersebut dan jembatan ini dibangun oleh masyarakat kedua desa tersebut secara gotong royong.

Jembatan ini merupakan akses nelayan pinggir dan nelayan tengah saat akan mencari ikan, dan kini akan menjadi ramai karena konsep unik dari pak Affa memberikan sentuhan lain bangunan jembatan tersebut.

Jembatan yang di bangun sejak 20 September 2020 oleh masyarakat dengan mengganti semua kayu-kayu yang lapuk dan tidak layak pakai, saat ini sudah indah dan di kunjungi oleh masyarakat sekitar sebagai wilayah tempat “nganyau” atau tempat bermain baru di Kelapa Kampit Belitung Timur, dan pak Affa sendiri menyatakan bahwa sumbangsih atas jalan tersebut murni sebagai warga Pembaharuan tidak ada sangkut paut nya dengan politik apapun.(Jphp).