Biadab:Orang Suruhan PT.TAF Diduga Rampas Mobil Warga

Padang, RN Dimasa Pandemi  Covid 19.melanda negeri ini,Toyota Astra Fainance (TAF) tetap mengemukakan cara Kasar dan Memperdaya Nasabah untu...

Padang, RN

Dimasa Pandemi  Covid 19.melanda negeri ini,Toyota Astra Fainance (TAF) tetap mengemukakan cara Kasar dan Memperdaya Nasabah untuk Menarik Kenderaan, sepertinya apa yang disampaikan Presiden IR H.Joko Widodo pun tidak berlaku Bagi PT TAF sendiri karna di Indikasi Mempunyai Kekuatan sendiri apabila suatu saat bersentuhan dengan Hukum.

Mobil Milik salah satu Wartawan di Media Cetak dan Online Yulhendri diduga dirampas orang suruhan PT TAF, dengan mengaku anggota TNI Pengambilan dengan Cara Paksa dan  berkedok penipuan program ralaksasi (penundaan cicilan)akibat dampak Covid Pada 19/11/2020. 

Yulhendri Menceritakan kronologis singkat kejadiannya, sewaktu Masa Pandemi saya juga mencari tambahan sebagai Jasa Angkutan di Bandara International Minang Kabau Sumbar mempercayakan Leasing PT TAF tempat untuk Pemberian Kredit sebuah Mobil Daihatsu Ayla Tahun 2017 dengan Nomor Polisi BA 1812 OH  dengan memakai Premi Asuransi All Risk Kormersil ,dimana Mulai pembayaran Kredit pada bulan April 2017.

"Pada hari kamis 19 November 2020, sekira Pukul 13.30 Wib setelah melakukan Giat kewartawanan di Kota Padang saya membawa Tamu dari Aplikasi Online, di tengah Jalan Adinegoro saya di Stop oleh 2 orang salah satunya mengaku TNI yang bekerjasama sebagai Humas TAF , salah satu bernama Niko, sedangkan yang satunya lagi mengaku sebagai TNI rekan dari Niko namanya tidak saya ketahui," ungkap yulhendri.

Dalam pertemuan tersebut Mereka Menyampaikan untuk ke kantor TAF Guna Memperpanjang Relaksasi yang akan di Tanda tangani.penumpang pun harus di tinggalkan,setelah tiba dikantor TAF saya di foto bersama mobil sesuai prosedur program ralaksasi,dan menandatangani surat permohonan relaksasi." ungkap Andi.

Usai penanda tanganan surat program relak sasi saya di suruh pergi, ketika saya hendak menaiki mobil saya itu tiba tiba mobil saya di palang dari belakang mengunakan mobil, saat itu juga saya dipaksa bayar 3 cicilan,karna saya tidak  bawa uang lalu mereka panggil mobil derek, namun saya berusaha mempertahankan Mobil saya itu agar tidak di derek mereka.

ketika saya mempertahankan agar mobil saya tidak di derek tiga orang diantara mereka memiting badan saya sehingga saya susah bernafas, selanjutnya ketika  saya sudah tidak berdaya mereka leluasa merampas mobil saya,"sebut Yulhendri. 

Lanjut Yulhendri, esok harinya saya datang ke kantor TAF untuk membayar cicilan yg tertunggak,lalu saya di suruh buat surat permohonan dan saya mengikuti semua prosedur dari TAF.namun pihak taf meminta uang tarik lebih kurang Rp 20 jt dan meminta bayar tunggakan 5 bulan beserta denda nya dan meminta deposit 5 bulan kedepan nya, Keluh Yulhendri. 

setelah beberapa hari kemudian pihak TAF menolak semua permohonan yang di suruh buat nya itu, dan meminta pelunasan Rp 90.000.000 jauh lebih tinggi dari sisa hutang saya.kata Yulhendri. 

Tidak terima di perlakukan tidak adil dugaan perampasan ini sudah saya laporan ke Polresta Padang pada tanggal 11 januari 2021, dengan nomor pangaduan STTP/20/I/2021 pada jam 20.10 saya berharap polisi menangkap pelaku yang sangat meresah masyarakat, apalagi satu diantara mereka mengaku TNI.

Sampai saat ini barang2 saya  masih berada di dalam mobil diantaranya:

1.buku tabungan 

2.kartu brizi

3.kartu pers

4.rompi pers

5.kamera canon 750D

6.kartu member parkir chip. tutup Yulhendri.(tim RN)