Sejumlah Tersangka Teroris Di Makassar, Diberangkatkan Ke Jakarta

Makassar, RN Penangkapan sejumlah tersangka teroris yang sebelumnya diamankan oleh pihak Kepolisian Tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus ...

Makassar, RN

Penangkapan sejumlah tersangka teroris yang sebelumnya diamankan oleh pihak Kepolisian Tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88/AT) Mabes Polri di 5 (lima) lokasi titik di wilayah hukum Polda Sulsel, diberangkatkan dari Makassar ke Jakarta melalui Bandara Lama Kabupaten Maros.

Dalam pemberangkatan tersangka teroris yang berjumlah 19 orang, diberangkatkan melalui jalur udara dengan menggunakan Pesawat Lion Air di Bandara Lama Kabupaten Maros pagi tadi, Senin (04/02/2021).

Sejumlah tersangka teroris dibawa dengan menggunakan 3 (tiga) unit mobil Bus Brimob Polda Sulsel menuju Bandara Lama Kabupaten Maros yang mendapat pengawalan ketat anggota Kepolisian Polda Sulsel dan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang menggunakan mobil Rantis.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si., yang dikonfirmasi dihadapan awak media menjelaskan bahwa periode tanggal 6 - 7 Januari 2021, sebelumnya Tim Densus 88 AT/Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap 23 orang terduga teroris dari Jamaah Anshor Daulah (JAD) Makasar yang telah berafiliasi atau sebagai pendukung Khilafah ISIS. 

“Dari 23 orang terduga teroris tersebut, akhirnya hanya 19 orang tersangka teroris diberangkatkan dari Makassar ke Jakarta, yang mana 2 orang tersangka teroris tewas tertembak saat dilakukan penangkapan, oleh karena melakukan perlawanan terhadap anggota saat ditangkap", jelasnya.

Lebih lanjut, "1 orang tersangka dirawat di Rumah Sakit, karena luka tembak dan 1 orang lainnya dipulangkan, oleh karena tidak terbukti", jelas Kapolda Sulsel.

Kapolda Sulsel juga mengungkapkan bahwa ada hal baru yang sebagian dari sejumlah orang tersangka teroris yang ditangkap di Makassar tersebut merupakan anggota simpatisan FPI dan dari hasil pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa FPI Makasar bersama dengan Jamaah Anshor Daulah (JAD) di Wilayah Makasar telah melakukan Deklarasi mendukung ISIS dan dilanjutkan dengan "Baiat" kepada ISIS.

Selain itu, Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si., menambahkan bahwa sebagian dari tersangka yang diamankan di Makassar juga merupakan keluarga dari pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Jolo Negara Filipina, yakni pasangan suami istri berinisial RRZ dan UH.

Dari hasil pemeriksaan sebelumnya sejumlah tersangka teroris ditemukan fakta dan upaya pengiriman uang dari Kelompok tersebut kepada berinisial RFR alias Cici yang sekarang menjadi tahanan di Filipina, yang merupakan anak dari pasangan pelaku Bom Bunuh Diri sebelumnya di Gereja Katedral, Jolo Negara Philipina.

Bahkan, menurut Kapolda Sulsel bahwa dari hasil pemeriksaan dan barang bukti yang diamankan, ditemukan fakta bahwa salah satu tersangka berinisial AA, telah membuat rangkaian Bom berupa Rangkaian Sistem Elektrik Push Off/Push On.

Sementara itu, dari keseluruhan para tersangka teroris yang ditangkap akan dikenakan Pasal 15 jo. Pasal 7 Undang-undang No. 6 tahun 2018, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

(Rahmat)