Tanpa Sebab 3 Orang Wartawan Diduga Korban Pengeroyokan Oleh Oknum Perangkat Desa Dan Dilaporkan Ke APH

Karawang, radar nusantara Terkait dugaan pengeroyokan terhadap 3 orang wartawan oleh oknum perangkat desa waluya kecamatan waluya kabupaten ...

Karawang, radar nusantara

Terkait dugaan pengeroyokan terhadap 3 orang wartawan oleh oknum perangkat desa waluya kecamatan waluya kabupaten karawang sesuai hasil keterangan dari pihak korban pengeroyokan dan langsung melaporkan ke aparat penegak hukum.

Kronologis kejadian awalnya" saya membaca di salah satu media online terkait desa waluya dan saya" bu nina dan suhada turun kelapangan masuk ke desa tujuannya untuk ketemu dengan kepala desa, katakan untuk konfirmasi, disana saya tidak ketemu dengan kepala desa" lalu saya ketemu dengan rt sempet saya wawancara disana dan disana juga rt mengakui bahwa ada uang yang dia terima dari penerima bpnt alasannya mungkin di beri buat uang kopi alasannya bukan di minta seperti itu" ucap korban pengeroyokan kepada awak media.

Lanjut keterangan korban pengeroyokan lalu" saya investigasi kelapangan di salah satu warung tempatnya di rt 03 rw 01 dusun pengasinan sambil ngomong - ngomong ada warga yang sedia di mintai informasi, belum juga datang warga datanglah dugaan perangkat desa datang kesitu" pas saya abis wawancara dengan warga tidak lama kemudian datang gerombolan banyak, lebih dari 20 orang disitu dia dengan bahasa - bahasa etika tidak senonoh" terus saya berdiri lalu saya di tarik, saya dianiyaya, di pukul dibagian pipi, kepala dan dada saya pake dekul" kejadian jam 10 pagi" ungkapnya. 

"Saya melihat tadi, dugaan lebih dari dua orang karena walaupun ada yang melerai tapi mereka tetap memukuli saya" yang jelas mereka datang bergerombol lebih dari 20 orang perkekiraan, pertama dia" mengintimidasi saya setelah"  mengintimidasi saya menarik saya dan saya di pukuli seperti itu dan untuk suhada pas dia pergi kepalanya juga dipukul pake bata untungnya dia pake helm, karena di intimidasi' mungkin dia tidak senang dengan adanya wartawan ke situ" tuturnya.

Masih di tempat yang sama lanjut keterangan wartawan korban pengeroyokan mengatakan" saya berharap kasus ini adalah kasus terahir kali di indonesia tidak ada lagi peristiwa - peristiwa yang lain dan saya minta kepada temen - temen untuk mengawal kasus ini jangan sampai luput dari pengawasan"jawabnya. 

Dan Ujang Adhitia ketua ajib asosiasi jurnlis indinesia bersatu mengatakan kita kawal terus sampai tuntas kasus pengeroyokan terahadap awak media," ujarnya. 

"Nina dari media online onedigi mediatama korban pengeroyokan oleh oknum perangkat desa menambahkan kalau" saya 'sih waktu dilokasi kejadian karena kita di keroyok dan disudutkan orang banyak kebetulan memang warungnya sempit," saya itu pertama saya didorong, terus dipukul punggung saya 2 kali, ketika saya sudah keluar naik motor dibonceng oleh rekan saya" malah pipi saya dipukul lagi oleh orang yang sama, pipi sebelah kiri, dengan ancaman akan mengeroyok terus membunuh' tidak ada satu orangpun yang saya kenal disana, tapi saya hanya melihat ada pa rt yang kebetulan sebelumnya" kita wawancara kalau tidak salah ngakunya" pa rt Akam namanya ada dilokasi, kalau yang lain tidak ada yang kenal ." pungkasnya ( par )