Terjadi di Menes, Pembangunan Drainase di Jalan Kabupaten Didanai Dana Desa

Pandeglang, Radar Nusantara   Berawal adanya informasi dari salah satu aktivis yang menilai ada kejanggalan terkait pelaksanaan pekerjaan pe...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Berawal adanya informasi dari salah satu aktivis yang menilai ada kejanggalan terkait pelaksanaan pekerjaan pembangunan drainase dan TPT yang didanai dari Dana Desa Tahap I Tahun 2022 pada Ruas Jalan Kondangjaya Pasirkoer yang berstatus Jalan Kabupaten tepatnya di Desa Ramaya Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Yusup salah satu aktivis asal Pandeglang mengaku heran karena saat ini ada 2 (dua) jenis pekerjaan pembangunan dari sumber anggaran yang berbeda namun pada ruas jalan yang sama.

"Saya sangat heran melihat pembangunan pada ruas Jalan Kondangjaya Pasirkoer ada pembangunan drainase dengan volume 200 Meter dan tembok penahan tanah (TPT) 33 meter yang berlokasi di Kp. Baru Nanggerang dengan anggaran Rp.31.469.000,-  yang berasal dari Dana Desa Tahap 1 Tahun 2022 pada jalan yang berstatus jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Menes dan Kecamatan Cisata", ungkapnya Yusup ke media Radar Nusantara, Senin (23/5/22).

Selain itu, lanjut Yusup, tak jauh dari lokasi pekerjaan ada juga pembangunan jalan dan drainase yang didanai dari dana alokasi khusus (DAK) Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 3.245.738.549,- dengan Kontraktor Pelaksana CV Tridaya pada ruas jalan yang sama. 

"Ini tentu bisa jadi polemik lantaran Dana Desa maupun ADD hanya untuk membangun kewenangan aset milik desa yang bersifat padat karya dan tidak diperkenankan penggunaannya untuk membangun aset milik daerah atau masih dibawah kewenangan kabupaten," imbuhnya.  

Menurutnya, pembangunan drainase dan TPT di Kp Baru Nanggerang itu kewenangan Pemkab bukan pihak Pemdes Ramaya, selain itu kalau diperhatikan pembangunan tersebut asal-asalan seperti tidak ada perencanaan yang mengacu pada juklak juknis penggunaan Dana Desa .

"Patut diduga Tim Perencanaan pembangunan desa, TPK Desa Ramaya, dan pendamping desa tidak bekerja dengan baik sehingga bisa terjadi hal seperti itu padahal saat menyusun perencanaan pembangunan mereka harus memperhatikan keadaan lingkungan terlebih dahulu bahkan saya yakin masih banyak sarana umum di Desa Ramaya yang belum tersentuh pembangunan", imbuhnya.

Dirinya berharap agar pihak DPMPD Kabupaten Pandeglang segera turun untuk meninjau objek lokasi pembangunan.

"Saya meminta agar DPMPD Kabupaten Pandeglang segera turun untuk meninjau pembangunan drainase dan TPT di Desa Ramaya untuk di kaji ulang dalam menentukan objek pembangunan yang bukan kewenangannya",katanya 

Sementara Fuad Fauji Kepala Desa Ramaya saat hendak ditemui di Kantor Desa Ramaya sedang berada di Kota Pandeglang.

"Saat ini Pak Kades Ramaya  sedang ada kepentingan Dinas Di wilayah Pandeglang", kata Perangkat Desa yang enggan disebutkan namanya. (Gus).