Gawatttt..Proyek Pembangunan Perkuat Tebing Sungai Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Payakumbuh, RN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Sumber Daya dan Bina Kontruksi Jalan Khatib Sulaiman nomor.106 melakukan p...

Payakumbuh, RN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Sumber Daya dan Bina Kontruksi Jalan Khatib Sulaiman nomor.106 melakukan program pengelolaan sumber daya air di kabupaten Agam, lokasi pekerjaan di kota Payakumbuh. 

Proyek Pembangunan perkuat Tebing batang agam,Kabupaten Agam-kota payakumbuh dengan nilai kontrak Rp1.058.983.780,22 belum selesai dikerjakan sudah retak-retak

Kuat dugaan proyek pembangunan perkuat tebing sungai yang bersumber dari APD Anggaran Pendapatan Daerah Sumatra Barat tahun 2022 dikerjakan rekanan pelaksana dari CV Pengayom Paskeh diduga asal jadi tidak sesuai Spek Teknis.

Proyek ini diawasi oleh oleh CV Multi Tunas konsultan, dengan nomor kontrak:04.20/PPSDA-SDABK/APBD/VI-2022 tanggal Kontrak 14 Juni 2022, waktu pelaksana pekerjaan selama 150 Hari.

Pantauan media dilapangan, Kondisi Proyek perkuat Tebing Sungai agam di Payakumbuh  belum selesai dikerjakan sudah banyak yang rusak.

Selain itu, Para Pekerja di saat mengerjakan proyek tersebut terlihat tidak menggunakan APD, jika terjadi kecelakaan kerja siapakan yang bertanggungjawab?

Didalam papan informasi proyek yang dikerjakan CV Pengayom Paskeh ditulis pekerjaan proyek pembangunan perkuat Tebing batang agam, proyek dituliskan di kota Payakumbuh. 

Pantauan pewarta dilapangan, proyek yang dikerjakan oleh CV Pengayom Paskeh tersebut sepertinya bukan perkuat tebing sungai, melainkan semenisasi jalan di lokasi persawahan masyarakat. 

Terkesan konsultan pengawas dari dinas terkait tidak melakukan pengawasan sebagaimana mestinya, sehingga terjadi keretakan pada pasangan batu kali.

Juga terlihat, Pondasi bangunan pengaman tebing tidak sesuai dengan gambar rencana,sehingga terjadi patahan pada sisi bangunan pengaman tebing,kosong di tengah pasangan batu.

Selain itu, pekerjaan penahan tebing sungai batang agam kabarnya sudah pernah dibongkar untuk diperbaiki, diduga akibat pekerjaan tidak sesuai Spek Teknis. 

"Pekerjaan yang retak-retak itu akan kita bongkar," ucap kabid SDA Sumbar saat dihubungi rabu (13/20) .

Untuk melengkapi informasi pemberitaan, pewarta melakukan konfirmasi secara tertulis kepada pengawas dari dinas SDA Sumatra Barat melalui pesan whatsapp, namun hingga saat ini tidak diresponnya. 

Sedangkan pihak CV Pengayom Paskeh sebagai pelaksana pekerjaan dikonfirmasi justru whatsapp pewarta diblokir-nya. (kumbang)