Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Bandung H. Cecep Irfan Hilmi Buka DIKLATSAR ke-IV Brigade Mesjid BKPRMI Kabupaten Bandung

Kab Bandung, RN Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklastar) Angkatan ke-IV Brigade Mesjid BKPMRI Kabupaten Bandung, berlangsung di Gedung Ormas...

Kab Bandung, RN

Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklastar) Angkatan ke-IV Brigade Mesjid BKPMRI Kabupaten Bandung, berlangsung di Gedung Ormas Sreang, Santu (17/12/2022).

Acara di hadiri oleh Ketua BKPRMI Kqbupatrn Bandung H. Cecep Irpan Hilmi, Sekretaris Umum DPD BKPRMI Akhina H. Abdur Rouf, S.Pd.I,Waketum DPD BKPRMI Akhina H. Agus Hambali, S.Pd.I, Para Pengurus DPD BKPRMI Kab. Bandung, Para Direktur Daerah LPP BKPRMI, Para Ketua Koordinator LPPTKA BKPRMI, Peserta DIKLATSAR sebanyak 60 Orang dari Berbagai DPK BKPRMI Se Kab. Bandung.

Materi yang dibrikan yaitu, Ke-BKPRMI-an Oleh DPD BKPRMI Kab. Bandung, Wawasan Kebangsaan oleh Badan Kesbangpol Kab. Bandung, Peraturan Baris Berbaris oleh KAPOLRESTA Bandung, Kebencanaan / SAR  oleh DPBD Kab. Bandung, Ke BRIGADE an Oleh Brigade Wilayah

H. Cecep Irfan Hilmi dalam sambutanya menyampaikan, Brigade Masjid sebagai salah satu Lembaga dari tujuh Lembaga yang ada di BKPRMI, yang memiliki tugas dan fungsi memberikan perhatian kepada program cinta tanah air, bela negara dan bela masyarakat, termasuk kegiatan SAR dalam arti luas bagi Pemuda Remaja Masjid, sebagai upaya menjawab tantangan zaman menjadikan BKPRMI organisasi modern yang agail dan adaptif terhadap isu dan masalah krusial Kepemudaan, Kemasjidan, Keislaman, Ke-Indonesaan dan Keumatan.

Sebuah organisasi tidak akan sukses dengan kader-kader secara instan namun harus melalui proses pembelajaran dan ditempah pengalaman sehingga secara penuh mereka siap melanjutkan tongkat kepemimpinan BKPRMI selanjutnya.

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), memiliki peranan penting dalam membina para pemuda remaja masjid, dengan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas umat islam pada umumnya, dan khususnya adalah bagi pemuda/remaja yang tinggal di lingkungan sekitar masjid.

"Dengan pembinaan yang tepat, remaja masjid bisa mengarahkan generasi muda Islam di lingkungan masing-masing untuk mengenal jadi diri mereka sebagai seorang muslim, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan informasi teknologi yang mengancam serta menggeser ideologi keimanan remaja pemuda apalagi terorisme yang sedang mengancam negara kesatuan Republik Indonesia."

Pada kesempatan ini, perlu kami ingatkan, bahwa kelahiran BKPRMI sesungguhnya bukan semata mata merespon tantangan umat Islam yang semakin kompleks dirasakan saat itu, apalagi sekedar mewadahi aktivis pemuda masjid.

 Tapi, sudah menjadi tanggung jawab sejarah peradaban, karena sejak masa Rasulullah SAW, masjid bukan saja berfungsi sebagai tempat ibadah kaum muslimin, lebih dari itu fungsi dan peran masjid sangat strategis dalam membangun kesejahteraan umat.

 Pada DIKLATSAR kali ini,  Saya Mengajak kepada seluruh Kader BKPRMI dan seluruh masyarakat untuk kembali ke masjid, kita makmurkan masjid  tetap istiqomah menebar kebaikan untuk umat, sehingga keberadaannya semakin dirasakan oleh masyarakat dengan terus menggelorakan 5 Citra BKPRMI yaitu Muwahid (Pemersatu umat), Mujahid (Pejuang), Musyadid (Pelurus), Muadib (Pendidik) dan Mujaddid (Pembaharu).

Diakhir sambutannya, Ketua DPD BKPRMI Kab Bandung, meminta kepada seluruh kader BKPRMI agar bisa menempatkan diri sebagai kader yang mampu meningkatkan kualitas dirinya, baik dari segi keimanan, ketaqwaan, dan pengembangan akhlak, yang selanjutnya diharapkan bisa diimplementasikan ke dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan masyarakat yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera. BEDAS, tutup H. Cecep Irfan Hilmi. 

Acara dilanjutkan dengan pemberian piagam pengahargaan kepada para Direktur Daerah (Dirda) tiap lembaga yang ada dibawah naungan  BKPRMI Kabupaten Bandung. Terutama Dirda LPPTKA beserta para kordinator wilayahnya. 

Yang telah sukses mengumpulkan donasi kemanusiaan Grmpa Cianjur dengan total Rp. 135.000.000, 7 ton beras, 18000 pax mei instan dan 15000 butir telor dengan gerakan Rp 2000, 1 cangkir beras, 1 buah mie instan dan 1 butir telor per santri.(Id)